7

60 18 5
                                    

Bel istirahat berbunyi. Satu persatu dari mereka meninggalkan kelas. Neisha sendiri sedang membereskan peralatan tulisnya dan memasukkannya kedalam laci.

"hai" sapa seorang siswi

Neisha tersenyum canggung, lalu membalas sapaannya, "hai"

"kenalin aku winar" dia mengulurkan tangannya, Neisha menyambut uluran tangan itu dengan riang hati.

"gua Neisha" ucapnya memperkenalkan diri. Winar mengangguk, lalu dia melihat kearah seseorang disamping Neisha yang daritadi diam melihat interaksi mereka.

"aku lihat tadi, kalian keliatan akrab banget atau emang udah saling kenal?"
Winar duduk dibangku depan mereka.

Neisha mengangguk, "iya, kita sebelumnya satu sekolah, satu kelas juga malah"

"wah, kok bisa samaan gitu ya kalian pindah ke sini" Winar tertawa kecil

"dia nih ngikutin gua" celetuk Celvin sembari menunjuk Neisha.

Yang ditunjuk pun melotot tak terima,
"apaan, gaada ya kaya gitu"

"ah masa?" goda celvin mencolek dagu Neisha

"gausah rese" Neisha mencubit lengan Celvin

"ah sakit Nei gila" ucap celvin kesakitan, dia mengusap-usap bekas cubitan yang diberikan Neisha.

"lo yang gila" sungut Neisha

"eh udah-udah, kok malah jadi berantem sih. gimana kalo kita ke kantin? disana makanannya enak-enak loh, kamu pasti suka"

Neisha paling tidak bisa jika sudah perkara makanan, dia pun menganggukkan kepalanya antusias.

"mau, ayo kesana" Neisha sudah berdiri terlebih dahulu.

Lagi-lagi Winar dibuat tertawa melihatnya. benar-benar lucu pikirnya.

"Celvin kamu mau ikut juga?" mereka berdua menatap Celvin.

"boleh deh" toh dia tidak akan rugi jika ikut, justru malah diuntungkan karena bisa makan bersama Neisha. Ya walaupun tidak benar-benar berdua.

Mereka bertiga beranjak menuju kantin, selama diperjalanan Celvin hanya diam mendengarkan dua gadis didepannya ini yang asik bercerita. Sampai dikantin mereka memilih duduk dimeja paling pojok, ya sebenarnya karena hanya sisa itu saja yang masih kosong.

"kamu mau apa biar aku pesenin" tanya Winar

"gausah biar gua aja" ucap Celvin

"lo suka siomay kan? mau itu ga?" lanjutnya

"siapa?" Neisha justru bertanya

"lo" jawaban Celvin, membuat dia mengulum bibirnya kedalam.

"eh? oh iya hehe, mau kok mau" jawabnya. Tiba-tiba dia merasa gugup ketika Celvin mengetahui apa yang dia suka.

"lemon tea ice" Neisha mengerjapkan matanya mendengar kalimat yang dilontarkan celvin barusan.

"lo sering mesen itu kan dikantin dulu" lagi dan lagi Celvin mengetahui apa yang Neisha suka.

Neisha mengangguk, "iya bener"

"lo Win, mau apa?" Celvin menatap Winar yang duduk didepannya.

"samain aja" jawab Winar

"oke, tunggu sini" setelahnya Celvin pergi memesan makanan mereka.

Winar menatap Neisha sembari tersenyum. Neisha bingung melihatnya, dia mengangkat dagunya tanda bertanya.

"kalian pacaran ya?" Winar menaik turunkan alisnya.

"eh gaa" Neisha menggelengkan kepalanya ribut.

"mantan?" tanya Winar lagi.

equal love (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang