5.

371 24 0
                                    

Hai-author
.
.
..
..
.
..
.
.
Haechan pergi kebawah untuk mengambil makan. Setelah di bawah haechan dengan paman Jamal, "paman bisakan kau mengantarkan ku ke ruang makan?" Haechan selalu bersikap sopan kepada yang lebih tua entah itu bawahnya atau pun bukan itulah mengapa haechan selalu di senangi oleh bawahannya.

"Mari tuan muda" Paman Jamal pun menunjukan ruang makan di ikuti oleh haechan, setelah sampai "maaf tuan muda saya pamit undur diri" Sambil membungkukan badannya.

"Ah iya Terimakasih paman" Ucap haechan Sambil tersenyum manis.

Dan bisa haechan lihat seluruh keluarganya sedang sarapan, jaemin yang melihat kedatangannya haechan pun berkata, "baby mari makan bersama" Ucap jaemin lembut.

Haechan hanya melirik dan terus berjalan ke tempat bibik yul, "bibik bisa kan kau buat kan sarapan 2 porsi dan bawakan sarapan itu ke kamar ku" Ucaap haechan rengek.

Keluarga yang sedang sarapan pun kaget dengan nada haechan, "baby kenapa tidak sarapan bersama kita saja" Kata seseorang yaitu Lee Taeyong.

"Tidak usah repot-repot NYONYA lee, seingat ku jika aku duduk bersamamu maka aku akan di hukum 50 cambukan dan seperti yang Anda tau saya baru pulang dari rumah sakit jadi aku tak ingin menyusahkan kalian, Terimakasih atas tawarannya dan maaf menganggu sarapan anda NYONYA"haechan membukukan badannya dan berjalan ke kamarnya.

"Oh iya bibik jangan lupa bawakan aku cemilan aku tak ingin minum obat itu tanpa makanan manis" Kata haechan.

"Baik tuan muda" Bibik yul pun membungkuk sopan dan menyiapkan sarapan untuk tuan mudanya.

Keluarga Na yang melihat sikap haechan pun terdiam tidan biasanya haechan mau sarapan di kamarnya biasanya dia kan caper dan berakhir di cambuki 50 kali.

Skip haechan sudah di kamarnya dan sedang memeluk pinggang ramping Sebastian, Sebastian yang melihat tuan mudanya hanya bisa mengelus rambut haechan sayang.

'Tok tok "aden sarannya sudah siap" Ucap bik yul di balik pintu.

Sesabtian yang ingin turun dari kasur pun di hadang haechan.

"Biar aku saja" haechan berjalan membuka pintu.

"Terima kasih bibik" Haechan mengambil sarapannya dan menutup pintu kamarnya.

Haechan membawa sarapannya di balkon kamarnya setelah itu haechan berjalan ke Sebastian dan menggendong ala koala dan berjalan ke balkon.

Haechan memdudukan Sebastian di pangkuannya dan mereka makan dgn hikmat sambil melihat pandang dari balkon.

"Dad saatnya minum obat" Sebastian mengambil obat dan memberikan kepada haechan.

"Hem,akh pait" Haechan menarik sebabtian untuk duduk di pangkuannya dan melumat bibir Sebastian lembut.

"Emm" Lekuk Sebastian, setelah beberapa menit "emm dad" Sebastian memukul pelan dada bidang haechan.

Haechan yang tau maksut Sebastian melepaskan lumatanya tak rela.

"Hah hah" Sebastian menghirup oksigen rakus.

Haechan mengelus pipi Sebastian lembut "honey maaf" Ucap haechan sambil menatap Sebastian lekat.

"Eung kenapa daddy meminta maaf" Ucap Sebastian polos.

"Apa kau tan aneh dengar sikapku Hem" Ucap haechan lembut.

"Eung kau seperti bukan tuan mudaku" Ucap Sebastian.

"Aku memang bukan tuanmu" Ucap haechan.

Sebastian bangkit dari pangkuannya dan berteriak,"A apa lalu SIAPA KAU".

"Nama ku haikap, haikal pratama aku bertgraminasi ketubuh tuanmu ini" haechan menatap Sebastian kosong.

"La lalu dimana tuanku" Ucap Sebastian menangis.

"Dia sudah bersama mommy Ten" Ucap haechan senyum kecil.

"Hiks hiks tuan muda haechan hiks kenapa kau meninggalkanku hiks" Ucap Sebastian pilu.

Haechan memeluk Sebastian "maaf" Itu yang bisa haechan ucapkan.

Setelah beberapa menit Sebastian mulai tenang.

"Hiks ja jadi kau haikal" Ucap Sebastian sesegukan.

"Iya nee Sebastian bi bisakah kau menerimaku ki kita mulai dari awal ta tapi jika kau tak mau tak apa mungkin aku akan pergi dari sini" Ucap haechan sedih.

"APA TIDAK" triak Sebastian sambil memeluk haechan erat.

"HIKS TIDAK TIDAK BOLEH AKU TAK PERDULI MAU KAU TUANKU HIKS ATAU PUN HAIKAL AKU TAK PERDULI, HIKS AKU MOHON JANGAN TINGGAL AKU HIKS SENDIRI HIKS" ucap Sebastian lirik.

Haechan yang di peluk Sebastian erat pun membalas tak kalah erat "trimakasih" Ucap haechan.

Haechan mengelus punggung Sebastian yang bergetar, saat haechan melihat Sebastian sudah merasa tenang, haechan melihat Sebastian sudah tidur di pelukannya haechan membawa Sebastian masuk ke kamarnya, membaringkan Sebastian di kasurnya dan memeluk Sebastian.

"Aku berjanji kali ini aku tak akan melepaskan orang yang aku sayang" Haechan melihat wajah Sebastian lama setelah puas di pun ikut tertidur.

Lee Haechan (TAMAT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang