O2/1O

3.9K 711 74
                                    

Biasakan vote sebelum membaca.
---

Selain peduli...

________

Pukul 06:40.

Dikamar Isagi, (Name) membuka matanya perlahan sembari menggeliat kecil. (Name) beralih posisi menjadi duduk, kemudian menatap sekitar.

"Apa semalam aku dan Yoichi tidur sekamar?" Tanya (Name) pada dirinya sendiri.

(Name) pergi keluar kamar, kemudian menemukan Isagi yang tengah tertidur di sofa. (Name) menghampiri Isagi, kemudian mengelus rambutnya pelan.

"Aku pasti merepotkanmu."

*greb!

"Eh!-"

*brugh!

"Yoichi, apa yang–"

"Ssstt.. semalam aku tidak punya sesuatu untuk dipeluk, jadi biarkan aku memelukmu ya. Lalu apa-apaan ucapanmu tadi? Kamu tidak merepotkan, berhenti berkata seperti itu."

"Maaf."

"Iya tidak apa, tapi jangan diulangi lagi, ya?"

(Name) mengangguk, kemudian tidur di atas tubuh Isagi. Isagi tersenyum tipis, kemudian mengelus rambut (Name) pelan. "Tidur lagi saja," ucapnya.

.
.

Pukul 09:30.

(Name) terbangun disofa sendirian dengan selimut di tubuhnya. (Name) duduk sebentar di sofa, kemudian pergi ke dapur untuk mencari Isagi.

Didapur, Isagi kini tengah membuat sarapan untuk mereka berdua.

"Yoichi.."

Isagi menoleh, kemudian tersenyum tipis. "Sudah bangun? Aku sedang membuat sarapan, apa kamu mau makan sesuatu?" Tanyanya.

(Name) duduk di meja makan, kemudian berucap pelan sembari menatap jendela yang menampilkan langit pagi. "Kare."

"Siap!" Ucap Isagi semangat.

(Name) yang mendengar itu lantas terkekeh, "biar aku bantu–"

"Tidak perlu! Kamu duduk saja, tanganmu masih sakit, kan? Biar aku saja yang masak sarapan," ucap Isagi memotong ucapan (Name).

(Name) pun menurut.

Tak berselang lama, makanan pun siap. Isagi menaruh 2 piring berisi kare diatas meja, kemudian duduk dihadapan (Name).

"Sudah siap~ Ayo dimakan!"

(Name) berdiri dari kursi, "sebentar. Aku ambil minum dulu," ucapnya.

"Ah, iya. Maaf, aku lupa."

Selesai mengambil minum, (Name) pun duduk kembali dan makan makanan yang Isagi buat.

"Itadakimasu.."

Satu suapan kare masuk ke bibir (Name) membuatnya terdiam sejenak. Tanpa sadar air mata (Name) mengalir sendiri, membuat Isagi panik dan dengan cepat memeluknya.

"Hey?! Ada apa?! Sshh sshh, tidak apa-apa." Isagi berucap sembari mengelus kepala (Name) pelan.

"Y-yoichi, aku merindukanmu.."

"Aku disini, (Name). Jangan menangis," ucap Isagi sembari mengeratkan pelukannya.

Setelah (Name) tenang, Isagi menyodorkan air pada (Name) dan (Name) pun meminumnya. Isagi tersenyum tipis, sedangkan (Name) merasa malu. Di dalam hati ia bertanya-tanya,

'Mengapa Isagi mau berpasangan dengan dirinya?'

"Pasti kamu lagi mikir yang aneh-aneh," ucap Isagi.

(Name) menatap Isagi, kemudian terkekeh pelan. "Kamu bisa baca isi hatiku, ya?" Tanyanya.

"Di wajahmu terlihat jelas tau, jangan berpikir yang aneh-aneh. Sekarang ayo lanjutkan makannya, setelah itu kita ke luar, okay?" Ucap Isagi. (Name) hanya mengangguk sebagai jawaban, kemudian mereka berdua pun melanjutkan sarapannya.

________

.. Isagi juga bisa baca isi hati (Name).

*maaf pendek, aku sakit :"

-✔𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 : Isagi YoichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang