Menurut kalian aku itu berharga gak sih kok setiap saat aku sendiri? -author
.
.
.
.
.
.
.
Alam bawah sadar"Hah diman ini apa ini surga,wah indahnya" Haikal kagum dengan pemandangan di depannya.
"Wahh rasanya aku tak ingin pulang" Ucap haikal membaringkan tubuhnya di tanah dan memejamkan matanya."Jika kau tak mau pulang apa kau sudah puas membunuh" Tanya pemuda itu duduk di sebelah kiri haikal.
"Hm sebenarnya belum sih akh sudah lah biarkan aku disini sebentar aku ingin menikmati suasan,di sini sangat nyaman" Ucap haikal santai.
"Di persis seperti dirimu boy" Ucap seseorang di sebelah kanan haikal sambil mengusap rambut haikal.
Setelah puas menikmati suasana haikal pun membuka matanya.
"Baiklah aku sudah siap bicara" Ucap haikal.
Pemuda dan seseorang di sebelah haikal pun tersenyum.
"Nama ku haechan, Lee Haechan tubuh yang kau tempati itu adalah tubuh ku, aku bunuh diri melompat dari atas gedung, orang yang sedang mengusap rambutmu itu mommy ku Lee Ten, mom ku meninggal karena penyakit dan pendarahan parah saat melahirkan ku" Jelas haechan.
Haikal menatap haechan "bunuh dirimu kurang extrem dan tidak elit" Ucap haikal mengejek.
"ck"haechan berdecak.
Haikal menatap seorang yang mengusap rambutnya" Kau Lee Ten "ucap haikal.
" Bicara yang sopan kepada mommy ku bocah"haechan menyentil dahi haikal.haikal hanya mendengus.
Ten hanya terkekeh, "ya panggil saja aku mom tubuh yang kau tempati itu memiliki kepala keluarga bernama Nakamato Yuta, istrinya bernama Lee Taeyong" Jelas Ten
"Tunggu dulu bukannya istrinya itu kau mom" Tanya haikal heran.
"Daddy ku menikah lagi karena permintaan mom ku, daddy awalnya menolak tapi mom Ten memaksanya dengan terpaksa daddy menikah dengan mommy Taeyong,di kehidupan sebelumnya aku memperlakukan mom Taeyong dengan buruk karena aku sudah mati bisakah kau menyayangi mom Taeyong dengan sepenuh hati" Harap haechan.
Haikal bingung.
"Hah biar aku kasih ingatan ku tenang saja ini tidak menyakitkan kok" Ucal haechan. Setelah haechan memberi haikal ingatannya,
"Kehidupanmu sangat buruk" Ucap sinis haikal.
"Mom"adu haechan kepada ten, Ten terkekeh.
" Baiklah waktu kau bangun boy"ucap Ten.
"Emm ingat lagi mampir ke mimpiku" Ucap haikal.
Ten dan haechan pun tersenyum lembut "pasti" Ucap haechan dan semuanya pun gelap.
# sekarang panggil haikal dengan haechan ok-author
Pagi yang cerah di sebuah rumah sakit.
"tuan muda saatnya bangun" Ucap bik yul.
haechan pun membuka mata.
"Bibik aku ingin pulang" Rengek haechan
"Iya aden mari kita pulang" Ucap bibik dan paman jamal.
Skip sampek monsion bak istanah
" Kenapa banyak sekali mobil? "batin haechan sambil berjalan ke pintu monsion.
'ceklek pintu terbuka. Terlihat sekelompok pemuda yang sedang di ruang tamu dengan canda ria menghias wajah pemuda tersebut.
Haechan yang sudah lelah hanya acuh tak acuh dan ingin segera tidur, "bibik diman kamar ku" Ucap haechan rengek manja.
segerombol pemuda tadi yang sedang asik di dunianya pun sekarang merhatikan haechan yang sedang merengek.
"kau sudah pulang kemana saja kau 1 bulan ini LEE HAECHAN" Ucap salah satu pemuda yang beranjak dari duduknya menuju ke haechan, haechan yang di tanya seperti itu hanya mengangkat alis tanda bertanya lalu menatap bik yul.
"Bibik siapa dia" Ucap haechan dingin tidak ada nada rengekan lagi.semua orang yang mendengar nada ucap haechan pun kaget.
"beliau adalah kakak kedua anda tuan namanya adalah Na Jaemin dan orang yang sedang memegang HP adalah kakak pertama anda tuan namanya adalah Lee Jeno, dan orang di sebelahnya adalah sahabat tuan muda Jaemin dan Jeno" Jelas bik yul.
Haechan menatap Jaemin dan Jeno berganti, "dimana kamar ku bik"ucap haechan lagi.
" Hey aku bertanya padamu kenapa tidak menjawab diman sopan santun mu LEE HAECHAN "ucap Jaemin dingin dengan sedikit penekanan di setiap ucapannya, haechan menatap bik yul untuk menjelaskan kondisinya.
" Tuan muda mengalami amnesia tuan muda Jaemin dan tuan muda haechan 1 bulan ini tidak terlihat karena beliau koma selama 1 bulan saya harap anda mengerti maksut saya tuan muda Jaemin, tuan muda haechan lewat sini biar saya tunjukan jalan dimana letak kamar anda" Ucap bik yul haechan
"Hemm" Ucap haechan sambil mengikuti bik yul.
"tunggu biar aku saja yang tunjukan jalan" Ucap Jaemin sambil menarik pergelangan haechan dan menuju kamar haechan meninggalkan teman dan sodaranya di ruang tamu.
"Hah sebaiknya kalian pulang nanti aku jelaskan" Ucap Jeno mengikuti haechan dan jaemin.
Teman-teman jeno dan jaemin pun pulang.
Skip Jaemin membawa haechan ke kamarnya, memasukkan haechan ke kamarnya dan jangan lupa mengunci pintu.
'bruk Jaemin membanting haechan di kasurnya dan mengukung haechan, "jangan bercanda dengan ku Lee haechan" Ucap Jaemin dengan suara rendah nan seksi.
"untuk apa aku bercanda lepas aku ingin tidur dan sepertinya ini bukan kamar ku" Ucap haechan dengan sedikit mendorong jaemin.
"Gak" Ucap Jaemin dingin.
"hah bisa kah kau membiarkan ku istirahat sungguh aku sangat lelah" Ucap haechan lelah.Jaemin menatap haechan dalam.
'hemm Jaemin melepas kukungannya dan berbaring di sebelah haechan dan memeluk haechan erat, "tuan muda Na apa kau akan membunuh ku lepas" Memberontak, "tidak tidur lah" Ucap Jaemin lembut sambil melonggarkan peluk, "cih kau memang sulit ditebak tuan" Haecan pun mulai memejam kan mata, Jaemin terus melihat wajah haechan dan mengelus wajah haechan
"maaf honey" Jaemin mengecup kening haechan sayang.'
ceklek pintu kamar jaemin terbuka, "menurutmu kita akan melakukan perjanjian itu " Ucap Jeno, sambil berjalan ke tempat tidur Jaemin dan berbaring di samping haechan, "hem aku tak perduli selagi kau mau berbagi aku tak perduli" Ucap Jaemin dan mulai tertidur, Jeno pun hanya terkekeh "mulai sekarang kau milik kita honey" Ucap Jeno tepat di telinga haechan dan mereka bertiga pun tertidur pulas.
Diman letak yang tak kau suka-author
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Haechan (TAMAT) ✔️
Боевик"Akan aku pastikan keluarga ini menerima akibatnya" Haikal