10.

180 8 0
                                    

Kalian dari keluarga mana cemara? Broken home? Kalo aku sih dari keluarga cemganmi (cemara tergantung ekonomi) --author
.
.

.
.
Setelah mandi haechan dan Sebastian kini sedang trtidur sambil berpelukan. Sebastian merasa ada hawa panas di pelukannya membuka matanya dan terlihat haechan dengan muka gelisahnya.
"Hah hah dingin" Racau haechan.

"H hyung" Sebastian yang panik langsung menuju ke dapur untuk mengambil kain kafan untuk mengompres haechan.

Setelah beberapa menit Sebastian di samping haechan dengan kain untuk mengompres haechan dan semangkok bubur.

"H hyung makan dulu ok" Sebastian membantu haechan duduk dan menyuapi haechan telaten.

3 suapan haechan menggelengkan kepalanya tanda sudah kenyang, Sebastian menidurkan kembali haechan dan menempelkan kain yang dia bawa.

Sebastian menggenggam tangan haechan erat.

"Hiks seharusnya aku tak memaksamu hyung hiks"

*sedikit penjelasan kenapa Sebastian ragu untuk mengambil darah haechan padahal hanya setetes, karena di keluarga na terdapat tradisi unik jika majikan menyerahkan darahnya ke bawahannya itu sangat beresiko, resiko yang di tanggung tuanya adalah demam 1 minggu, koma bahkan bisa menuju kematian jika tuanya tidak kuat,

'Malam

Sebastian masih setia menggandeng tangan haechan.

Haechan yang melihat Sebastian yang lelah mengelus rambut panjang Sebastian.

*oh iya aing teh lupa ngasih tau kalo rambut Sebastian tu panjang ya kaya perempuan tau dong maksutnya.

Sebastian merasa ada orang yang mengelus rambutnya segera membuka matanya, dan terlihat haechan dengan senyuman manisnya.

"Aa apa aku membangunkanmu" Haechan tersenyum manis.

"Hiks daddy~" Sebastian menerjang tubuh haechan.

*dan yah haechan melalui demamnya hanya beberapa jam itu sebuah keajaiban.

"Hiks ku pikir hiks kau tak akan bangun hiks" Sebastian sesegukan.

Haechan hanya bisa mengelus punggung Sebastian, sesekali mengecup rambut Sebastian.

'Tok
Tok

"Mom dad" Panggil kenzi.

Haechan menggendong Sebastian ala koala dan membuka pintu.

"Ada apa hmm" Haechan mengajak si kembar untuk masuk ke kamarnya dan menutup kembali pintu.

"Dad, mom" Kenzo menatap haechan tanda tanya.

*Sebastian masih di gendong haechan dengan si kembar di sisi kiri dan kanan haechan.

"Mommy hanya lelah" Ucap haechan.

Kembar hanya mengangguk kepalanya.

"Ah iya mungkin nanti malam daddy akan pergi keluar dan mungkin akan pulang larut apa tak apa jika kalian dengan grandpa dan grandma" Haechan mengelus rambut kenzo.

"Emm tak masalah asalkan daddy pulang lagi" Ucap kenzi.

"Tentu saja daddy akan pulang mana mungkin daddy tega meninggalkan anak daddy yang menggemaskan ini" Haechan mencubit hidung kenzi pelan.

'Tok
Tok

"Maaf tuan menggangu waktu anda tuan" Ucap pelayan di depan pintu haechan.

"Ada apa" Haechan dingin.

"Anda di panggil nyonya besar untuk makan malam tuan"

"Hm"

Setelah mendengar jawaban dari tuan muda pelayanan itu pergi, haechan membawa keluarga kecilnya untuk makan malam.

Lee Haechan (TAMAT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang