13. Warn

4.4K 352 136
                                    

Rintik hujan mengenai wajah Taehyung yang sedang mendongak dengan tangan mengadah ke atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rintik hujan mengenai wajah Taehyung yang sedang mendongak dengan tangan mengadah ke atas.

"Kita harus kembali pulang," Ethan mulai merapikan barang belanjaan Taehyung.

Namun, Taehyung masih enggan untuk bergerak dia masih setia mendongak merasakan air hujan yang perlahan-lahan semakin banyak.

Saat-saat seperti ini dia merasa bisa bernapas dengan bebas ketimbang berada di dalam Istana.

Terlebih lagi perasaannya masih kacau balau, Taehyung masih belum bisa merapikan suasana hatinya.

Ada perasaan marah dan kesal menjadi satu tapi Taehyung sadar bahwa itu adalah perasaan cemburu.

Taehyung tidak bohong hatinya terenyuh sakit seolah-olah ada meremasnya begitu kuat hingga Taehyung merasa sesak.

"Yang Mulia Ratu." Panggil Ethan sembari memperingati Taehyung agar tidak melamun.

"Aku tidak ingin kembali." Ujarnya teramat pelan, ia menoleh menatap Ethan yang berkerut dalam.

Jika ia tidak kembali apakah Jungkook akan melakukan sesuatu kepada Ethan? Atau kepada tiga pelayan yang berada di kamarnya?

Benar juga, nyawa Ethan dan mereka akan terancam oleh tindakannya.

Taehyung mengusap tengkuknya yang mulai kedinginan.
"Baiklah ayo kita kembali ke Istana."

Namun, sudah terlambat untuk mereka kembali menuju kereta Istana yang berada di pinggir kota, karena hujan telah turun sangat deras bahkan wajah Taehyung merasa perih saat air hujan menghantam wajahnya.

Sehingga mereka memutuskan untuk berteduh didalam toko yang menyediakan berbagai macam bentuk teh.

Banyak orang duduk di dalam toko untuk menikmati secangkir teh, suara bising memenuhi isi toko.

Taehyung mengambil segenggam teh kering didalam karung teh ia tersenyum saat mencium aroma wangi dari daun teh kering tersebut.

"Apa kita harus mencoba ini?"
Dia menyodorkan tangannya di depan wajah Ethan.

Ethan mendekat lalu mengendus aroma daun teh yang berada di tangan Taehyung.
"Anda tidak boleh meminum dan makan sembarang saat berada di luar."

Taehyung hanya bisa tersenyum hambar kemudian kembali meletakkan teh kering tersebut ke dalam karung.

"Butuh banyak orang untuk memadamkan api dan tetap saja gereja kita habis terbakar."

Suara keras yang bergebu-gebu menghantam pendengaran Taehyung seketika tubuhnya menegang.

"Itu benar-benar habis?"

"Satu barang pun tidak ada yang selamat, semuanya menjadi abu."

Taehyung menoleh kaku menatap Ethan ia ingin menanyakan apakah ada gereja lain yang berada di kota selain gereja putih milik Ratu tapi lagi-lagi suara di belakang tubuhnya berseru.

PERSUASION [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang