2.

791 45 0
                                    


Kalian tau gak kalo dia itu sangat menawan berkat dia aku jadi hidup-author
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
'

Emm, "dimana ini" Pemuda itu melihat sekeliling. "Kenapa aku bisa ada di sini bukan nya aku sudah mati" Batinnya.

Pemuda itu meraba bagian perutnya "kenapa tidak ada bekas tusukan dan kenapa kepalaku di perban".

'Cklek pintu terbuka. Orang yang membuka pintu itu terkejut.

" Tuan muda akhirnya anda bangun tunggu sebentar biar aku panggilkan dokter "sambil berlari memanggil dokter meninggalkan pemuda yang sedang di landa kebingungan.

" Hah tuan muda? Siapa aku? Dan siapa bibik tadi"sambil meraba wajahnya.

"Tunggu sebentar ini bukan wajahku" Batinnya.

Tak berselang lama dokterpun tiba. "Sepertinya tidak ada luka yang serius" Gumam dokter tersebut.

"Maaf tuan bisakan kau menyebut namamu? " Tanya dokter.

"Haikal" Ucap dingin.

"Hmm ini masalahnya" Ucap dokter

"Ada apa dokter" Tanya bibik.

Dokter itu hanya menggeleng, "pasien hanya luka ringan dan sepertinya dia amnesia karena benturan di kepalanya cukup keras tapi tak apa amnesia ini bersifat sementara buakn permanen, pasien boleh pulang setelah infusnya habis" Jelas dokter.

"Trimakasih dokter" Bibin itu membukukan badannya. Dokter itu hanya menganggukkan kepalanya dan keluar ruang.

"Anu bibik boleh aku bertanya" Tanya haikal.

Iya pemuda itu haikal pratama, haikal bunuh diri karena tekanan lingkungannya dan orang-orang terdekatnya.

"Ah iya boleh tuan" Ucap bibik.

"Bisakah kau perkenalkan dirimu dan siapa aku kenapa aku bisa disini? " Tanya haikal.

"Ah iya biar saya perkenalkan nama hamba bibik yul anda bisa memanggil hamba bik yul tuan dan anda adalah Lee Haechan anak bungsu dari keluarga NA DAN LEE" ucap bibik yul.

'Brak pintu di dobra, "TUAN MUDA" teriak seorang pria itu

'Plak, "pelankan suaramu bodoh" Ucap bibik yul.

"Aduh apa sih namanya juga panik"ucap paman itu sambil mengusap pipinya.

" Anu bisakah kalian membantu ku ke toilet "ucap haikal canggung.

" Mari tuan hamba bantu"sigap paman tadi bernama Jamal.

Haikal di bantu paman Jamal ke kamar mandi.setelah didalam kamar mandi haikal melihat wajahnya di pantulan cermin.

"Ini bukan wajah ku apa aku beransgrimasi, oh bagus sekali tuhan lihat saja jika aku kembali mati lagi dan bertemu denganmu maka aku mencakar wajah mu itu ck" Ucap haikal kesal.

"Oh iya ngomong kenapa keluarga ini tidak menjenguk pemilik tubuh ini hmm biar ku tebak pasti pemilik tubuh ini anak buangan hmm bisa jadi" Sambil memegang dagunya berfikir.

"Sepertinya di kehidupan dua ku ini aku harus berkerja keras untuk bahagia baiklah mari kita mulai dengan membunuh HAHAHAH" ucap haechan dingin.

Setelah selesai dengan urusannya di toilet haikal kini berbaring di tempat tidurnya dan berkata, "ngomong siapa namamu paman" Sambil memiringkan kepalanya lucu.

Kedua pasutri itu pun gemes, "maaf terlambat memperkenalkan diri hamba tuan,nama hamba Jamal tuan anda bisa panggil hamba paman Jamal tuan, hamba berprofesi sebagai supir pribadi anda tuan dan bibik ini adalah bik yul pengasuh anda sadari kecil sampai berumur 10 tahun dan anda memiliki pelayan pribadi bernama Sebastian" Jelas paman Jamal.

"Hmm bisakah kalian panggil aku dengan sebutan aden jangan panggil tuan-tuan itu" Ucap haikal.

"Ta tapi tu-"ucap bik yul di potong " Tidak ada bantahan"ucal haikal tajam

"Emm bibik dimana keluargaku" Ucap haechan

'Hening.

"Begitu ya tau gitu aku tidur saja tadi"ucap haikal sambil merebahkan tubuhnya untuk tidur.

'Deg bik yul dan paman Jamal terdiam.

" Seberapa sakit yang anda pendam tuan anda anak yang hebat nyonya taeyong pesti bangga"batin bik yul.

Haikal sudah tidur.

Lee Haechan (TAMAT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang