"Menyingkir dariku!" Jungkook menaikkan sebelah alisnya melirik ujung pedang yang terhunus ke arahnya.
Taehyung didepannya sontak melebarkan matanya karena Jungkook sama sekali tidak takut dan memilih menggenggam pedang tersebut hingga telapak tangannya berdarah.
"Letakkan posisi pedangmu di sini."
Tangan Jungkook membawa pedang ke lehernya, ia mengangkat dagunya selagi menatap Taehyung "Bunuh aku Taehyung. Bukankah kau menginginkannya?"Bibir Jungkook tersenyum miring melihat bagaimana tangan Taehyung yang bergemetar serta pupil mata yang mengecil karena ketakutan.
"Bunuh aku." Jungkook sekali lagi berbisik, walaupun ia sudah tahu bahwa Taehyung tidak akan mampu untuk membunuhnya.
Taehyung menarik pedangnya dari leher Jungkook lalu merosot jatuh sembari menangis.
"Kenapa kau tidak membunuh ku?" Kata Jungkook, kemudian berjongkok di hadapan Taehyung.
Hatinya merasa geli dan bibirnya bergetar bukan karena ingin menangis melainkan menahan tawa.
Satu-satunya hal yang Jungkook nikmati adalah wajah putus asa Taehyung.
Jungkook tidak perlu ungkapan cinta dari Taehyung, karena Taehyung sendiri sudah memperlihatkannya.
Memperlihatkan bagaimana Taehyung tidak bisa membunuh dirinya.
Jungkook menganggap rasa iba adalah sebuah bentuk cinta karena ia sama sekali tidak mengenal rasa iba selain dengan Taehyung.
Bukan kah ia sudah terlalu baik membunuh seluruh anggota kerajaan dan menyisakan Taehyung serta sang kakak.
Andai saja Taehyung tidak berlutut serta memohon untuk tidak membunuh sang kakak.
Jungkook bersumpah kepala dari kakak Taehyung sudah tergantung didepan gerbang kerajaan dan dibiarkan membusuk.
Namun, Jungkook tidak melakukannya itu semua karena rasa ibanya terhadap Taehyung.
"Satu-satunya alasan kau tidak bisa membunuhku karena rasa cintamu kepadaku."
Taehyung menggeleng ia terisak menggenggam ganggang pedang dengan kuat.
Jungkook tersenyum sangat-sangat menikmati wajah Taehyung, air mata yang mengalir turun itu menambah kesan menyedihkan tapi Jungkook suka sangat menyukainya.
Apalagi jika Taehyung merangkak memohon, hatinya bergebu-gebu ingin melihat sejauh mana Taehyung dapat memohon.
Ibu jari Jungkook menghapus air mata Taehyung, mengelus pipi putih milik pangeran.
"Aku memang tidak bisa membunuhmu." Jungkook tidak tahan untuk tidak mengusap bibir Taehyung yang gemetar ketika berujar demikian.
Tanpa aba-aba Taehyung menancapkan pedang di genggamannya pada perutnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSUASION [KOOKV]
FanfictionJungkook bukanlah orang bodoh yang tidak mengerti kebencian milik Taehyung yang begitu besar terhadap nya. Dia juga tidak peduli dengan hal itu karena sejak awal mereka menikah secara politik untuk menjaga perdamaian. Taehyung tetaplah seorang Ratu...