"Kita mau kamu jadi adik kita."
"Woah, lo suka pistol?"
•••
Arabella Anderson.
Seorang gadis SMA yang memiliki paras bak seperti dewi Aphrodite, sangat menyukai hal-hal yang menantang, dan jangan lupakan dia adalah badgirl di sekolahnya.
Walaupun d...
OH IYA, JANGAN LUPA FOLLOW IG AKU @mutiaraarisantii SARAN, BOLEH DISANA YAA.
THANK U!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini ruby sedang berjalan menuju ke kelas, setelah insiden tadi tidak henti-hentinya Ruby senyum-senyum tidak jelas.
"AAAA TADI DIA GANTENG BANGET" batin Ruby
"APAKAH TUHAN MENGIRIMKAN COWO TADI UNTUK GUE?" Batin Ruby tidak jelas
"MANA RAMBUTNYA DI ACAK-ACAK LAGI, MAMA RUBY BAPER" Teriak Ruby tidak tahan mengingat insiden tadi.
Kesialan atau ketidaksengajaan guru bk mendengar teriak Ruby.
Dan mencari asal teriakan tersebut.
"Heh kamu, ngapain kamu di luar? Pelajaran sudah di mulai!" Ucap Guru bk itu yang berada di belakang Ruby.
"Kamu bolos ya?" Lanjutnya.
Ruby yang mendengar ada orang yang mengajaknya berbicara pun menengok ke belakang.
"E-eh bapak." Ucap Ruby cengengesan tidak jelas.
"Saya ga bolos kok pak." Lanjut Ruby sambil menatap Guru yang tidak Ruby ketahui namanya.
"Halah, kalo ga bolos ngapain kamu di luar kelas saat ada pembelajaran?" Tanya Guru BK itu galak.
"Mana teriak-teriak tidak jelas lagi." Lanjut Guru BK itu.
"E-e anu" Jawab Ruby terbata-bata.
"Udah bolos tidak ngaku pula kamu, sekarang cepat kamu ke lapangan dan hormat sampai istirahat selesai. " Ucap guru BK itu lagi, tanpa mendengar penjelasan Ruby.
"Iya pak iya." Ucap Ruby lesu sambil berjalan ke lapangan.
Sesampainya di lapangan, tidak henti henti nya Ruby misuh-misuh tidak jelas, sambil mengabsen nama nama binatang.
"Anjing."
"Babi."
"Monyet."
"Kodok."
"Kura kura."
"Singa."
"Gajah."
"Sial banget ketemu guru BK, mana panas banget lagi." Ucap Ruby kesal.
2 jam kemudian.
"Huhuhu, kepala gue sakit banget" Keluh Ruby merasakan kepalanya yang sakit.
Tiba-tiba pandangan Ruby memburam, dan kesadarannya pun menghilang.
Di sebuah tempat terdapat seorang gadis yang berbaring dan beberapa gadis yang setia menemaninya.
Ya, dia Ruby. Dan yang menemani nya adalah para sahabat-sahabatnya.
Mereka sangat panik mendengar kabar bahwa Ruby pingsan, sampai-sampai mereka keluar kelas tanpa meminta izin guru.
"By, kapan bangun nya?" Tanya Ana sambil menatap Ruby sendu.
Walaupun baru kenal beberapa jam, rasanya gue pengen lindungi lo terus by. Ucap Ana di dalam hatinya.
"Eughh" lenguh Ruby.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
