Chapter: 6

634 64 3
                                    





Yuzuha sedih, Ichigo jadi tidak mood, dan Taiju juga jadi ikutan bad mood.

Tadinya setelah mendapat penolakan Hakkai yang masih 'sibuk' mereka memutuskan untuk makan malam bertiga.

Tapi lihat suasana ini!

Meja makan hanya berisi suara denting sumpit yang beradu dengan piring, selebihnya keheningan total!

Yuzuha merasa tidak enak, ia juga tau teman kakaknya ini tidak menyukai gang adiknya karena alasan tertentu.

Mendengar Hakkai lebih memilih sesuatu yang dibencinya daripada Ichigo pasti membuat harga dirinya tergores setengah mati.

Yuzuha sesekali membuka obrolan yang langsung ditepis jatuh oleh jawaban apa adanya dari Ichigo, membuat Yuzuha seketika menyerah ditempat.

Mereka menyelesaikan acara makan malam itu dengan cepat, kemudian Ichigo dan Taiju berbincang tentang perihal maksud kedatangan Taiju sebelumnya.

Entah apa yang mereka bicarakan, tapi Ichigo menentang keras keinginan Taiju.

Ichigo menggebrak meja kasar, belum pernah ia merasakan perasaan marah seperti ini sebelumnya.

"Dinginkan kepala mu, Taiju. Aku akan membunuhmu jika terjadi sesuatu tanpa persetujuan ku." Ichigo pergi dengan perasaan dongkol, ingin rasanya dia menyumpal mulut tidak berguna Taiju dengan kaos kaki.

Ia melajukan motornya kencang, dalam kepalanya ia terus memutar otak berfikir keras akan kejadian barusan.

Singkatnya—

Taiju menginginkan kehancuran Black Dragon.

Ichigo benar benar bingung dan marah secara bersamaan mendengar kalimat tidak masuk akal terlontar dari mulut juniornya.

Sebelumnya memang Ichigo lah yang memerintahkan Taiju untuk mengambil alih Black Dragon milik-nya yang sedikit tercemar.

Taiju menerimanya dan merawat Black Dragon dengan baik, kemudian menghidupkan kembali masa masa jayanya.

Yah, walau si sialan itu benar benar telah menghilangkan identitas nya. Tapi, setidaknya itu tetaplah Black Dragon milik-nya.

Iya milik-nya.

(Black Dragon tinggal nama.)

Meski Taiju melakukan hal ini dengan didasari perintah Ichigo, Ichigo yakin setidaknya Black Dragon mempunyai tempat di hidupnya.

Sejauh yang ia tau sih, Black Dragon hanya sarana Taiju untuk mencari uang.

Tapi setidaknya itu sudah cukup penting! Apa yang dipikirkan si bodoh itu!

Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba tiba mengatakan hal tidak masuk akal. Sepertinya, otak Taiju perlu di service.

"Menghancurkan Black Dragon katanya!? Aku lah yang akan menghancurkan otak tololnya itu lebih dulu."

Ichigo menambah kecepatan motornya, dirinya melesat kembali ke Meguro, habitat Blanc.

Bom waktu seperti Taiju, benar benar harus dijinakkan secara keseluruhan.

Bisa bisa dia melukai jari jarinya.





"Kenapa tuh, dateng dateng mukanya kusut." Celetuk Yagami.

Ichigo menjatuhkan dirinya kasar di sofa panjang, bersebelahan dengan Yagami yang asik sendiri dengan ponselnya.

"Kenapa lagi kau?" Tanya Enma yang duduk di single sofa, tangannya meletakkan kembali buku yang tengah ia baca kemudian memfokuskan perhatiannya pada Ichigo.

Ichigo menghela nafas kasar.

Menegakkan punggungnya, mulai menceritakan perihal A-Z kepada dua sahabatnya.

"Jadi? Mau mu bagaimana? Mengatasnamakan Black Dragon bagian dari Blanc lagi?" Enma menaikkan satu alisnya.

Sebenarnya Enma dari awal sudah tidak menyukai Black Dragon semenjak generasi pertama bubar.

Black Dragon bukanlah Black Dragon yang dia kenal lagi, jadi sejak awal dia sudah menyerah dengan penurunan kualitas Black Dragon.

Tapi kedua temannya ini —terutama Ichigo tetap kekeh ingin terus menaungi Black Dragon.

Sempat terlaksana beberapa generasi Black Dragon bernaung dibawah kekuasaan Blanc, yang berakhir dengan konflik berkelanjutan.

Anggota Blanc pun secara terang terangan membenci Black Dragon, karena bagi mereka Black Dragon hanya sekumpulan orang dari perasaan pribadi ketua mereka.

Konflik internal terus berlanjut, menyebabkan pengkhianatan dari Black Dragon.

Bagi Blanc yang menjunjung tinggi loyalitas, pengkhianatan adalah sesuatu kesalahan tak terampuni. 

Akhirnya mereka berperang, tanpa kepala mereka dengan berani memerangi hati dari pemilik mereka.

Black Dragon runtuh, dan tidak bangkit dalam jangka waktu yang panjang.

Sampai akhirnya Black Dragon kembali bangkit dengan 'Kurokawa Izana' sebagai kepalanya dan 'Inui Seishu' sebagai tangan kanannya.

Mereka mendirikan kembali Black Dragon yang diruntuhkan oleh para anggota Blanc.

Blanc saat itu sudah menjadi anjing penjaga di Meguro dan membiarkan Black Dragon lepas.

Perdamaian antara keduanya terlaksana, tapi lagi lagi perasaan pribadi ketuanya muncul lagi bersamaan dengan munculnya Toman.

Sebab itu, Ichigo secara pribadi memilih Taiju untuk menghidupkan Black Dragon kembali.

"Aku tidak tau." Ichigo mengeram frustasi.

Membawa kembali Black Dragon kedalam Blanc jelas bukan pilihan yang tepat.

Ini saja, mereka sudah untung untungan mau menerima persahabatan Ichigo dan Taiju.

"Sebaiknya kau pulang, aku jamin Taiju tak akan berani melakukan hal seperti itu." Tegas Yagami, Enma mengangguk sebagai bentuk persetujuan.

Alis Ichigo bertaut, dirinya entah kenapa merasa sangat kesal.

"...kalian mengusirku?"





n: ini baru sampe di bagian pas Takemichi ngintilin Draken itu.

Blanc || Tokyo Revengers x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang