Chapter: 4

597 64 1
                                    





Setelah Enma tidur, Ichigo memutuskan untuk pulang. Ingat! Ichigo itu selalu menyempatkan diri untuk pulang setelat apapun dia.

Jadi, disinilah dia sekarang. Sarapan bersama adiknya versi berani.

"Enak juga masakan mu." Ichigo agak terkejut sebenarnya, setaunya adiknya ini bahkan tidak pernah menyentuh alat dapur.

Selama ini Ichigo selalu membeli makanan diluar, untuk makan bersama.

"Pernyataan mu terdengar sangat meremehkan ku." Ichigo terkekeh, adiknya versi ini adalah yang terbaik!

"Haha- aku akan mengantarmu." Ichigo beranjak dari kursi, tidak ingin mendengar penolakan.

Takemichi menggerutu, kakaknya selalu saja semaunya sendiri.

Meraih tasnya, Takemichi berjalan ke depan dan mendapati Ichigo sudah stay dengan motornya. (Kawasaki W250)

Sial kakaknya jadi kelihatan keren.

"Woy! Malah melamun, kau pikir aku punya banyak waktu?" Takemichi berjalan kearah Ichigo.

"Kita gak pake helm?"

Ichigo mendengus. "Cuma orang lemah yang pake helm." Sedetik kemudian ia melajukan motornya sembarang.

"AAAAAAAAA!!!"

Takemichi histeris, selain tempramental dan juga monster ternyata kakaknya juga merupakan orang gila!

Dia menerabas lampu merah! Dan sekarang kita dikejar polisi!

Menambah kecepatan, Ichigo memilih jalan memutar untuk mengecoh para polisi yang mengejarnya.

Ichigo kalo mau mati, jangan ngajak Takemichi dong. Kasian tuh, trauma.

Setelah drama kebut kebutan with polisi, akhirnya mereka sampai ke depan pintu gerbang SMP Mizo dengan aman.

Mereka seketika jadi pusat perhatian, banyak yang memperhatikan karena terpesona ketampanan Ichigo.

"Aku merasa seperti selebritis."

Takemichi turun dengan perasaan mual, selain mual karena dibonceng Ichigo, Takemichi juga mual dengan perkataan nyeleneh kakaknya.

"Takemichi-kun?" Sapa seorang wanita dengan rambut sebahu berwarna Burnt Coral.

"Hina." Ichigo memandang Takemichi dan Hinata bergantian, dia sudah punya gambaran besar sih, tapi masa dia kalah sama adiknya!?

Dia bahkan masih jomblo sampai sekarang loh!?

Tak ingin berlama lama, Ichigo memutuskan untuk pergi. "Aku duluan, nanti ku jemput!"

Takemichi mengerinyit hendak membantah, tapi Ichigo sudah terlanjur pergi duluan.

"Hah! Seenaknya saja." Takemichi bingung ibunya dulu ngidam apa sih sampai punya anak modelan Ichigo?

"Dia siapa Takemichi-kun?" Tanya Hinata penasaran. Mereka sekarang sedang berjalan bersama menuju gedung sekolah.

"Dia kakakku." Jawab Takemichi seadanya.





"Hoy! Ayo ke Roppongi." Ichigo menoleh, hari masih pagi dan setan setan sudah kelayapan mencari mangsa.

"Gas!" Ichigo menunjukkan jempolnya. Cukup dia aja yang jadi anak badung, Takemichi jangan.

Kasian masa depannya.

"Kau bawa motor 'kan?" Tanya Yagami yang dibalas anggukan oleh Ichigo.

Rencananya sih mereka mau bantai bantai beberapa berandalan disana, biasalah orang gabut.

Blanc || Tokyo Revengers x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang