"Sopan, lo ga pernah gitu di gombalin sama Gentar?" Tanya Frostfire tiba-tiba.
Sopan menyeruput teh nya dengan damai. "Coba kau hitung dari 3 sampai 1." Ucapnya dengan senyuman 'tulusnya'.
Frostfire sempat bingung, tapi ia melalukan apa yang dikatakan Sopan. Ia mulai menghitung dari tiga. Saat hitungan terakhir, tiba-tiba—
"Sopan!!"
Sopan meletakkan cangkir teh nya lalu menoleh kearah sosok yang memanggilnya. "Ada apa, Gentar?" Tanyanya dengan senyuman yang masih awet menempel diwajahnya.
"Ikan biasanya bau apa?" Tanya Gentar antusias.
Sopan tampak berpikir, "amis?" Jawabnya. Ia sudah menebak kearah mana ini akan ter arah, tapi ia pura-pura tak tau agar pacarnya ini senang.
"Amis yu tu!"
"Oh, astaga.. itu keren." Sopan memasang ekspresi —pura-pura— terkejutnya.
Frostfire memandang geli couple didepannya ini. Astaga, bagaimana Sopan bisa tahan dengan manusia sejenis Gentar? Sesabar apa dia?
Sedangkan dibelakang Gentar terdapat Supra yang berusaha menahan muntah akibat mendengar gombalan menggelikan dari Gentar. Doakan saja ia tak apa apa.
.
.
.
.
.
.
Fin.
–
Ingin mengatakan isi hati Frostfire. Sebenernya ia iri dengan Sopan, karena pacarnya atau Supra ini gapernah gombalin dia, yang ada bahas sains mulu. ಡ ͜ ʖ ಡ
Sekian terima kiko.
Ini draft btw
KAMU SEDANG MEMBACA
A day in our life
Kısa HikayeBerisi Oneshot twoshot N : • Oneshot bisa siblings! AU dan Ship • bxb • harshword maybe this is my first fanfic, so if there is any mistake, i'm sorry.
