16.

103 6 0
                                    

Kini Haechan sedang memukuli bodyguard sera maida tanpa pandang bulu.

"KAU SEORANG BAJINGAN YANG HAMPIR MELECEHKAN MOM KU SEBASTIAN AMBILKAN AKU PISAU DAN JERUK LEMON" Sebastian mengambilkan apa yang Haechan minta.

Dengan tak berperasaan Haechan langsung merobek mulut bodyguard serat bebrapa maida lalu meneteskan air lemon.

Jeritan, tangisan, bahkan suara mohon ampun tidak membuat Haechan kasian.

Perlu kalian tau semua maida dan bodyguard melihat kekejaman Haechan. Yang Haechan siksa bukan tanpa alasan dulu nyonya Ten pernah hampir di lecehkan oleh bodyguard ingat hampir lalu semenjak daddy Yuta menikah dengan Taeyong dengan tak beprasaan para maida mulai mencelakai Taeyong.

Yuta tentu orang bodoh itu tidak tau kedua manusia cantik (Ten dan Taeyong ) memeiliki diam.

Jangan salah sangka beberapa maida juga memerlukan Haecahan dengan buruk.

Puncaknya ketika Haechan melihat dengan mata kepalanya sendiri seorang maida ingin menusuk Taeyong tapi di tangkis oleh Taeyong dan berakhir lah sekarang.

Kini Haechan sedang menguliti maida yang dulu sering menggoda daddynya.

"KAU WANITA RENDAHAN"

Taeyong yang melihat Haechan sedikit takut.

"Na nak Hae haechan" Tangis Taeyong pecah.

Jadi selama ini Haechan memerhatikan dia dengan diam Taeyong antara senang  dan ngeri dengan Haechan.

Bibik yul yang melihat Haechan hanya menghela nafas.

"Sebastian kemari lah tidak baik jika orang Hamil berdiri terus" Bibik yul menarik kursi lalu menari Sebastian untuk duduk.

Orang-orang mulai bertanya Sebastian hamil? Dengan siapa? Kenapa bibik yul sangat lembut dengan Sebastian?.

Setelah puan Haechan menyiksa Haechan berdiri tegak lalu mengusap darah di sekitar bibirnya.

lalu Haechan berjalan ke arah Taeyong. Awalnya Taeyong takut karena penampilan Haechan yang penuh darah.

"DENGAR INI ADALAH NONYA NA  NA TAEYONG ADALAH MOM KU SELAIN LEE TEN JANGAN. INGAT LAH PANGKAT KALIAN LEBIH RENDAH DARI MOM TAEYONG SELAMA INI AKU CUKUP BERSABAR TAPI TIDAK SEKARANG, MUALI SEKARANG JIKA ADA YANG MASIH MEMPERLAKUKAN MOM TAEYONG DENGAN TAK HORMAT MAKA AKU SENDIRI YANG AKAN TURUN TANGAN" Haecahn berbicara dengan keras dan lantang.

Taeyong langsung memeluk Haecahan tak perduli jika bajunya akan terkena darah. Ia sedang bahagia anak yang dulu selalu memandang Taeyong sinis dan benci kini membelanya.

"Dad sudah puas"

Haechan menatap Sebastian yang sedang duduk di belakang Sebastian ada dady dan kedua kakaknya.

"Kemarin dad ada yang ingin aku sampaikan " Senyum Sebastian begitu lembut.

Taeyong melepaskan pelukannya dan Haechan langsung jongkok di hadapan Sebastian.

Sebastian mengulurkan tangannya dengan sapu tangan untuk membersihkan darah si sekitar wajah suaminya.

"Ada hal yang ingin aku bicarakan dad dan mungkin ini akan sedikit tidak enak di dengar tapi... Disini ada bayi jadi kamu tau maksutku kan " Sebastian mengelus perutnya yang masih rata.

"Apa maksutmu" Bingung Haechan

Sebastian tersenyum lalu membawa tangan Haechan untuk mengelus perutnya dan bisa Haechan rasakan ada yang bergerak di sana dengan gembira Haechan langsung memeluk perut Sebastian.

"Sebenarnya aku ingin memberitaumu saat bangun tadi cuman aku sedikit tidak enak"

(Akh aku menunggu momen momen ini apa kalain akan berfikir akan adegan itu oh tidak aku lebih suka langsung ke intinya)

Lee Haechan (TAMAT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang