Our Second Chance - Part IV

187 38 7
                                    

"Kalian belum menikah? Jadi selama ini kau membohongi kami?" Wajah Namjoon memerah, amarahnya tersulut seketika setelah mendengar pengakuan Taehyung.

Pria yang ditanya mengangguk. "Maaf, aku tidak bermaksud membohongi kalian. Tapi, mengenai bayi yang dikandung Chaeyoung ..." Manik legamnya menelisik satu persatu reaksi para pria di depannya. "Itu benar adanya. Bayi itu memang anakku."

"Astaghfirullah ...." Keluarga Kim serempak beristighfar.

"Kenapa kau tidak memberitahu kami sejak awal, Nak?" tanya Tn. Kim, sang kepala keluarga.

"Maaf, Paman. Aku tidak ingin kalian mencecarku dan Chaeyoung dengan banyak pertanyaan," ungkap Taehyung.

Namjoon menghembuskan napas kasar, kemudian bangkit dari tempat duduknya. "Yak! Apa kau tahu apa akibat dari perbuatanmu?" Taehyung terdiam, maniknya menatap jenuh pria yang satu tahun lebih tua darinya. "Kau membuat kami semua—"

"Namjoon!" Sang empu nama terdiam saat Tn. Kim menegurnya. "Beritahu istrimu untuk menyiapkan satu kamar lain untuk Taehyung."

"Apa? Tunggu! Kenapa aku harus—" Protes Taehyung tidak dihiraukan Tn. Kim.

"Jangan mendebatnya sekarang, Taehyung," kata Seokjin, memotong ucapan Taehyung. "Dengarkan dulu alasan kami. Setelah itu, kau boleh mendebatnya."

Merasa sebagai seseorang yang sudah ditolong, Taehyung tidak punya pilihan selain mengikuti aturan sang empu rumah. Pria ravenette itu lantas menghembuskan napas panjang, mengikuti saran Seokjin untuk mendengarkan penjelasan sang empu rumah. Setidaknya kini Namjoon tidak ada, jadi diskusi ataupun obrolan mereka tidak akan menyulut amarah Taehyung.

"Apa kau tahu kalau sebagian besar dari kami adalah muslim?" Tn. Kim memulai.

Taehyung mengangguk. "Tapi aku tidak terlalu paham dengan aturan agama kalian."

"Dalam islam, seorang laki-laki dilarang berdua dengan seorang perempuan secara khalwat kecuali ada mahram-nya." Taehyung mendengarkan dengan seksama meski ia tidak paham dengan beberapa istilah yang disebutkan Tn. Kim. "Jadi kami tidak bisa membiarkanmu berdua dalam satu kamar dengan Chaeyoung."

"Tapi aku tidak bisa membiarkannya sendiri, Paman. Chaeyoung sedang mengandung anakku. Aku takut jika sesuatu yang buruk terjadi padanya saat aku tidak ada di sisinya," kata Taehyung jujur, mengutarakan kekhawatirannya.

"Kau jangan cemas, Tae. Adikku Minji bisa menemani Chaeyoung." Walau Seokjin telah memberikan solusi, namun Taehyung tetap saja mengkhawatirkan wanita blonde itu.

"Terima kasih, Dokter. Tapi aku ingin melakukannya sendiri. Aku ingin menjaga ibu dari calon anakku. Aku juga tidak ingin melewatkan perkembangan apapun yang berhubungan dengan bayiku." Taehyung menolak dengan sopan.

"Kalau begitu hanya ada satu solusi untuk ini." Netra Tn. Kim menatap Taehyung tajam.

Sementara Seokjin, Yoongi dan Hoseok yang tahu kemana arah pembicaraan sang kepala keluarga, hanya berharap Taehyung tidak akan menolak usulan Tn. Kim atau dia harus bersiap angkat kaki dari rumah itu.

"Kau harus menikah dengan Chaeyoung. Itu solusi terbaik yang bisa kutawarkan padamu kalau kau masih tetap ingin tinggal di sini bersama Chaeyoung."

GLAMOROSÉ VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang