I Become the Younger Sister of a Regretful Obsessive Male Lead

Chapter 91

Chapter 91

Tentu saja, aku terkejut dengan ucapan Amber yang tidak terduga, yang menurutku aneh. Kupikir orang akan melihatnya dengan aneh.

Tidak, itu sudah pasti. Bagaimanapun, kami adalah kakak dan adik dalam daftar keluarga. Namun, saat Amber mengatakan tidak ada masalah, yang biasanya teliti dalam sopan santun, kepalaku yang bingung menjadi semakin bingung.

Aku benar-benar tidak dapat memahami standar di sini. Apa dia mengira kita sudah jatuh cinta sebagai kakak dan adik?

Itu mungkin bukan sesuatu untuk dikatakan karena dia sudah mencium bibirku.

"Tapi, kita masih bersaudara."

Atas protesku yang lemah, Amber tertawa terbahak-bahak.

"Nona terlalu berlebihan."

"Apa?"

“Di Kekaisaran Leonis, pernikahan dekat masih dimungkinkan. Keluarga Kekaisaran juga memiliki pernikahan yang dekat. ”

"Apa?"

“Anda tahu bahwa Permaisuri memiliki rambut perak, kan?”

"Ah…"

Kalau dipikir-pikir, Permaisuri juga memiliki rambut perak. Mungkin, karena aku berpikir bahwa semua anggota Keluarga Kekaisaran memiliki rambut perak, aku mengabaikan fakta penting itu.

“Benarkah?"

Melihat Amber dengan mata gemetar karena kaget, aku menjawab dengan wajah bingung.

“Ini aneh. Pastinya kalian sudah selesai belajar sejarah kan? Para bangsawan mementingkan pernikahan dekat untuk memperkuat garis keturunan mereka. Tentu saja, pernikahan dekat merajalela sekitar seratus tahun yang lalu, tapi dalam keluarga kekaisaran, Kaisar dan Permaisuri memiliki pernikahan dekat terbaru. Sekarang, tampaknya ada cukup banyak pernikahan cinta dan perjodohan.”

…Wah, aku tidak tahu itu.

Mengapa aku tidak tahu? Aku pasti sudah mempelajarinya di kelas sejarah di Selatan, kan? Apa aku tertidur saat itu?

Malu, aku minum sisa es teh sekaligus.

"Jadi, Nona."

Penuh kebingungan, Amber memanggilku dengan nada rahasia.

"Ya kenapa?"

Suasana menjadi tegang.

“Saya selalu berada di pihak Nona. Jadi, lakukan sesuka anda.”

"…Terima kasih."

Kata-katanya begitu menyemangati. Itu adalah sesuatu yang selalu ingin kudengar sebelum memiliki tempat ini. Meskipun ada serbuan emosi, aku menekannya dengan kuat dan tersenyum malu-malu.

Aku belajar lagi bahwa aku bahkan bisa meneteskan air mata kebahagiaan.

🌸🌸🌸

Pada suatu sore yang santai, Camila dan Pedro sedang minum teh bersama di kebun jeruk di taman yang penuh dengan mawar putih. Keduanya bertemu setelah lama tinggal bersama di Kadipaten, dan mereka minum teh tanpa berbicara untuk beberapa saat.

Kemudian, Camilla yang berbicara lebih dulu.

“Sekarang setelah kamu menyerahkan pangkat seorang duke, apa yang akan kamu lakukan?

Seperti kebiasaan, kedua pendahulu tidak harus berada di Kadipaten. Para pendahulu yang mewariskan kursi mereka kepada penerus mereka dari masa lalu kembali ke perkebunan mereka, dan mereka yang memiliki hubungan baik sebagai pasangan suami istri melakukan perjalanan bersama.