Keributan

4.5K 116 10
                                    

Di dalam ruang keluarga, terdapat 2 bersaudara yang sedang bermain bersama. Ralat, membuat keributan bersama. Hali selaku kakak sulung hanya bisa menggeleng kepalanya, ia hanya bersantai di sofa sambil menahan emosi melihat adik adiknya membuat keributan.

Solar : “Hei kembalikan kacamataku!” Solar berteriak sambil mengejar kakaknya yang bernama Thorn.

Thorn : “Aku hanya pinjam sebentar!”

Solar : “kembalikan!”

Thorn : “Aduh!”

Thorn tak sengaja tersandung kaki Gempa.

Gempa : “Kalian ini kenapa lari lari, ingin kak Hali marah?”

Thorn : “Eh.. itu anu..”

Solar : “Sini kau Thorn!”Solar langsung menangkap Thorn dan merebut kacamata nya.

Solar : “Ih! Padahal mau kupakai. ”omel Solar

Thorn : “Aku hanya pinjam sebentar.”Thorn memanyunkan bibirnya.

Solar : “Tapi jangan main rebut juga.”protes Solar

Thorn : “Pelit banget sih?”

Solar : “Siapa pelit?!” bentak Solar tak terima

Thorn : “Kau!”

Solar : “Aku ga pelit, Thorn aja nyebelin.”

Thorn : “Kau mengajak berantem?! dan panggil aku dengan 'kak' aku lebih tua darimu.”

Solar : “Ayo! kau seperti bocah, tidak pantas dipanggil 'kak'”

Gempa : “Hey sudahlah.. sebelum kak Hali marah, mending kalian baikan”ujar Gempa

Solar & Thorn : “Ogah!”Mereka melanjutkan adu jotos mereka.

Terdengar suara langkah kaki menuju mereka bertiga.

Gempa : “Hey—”Gempa tiba tiba merasakan hawa tidak enak

Gempa : “1.. 2.. 3..”

Hali : “Kalian, bisa diam ga? Berisik tau ga! kalau mau berantem jangan di dalem rumah, di lapangan sana. Lagian, kalian ini bisa tidak akur sehari aja?!” Omel Hali panjang lebar sambil membawa sebuah teplon di tangannya.

Solar dan Thorn hanya bisa terdiam dan meneguk ludah mereka.

Gempa : “Aku ga ikut ikutan..” batinnya

Hali : “Kalian keluar, Gak boleh masuk rumah sebelum kalian baikan!”

Solar & Thorn : “tapi kak..”

Hali : “Gak ada tapi tapi, keluar!”Usir Hali

Solar dan Thorn dengan terpaksa keluar rumah, mereka diluar hanya saling membelakangi satu sama lain.

Solar : “Ini semua salahmu.”

Thorn : “Maksudmu?!”ia menatap solar tak terima.

Solar : “Iyalah, jika kau tidak mencari masalah dengan merebut kacamata ku, pasti tidak seperti ini.”

Thorn : “Excuse me?”

Solar : “Apa?!”

Thorn : “Awas kau!”

Solar : “Apa apa? mau lawan? heh! ayolah.”

Thorn : “Tidak mau, aku tidak mau di pukul oleh kak Hali.” elak Thorn

Solar : “heh, takut kok sama gledek.”memasang muka meremehkan

Thorn : “Kena pukul baru tau rasa kau, dasar bontot.”

Solar : “Heh, bontot bontot gini aku lebih pintar dari kau,”

Thorn : “Enak aja!”

Mereka masih melanjutkan adu mulut mereka.

Di dalam rumah…

Gempa : “sighh... mereka ini selalu ribut.”keluh gempa

Hali : “Ntahlah, mungkin dulu ibunda ngidam telur dino, jadi dua bungsu kelakuan kayak T-rex.”

Gempa : “Sembarangan kalo ngomong!”Gempa memukul kepala Hali

Hali : “adeh! sakit woi,”keluh Hali sambil mengelus kepalanya

Gempa : “sudahlah, aku ingin lanjut masak, kau urus mereka. Oh ya, sekalian bangunin yang lain.”

Hali : “Ya ya..”

setelahnya…

Blaze : “HAHAHAHA— astaga Solar Thorn, kenapa muka kalian bonyok?!”Tawa blaze.

Taufan : “HAHAHAHA IYA DONG BONYOK GITU” Tawa Taufan sambil memukul mukul meja

Gempa : “woi! rusak meja itu nanti!”omel Gempa

Taufan : “HAHAHAH MAAF GEM” Taufan masih saja memukul meja

Gempa : sighhh...

Solar : “Thorn duluan cari ribut!”

Thorn : “Enak aja!”

Gempa : “Sudah, kalian makan, apa kalian ingin di usir lagi sama kak Hali?”

Solar dan Thorn menggelengkan kepala mereka.

Gempa : “bagus.”

Mereka akhirnya makan dengan tenang nan damai. Namun setelah itu, keributan dimulai lagi.

Ya, keributan antara Blaze, Thorn dan Taufan.

begini singkatnya …

Taufan :“Kalian jangan berani sama gue, gue nih lebih tua dari kalian.”

Thorn :“ih mana bisa gitu, kak gem! liat kak Taufan, mentang mentang lebih tua, sombong banget!”

Blaze :“Iya tuh, sok banget.”

Taufan :“Terima aja kenyataan.”Taufan menjulurkan lidahnya

Thorn :“Hey! gini gini aku lebih tua dari Solar.”

Solar :“Apa pula kok aku dibawa bawa?!”

Thorn :“apa? emang aku lebih tua darimu!”

Solar :“Terserah!”

Hali :“DIAM.”teriak Hali dengan penuh penekanan)

·····

Sunyi... Mereka semua hanya terdiam setelah mendengar bentakan Hali.

Hali : “Kalian nih udah aku kasih tau berapa kali?! stop ribut, apalagi teriak teriak, kepalaku pening tau ga?! Taufan, kau memang tua tapi kau tak bisa seenaknya. Solar,  Kau anak bungsu, tunjukan rasa hormatmu pada yang lebih tua.”Omel Hali panjang lebar

Taufan dan Solar hanya mengangguk takut.

Hali :“Kalian berdua juga sama saja!”menunjuk Thorn dan Blaze

Thorn & Blaze : “Siap kak..”

Gempa : “Sabar hali.. sabar”

Hali memijat keningnya. Jujur saja, Ia sudah sangat pening dari tadi.

Malam itu jadi malam tersunyi di sepanjang sejarah keluarga mereka.


~end~

----------------

Haloo, What yall think? hehe sorry if theres any mistake.. Sekali lagi, ini ff pertamaku jadi jika ada kesalahan aku minta maaf.

See ya!

A day in our lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang