"Kita mau kamu jadi adik kita."
"Woah, lo suka pistol?"
•••
Arabella Anderson.
Seorang gadis SMA yang memiliki paras bak seperti dewi Aphrodite, sangat menyukai hal-hal yang menantang, dan jangan lupakan dia adalah badgirl di sekolahnya.
Walaupun d...
KARENA SEKARANG ULANG TAHUN AKU, JADI AKU UPDATE HHE.
SENENG GA??
DI TAHUN INI, PENGEN BANGET ULANG TAHUNNYA DI SELAMATIN READERS SENDIRI 😞🙏
AKU SERING NGEHALU BISA DI SELAMATIN ULANG TAHUN LEWAT IGS,TRS AKUNYA DI TAG AVV 😭😭😭😭
UDAH-UDAH RAA, JANGAN NGEHALUTERUSSS.
TYPO TANDAIN YA KKA-KKA!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini adalah hari minggu, niatnya Ruby ingin mengunjungi salah satu cafe yang baru-baru ini naik daun.
Tetapi dia harus meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya.
Dan disinilah Ruby berada, di ruang keluarga dengan Mommy dan Daddynya yang berada disini juga.
"Mommy~" Panggil Ruby dengan bernada.
"Kenapa sayang?" Tanya Mommy sambil menatap Ruby dengan lembut.
"Nanti siang mau keluar ya?" Ucap Ruby sambil menatap mereka dengan puppy eyesnya.
"Kemana hm?" Tanya Daddy yang sedari tadi hanya menatap kelakuan Ruby.
"Ke cafe yang naik daun itu, Dad." Jawab Ruby dengan sangat antusias.
"Okay, uang jajannya nanti Daddy transfer." Jawab Daddy dengan santai.
"Gamau Dad, uang yang Daddy kasi kemarin aja masih banyak." Jawab Ruby dengan menggeleng-gelengkan kepalanya pertanda menolak.
"Kok masih? kan itu cuma 200 juta." Ucap Daddy sambil menatap anak semata wayangnya.
"Itu banyak tahu, Dad." Ucap Ruby dengan gregetan.
"Yaudah kamu tabung aja uangnya, nanti uang buat ke cafe Daddy kasih lagi." Ucap Daddy dengan lembut sambil mengelus-elus rambut Ruby.
"Iya-iya." Jawab Ruby pasrah.
Mau debat terus, ujung-ujungnya bakal kalah. Ucap Ruby dalam batinnya.
Sedangkan sang Mommy hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat interaksi mereka berdua.
"Sekarang udah jam 12 siang, mau kesananya jam berapa?" Tanya Mommy sambil menatap Ruby.
"Eumm jam 1 aja deh, sekalian mau muter-muter hehe." Jawab Ruby di akhiri dengan cengiran.
"Yaudah sana, siap-siap dulu." Ucap Mommy yang di angguki Ruby.
"Makasi Dad, Mom." Ucap Ruby sebelum naik ke atas menuju kamarnya, sebelum benar-benar pergi Ruby menyempatkan mengecup pipi mereka masing-masing.
Sedangkan kedua orang tuanya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakukan Ruby, tapi tidak di pungkiri bahwa mereka senang di perlakukan seperti itu.
