15

107 6 0
                                    

Haechan sedang menelpon Natan.

"Ya mungkin untuk beberapa bulan jadi tolong jaga si kembar" Umur Haechan.

"Ya hyung tapi bagaimana dengan -" Ucap Natan langsung di potong.

"Tenang saja kalian cukup urus si kembar sisanya serahkan kepada hyungmu ini"

"Ya hyung kalau begitu sampai jumpa"

"Sampai jumpa" Haechaan langsung menutup telepon.

"Mari mulai drama honey" Ucap Haechan tepat di telinga Sebastian.

•~•
.
.
.
Sebastian terbangun karena mendengar suara gemericik air.

"Dimana ini" Sebastian ling lung.

'Cklek

haechan kekuar dari kamar mandi dengan handuk kecil di kepalanya dan handuk di sekitar pinggangnya memamerkan lengan yang kekar juga Siscpek yang sempurna.

"Ohh sudah bangun" Haechan berjalan ke arah Sebastian dan memangku Sebastian.

"Akh hyunghh sakit" Rengek Sebastian.

"Maaf" Haechan mengelus pinggang ramping Sebastian lembut.

"Daddy ini dimana"

"Kita kembali honey"

Sebastian mengerti dan melirik jam ternyata sudah waktunya makan malam.

"Dad siap siap lah mungkin akan ada drama nanti"

"Aku tau"

Setelah siap siap kini Haechan dan Sebastian turun untuk makan malam.

"Haecan kemari mom bikin  makanan kesukaan Haechan" Sambut Taeyong hangat.

Haechan senyum tipis "trimakasih mom".

Deg

" A apa" Terkejut Taeyong.

"Ekhem sudah mulai makan" Yuta berdehem memcairkan suasana.

Suasana makan terlihat hidup.

Kini semua anggota pergi ke ruang tamu.

"Tuan ini cemilan anda " Sebastian memberikan biskuit dengan bergetar ke arah Haechan.

"Trimakasih, dan apa kau sakit Sebastian" Tanya polos Haechan.

Sebastian hanya bisa tersenyum pasim, karena dilgo kecil sedang mengaduk-ngaduk holenya.

"Kamu suka kue Haechan" Taeyong mulai membuat topik.

"Yahh aku suka semua kue" Jawab Haechan seadanya.

Malam itu terlihat hangat.

.
.
.

Pagi hari Yuta terkejut dengan Taeyong yang di bagian tangan berdarah sedangkan Haechan sedang memegang lengan maida jangan lupa expresi Haechan yang terlihat marah.

"KAU HANYA SEORANG MAIDA SIALAN BAHAKAN HARGA DIRI MU SANGAT RENDAH KETIMBANG JALAN DI BAR BRANI-BRANINYA KAU MELUKAI NYONYA NA" Teriak Haechan serta caci makian.

"Ada apa ini" Tanya Yuta.

"Ma mas" Takut Taeyong.

"MOM PERGI DAN OBATI LUKAMU" Tekan Haechan.

"SEBASTIAN KUMPULKAN SEMUA BODYGUARD DAN MAIDA JANGAN SAMPAI TERLEWAT SEKALIPUN DAN ANDA TUAN NA YUTA JANGAN SESEKALI IKUT CAMPUR" Kini aura Haechan sangat menyeramkan.

Setelah selesai mengobati tangannya Taeyong langsung berlari menyusul Haechan.

Taeyong takut Haechan akan terluka. (Pikiran sangat bodoh).

Lee Haechan (TAMAT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang