2. Potion

2.8K 348 59
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di kejauhan Taehyung tampak gelisah ia menggigit kukunya seraya menatap Jeon Jungkook yang sedang bersiap-siap pergi, kuda yang hendak laki-laki itu tunggangi sudah siap.

Selir itu selalu menguntit di belakang Jungkook hingga ia tidak mempunyai kesempatan untuk mencari perhatian.

Jika seperti ini terus operasi mempertahankan kekuasaannya akan gagal.

Di tambah lagi Ethan sialan yang berada di mana-mana apa prajurit itu tidak tidur?

"Dimana Bibi Emer?"
Taehyung bertanya sebab sudah tiga hari dia tidak melihat Bibi Emer dan tiga hari pula ia tidak dapat menemui Jeon Jungkook.

Setelah membuatnya tidak bisa tidur akan kata-kata konyol yang laki-laki itu ucapkan terakhir kali dan sekarang Jungkook bersikap dingin bahkan untuk menemuinya saja tidak mau.

"Paduka Raja memberi izin untuk dia pulang ke rumah mengurus suaminya yang sakit," Bohong Ethan.

Taehyung hanya mengangguk, "Jungkook akan pergi kemana?" Tanyanya sambil menatap Jungkook yang telah menaiki kuda.

Ethan mendekat untuk melihat apa yang Taehyung maksud, "Hari ini beliau ada jadwal untuk menghadiri pertunangan anak Duke Keltes."

Taehyung lagi-lagi mengangguk wajahnya berubah ceria saat Jungkook mendongak melihat jendela kamarnya.

"Hati-hati di jalan, Jungkook." Teriaknya dengan wajah berseri-seri melambaikan tangannya dengan ribut.

Teriakannya membuat semua orang menatap ke arahnya, Ethan berdehem agar Taehyung berhenti melambaikan tangannya dengan kencang.

Ethan berpikir tangan Taehyung bisa patah jika dia terus melakukan hal itu.

Jungkook tersenyum tipis dan itu membuat tubuh Taehyung meleleh.
"Astaga, kenapa suamiku tampan sekali."

Sontak Ethan menoleh dengan terkejut ia menatap Taehyung takut-takut salah dengar.
"Bawakan aku cokelat!"

Jungkook tak menjawab laki-laki itu kembali sibuk berdiskusi dengan para prajurit dan terakhir menghampiri perempuan yang dikenal sebagai Selir.

Taehyung berdecak lalu menjauh dari jendela menghempaskan badannya di atas kasur.

"Aku bosan," Ternyata mempunyai segalanya bukan lah hal yang menyenangkan.

Karena mendapatkan sesuatu dengan mudah Taehyung merasa hidupnya sangat monoton selama setengah bulan ini.

"Ethan ayo kita keluar."

Taehyung tiba-tiba bangkit ia berdiri meraih payung yang ada di sudut kamar.
"Kali ini aku akan memakai payung," Rayunya membujuk Ethan keluar.

Ethan tersenyum lalu mengangguk mengiyakan ajakan Taehyung.

PERSUASION [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang