GALERI LUKISAN

14 7 1
                                    

HAPPY READING

"Ke mana kita akan pergi?" Itu sekian kalinya aku bertanya pada lelaki itu. Sesosok lelaki yang telah menyihirku hanya dengan ucapannya. Seolah menjadi raja yang mengelabuhi puing-puing rasa.

"Kita hampir sampai, Nona," jawabnya, masih tetap berjalan dengan santai di sampingku. "Kau tadi menanyakan soal tantangan tadi malam, bukan? Kau akan segera melihatnya." Hanya itu jawaban yang ia berikan. Mungkin ia akan mengajakku melihat lukisannya kemarin. Tapi, mengapa tidak ia bawa saja lukisannya ke rumah? Dan, bukankah kita berjanji akan menunjukkannya nanti malam?

Kami terus berjalan, menyusuri jalan setapak yang tenteram. Pohon-pohon di kiri-kanan jalan, dengan udara sejuk yang berembus. Dari jarak sekitar 20 meter dari kami, aku dapat melihat sebuah keramaian. Timbul pertanyaan di benakku, apakah Kavi akan mengajakku ke sana? Tapi bukankah ia bilang kami akan melihat lukisannya.

"Kau membawa puisimu, Nona?" Aku mengangguk. "Aku ingin kau menuliskan puisimu di lukisanku. Boleh?" pintanya.

Aku kembali mengangguk. Itu ide bagus, dengan begitu karya itu akan segera sempurna, bersatu.

Kami semakin dekat dengan keramaian itu. Dari sini aku dapat melihat tulisan 'Nabastala Gallery' di atas pintu masuknya. Benar saja, Kavi mengajakku ke sana. Bergabung bersama kerumunan orang-orang pengagum seni.

Saat memasukinya aku baru tahu, itu adalah galeri lukisan. Aku benar-benar dibuat terpesona dengan setiap jengkal lukisan di dalamnya. Benar-benar menakjubkan. Salah satu spanduk di sebelah pintu masuk mengambil atensiku. Ada sebuah tulisan 'Inspiration for' yang dicetak tebal dengan ukuran dan warna huruf yang mencolok. Aku tak terlalu paham apa maksudnya. Mungkin tema untuk pameran hari ini. Bisa jadi tentang inspirasi si seniman untuk setiap lukisannya, atau makna yang lain.

Aku mengikuti Kavi menuju ruang utama pameran. Dan inilah gudang inspirasi dari pelukis itu. Semua lukisan di ruangan seluas 20 × 18 meter itu dipenuhi oleh sosok wanita dengan rambut sebahu dan pipi tembamnya. Di beberapa lukisan juga memperlihatkan gigi kelincinya yang lucu. Sosok perempuan itu berpadu dengan imajinasi pelukisnya yang begitu tinggi.

Sungguh indah. Indah, seperti dirimu, Kavi. Yang selalu menghadiahi debaran-debaran indah nan mengkhawatirkan. Aku bahkan takut debaran itu membunuh kewarasanku, mencabut sendi-sendi kesadaranku, dan menarikku bergabung dalam tarian mematikannya.

Kami terus berjalan ke tengah aula. Begitu terkejutnya aku saat seorang pria dengan jas rapi menjabat tangan Kavi, memberi selamat. Juga beberapa orang lainnya yang ikut merapat saat laki-laki itu datang, seolah Kavi adalah bintang dalam acara pameran ini.

Laki-laki itu menaiki panggung kecil di tengah aula. Mengucap salam dan selamat datang pada para pengunjung yang telah menyisihkan waktunya untuk datang. Sekali lagi, ia membuatku tertegun. Jadi, pemilik galeri ini adalah Kavi? Tuan dari lukisan-lukisan ini adalah seorang pemuda bernama Auriga Kavi? Ini sungguh mengejutkan bagiku.

Suara tepuk tangan menggema di aula itu. Galeri ini resmi di buka. Di atas sana Kavi telah memotong kue berukuran besar sebagai simbol pembukaan galeri ini. Kulihat ia yang mengangkat tangan, sekejap suara tepuk tangan hirap dari pendengaran.

"Sebelumnya kalian pasti telah membaca tema pameran hari ini. Ya, temanya adalah inspiration yang memuat makna inspirasi dari setiap lukisan-lukisan saya. Dan di ruangan ini hadirin dapat melihat secara langsung apa, atau lebih tepatnya siapa yang menjadi inspirasi dari setiap karya-karya saya." Ucapannya sedikit menciptakan pemikiran-pemikiran penuh penasaran di kepala para pengunjung. Jadi, siapa inspirasi dari seniman muda itu?

Kavi tersenyum sopan, lantas melanjutkan ucapannya, "Ia adalah seorang gadis yang berhasil membuatku mempercayakan kehidupanku padanya. Sosoknya yang begitu menyihir jiwa, pesonanya yang mampu membuatku menggila. Dan pada kesempatan kali ini, ia telah hadir di tengah-tengah para hadirin yang berbahagia."

MAJNUN NISKALA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang