Haechan ingin bangun dari tidur tapi ada 2 tangan y melinkar di perutnya jadi.. 'PLAK PLAK, haechan menampar pipi Jaemin dan Jeno berganti.
"Singkirkan tangan mu tuan muda Na dan tuan muda Lee" Ucap haechan dingin dengan penuh penekanan di setiap ucapannya
"Hem lima menit lagi honey" Ucap Jaemin serak, sedangkan Jeno sudah bangun dan menuju kamar mandi Jaemin.
"Na Sialan Jaemin segera bangun dan lepaskan tangan mu dari perutku atau kau ingin tangan mu hilang" Ucap haechan seram, dengan terpaksa Jaemin melepaskan pelukan haechan tak ikhlas.
'Tok tok, pintu kamar Jaemin di ketuk, "tuan muda Lee haechan waktunya anda bangun" Ucap seorang di depan pintu kamar Jaemin
"Masuk" Ucap haecan dingin
'Cklek pintu kamar Jaemin dibuka dan terlihat seorang pria yang umurnya tak jauh berbeda dari haechan.dan yah dia adalah sebastian,pelayan pribadi sehidup dan mati haechan, tugas sebastian adalah melayani haechan, membangunkan haechan.bahkan memandi kan haechan,sebastian juga harus siap untuk mengorbankan nyawanya sendiri untuk haechan.
"Maaf mengganggu tidur anda tuan, anda harus segera bangun dan mulai sarapan"ucap sebastian sopan sambil membukukan badannya sedikit
" Gendong "ucap haechan manja, sambil merentangkan tangan ke arah sebastian.
Jaemin yang nyawanya masih belum terkumpul tiba-tiba jadi segar " Hah h honey"sambil menatap haechan tak percaya.
Sebastian yang tak perduli dengan jaemin, langsung menggendong haechan pergi ke kamar haechan, haechan yang digendong sebastian langsung melingkarkan tangannya di leher sebastian dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sebastian.
Setelah haechan dan sebastian pergi dari kamar jaemin,'plak Jeno melemparkan handuk pengering rambutnya ke muka jaemin, "pergi mandi dan turun" Ucap Jeno dingin
"Cih iya" Langkah gontai jaemin pegi ke kamar mandi untuk melakukan ritualnya, Jeno yang melihat jaemin hanya menggelengkan kepalanya pelan dan mulai ganti baju.
Setelah sampai di kamar haechan sabastian berjan ke kamar mandi haechan untuk memandikan haechan, haechan sendiri masih nyaman di gendong sebastian.
Setelah di kamar mandi sebastian menurunkan haechan pelan di betup dan melepaskan semua pakaian haechan dan mengisi air hangat di bek tup.
'Byurr, Tiba-tiba haechan menarik sebastian ke dalam bak mandi dan mendudukan sebastian di pangkuannya. Sebastian yang terkejut hanya bisa bertanya.
"A ada a apa tuan" Ucap sebastian gugup, haechan yang tak suka dengan sebutan tuan dari mulut sebastian pun segera melumat bibir sebastian kasar dan memeluk pinggang ramping sesastian erat.
"Emm t tuan muda" Ucap Sebastian kehabisan oksigen.
'Tok tok tok, pintu kamar haechan di ketok oleh seseorang. "Baby cepet selsaikan mandinya trs kita kebawah" Teriak jaemin. "Iya" Jawab singkat haechan. Setelah itu jaemin pergi dari depan pintu kamar haechan."hah hah' Sebastian menggirup udara rakus.
Sebastian POV Aku senang saat tuan muda haechan kembali tapi juga sedih mengingat tuan muda haechan kehilangan ingatanya.
Disaat tuan muda haechan dirawat di rumah sakit aku tak ada di sana untuk merawatnya. Aku di kurung di ruangan bawah tanah dan di siksa habis-habian oleh tuan besar.
Dan disinilah aku di depan kamar tuan muda jaemin, aku ketuk pintu kamarnya,'tok tok"tuan muda haechan anda harus bangun"kataku senang
"Masuk" Jawab haechan, deg "apakah tuan muda melupakanku" Batinku murung, "tidak tidak bukan kah itu bagus tuan muda tak akan ingat dengan perlakuan keluarga ini" Batin Sebastian.
Setelah puas dengan pikirannya Sebastian membuka pintu kamar jaemin "Maaf mengganggu tidur anda tuan, anda harus segera bangun dan mulai sarapan"ucap sebastian sopan sambil membukukan badannya sedikit.
" Gendong "jawab haechan manja, tentu aku senang ku pikir tuan muda haechan akan bersikap dingin ternyata tidak berubah, aku membawa tuan muda haechan pergi dari kamar jaemin tentu dengan tuan muda haechan di gendongku.
Setelah sampai di kamar haechan, aku membawa tuan mudaku untuk melakukan ritual paginya, sampai di kamar mandi aku menurunkan tuan mudaku di baktup, melepaskan semua bajunya, dan mengisi air hangat. Saat aku ingin mengambil handuk,Byurr, Tiba-tiba haechan menarikku ke dalam bak mandi dan mendudukan sebastian di pangkuannya.
Aku gugup lalu aku tanya dengan hati-hati "a ada a apa tuan"dan cupp, benda kenyal itu menempel di bibirku dan aku merasakan tuan muda haechan melumat bibir ku kasar, oh ayo lah aku tak bisa mengimbanginya "emm t tuan m muda" Aku kehilangan oksigen.
Tiba-tiba tok tok"Baby cepet selsaikan mandinya trs kita kebawah", tuan muda haechan melepaskan lumatanya dan menjawab "iya"jawabnya singkat.
" Hah hah" aku menghiruo udara kasar dan ak melirik tuan muda haechan di sedang terkekeh gemes melihat ku dan seketika pipiku merah seperti kepiting rebus."a apa aku salah lihat"
POV SEBASTIAN END
Haechan membelai pipi Sebastian lembut, "ketika hanya kita berdua panggil aku daddy honey" Suara haechan berat dan terkesan seksi
'Glek "i iya tu-ah maksutku daddy" Wajah Sebastian merah seperti kepiting rebus.
"Baiklah mari selesaikan mandi kita baby fox" Ucap haechan, dan mereka pun mandi bersama.
Skip setelah selesai mandi kini haechan sudah rapi dengan pakaian santai dan Sebastian menggunakan kemeja haechan yang kebesaran.
"Aku akan turun dan membawakan mu makanan kau di sini saja ok" Ucap haechan lembut sambil mengusap rambut Sebastian lembut.
"T tidak usah tu-dad aku bisa makan nanti lagi pula apa kau ingat seluk-beluk rumah ini" Ucap Sebastian gugup.
"Aku tak suka bantahan,ingat 2 hal yang harus kau tau, 1.ketika hanya kita berdua panggil aku daddy tanpa em
bel-embelan tuan, bicara denganku santai saja jangan terlalu formal tapi ketika di depan publik kau boleh menganggap ku taun mudamu, dan yang ke 2.aku sudah mengingat semuanya tp tolong rahasiakan ok" Haechan melepaskan tangannya dari rambut Sebastian dan melangkah pergi dari kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa yang harinya kek anjay pen triak kon- sayaaaaaaa🤟'-author
