Clarity

669 77 12
                                    

Uchiha Itachi x Hyuga Hinata

Naruto © MK

Story & Written © Ranran

Romance, Hurt, Family

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

🌼🌼🌼

Cerita ini hanya fiksi belaka, nama tokoh dan karakter saya pinjam dari Masashi Kishimoto.

🌼🌼🌼

.

.


Setelah puas menangis dikamarnya. Hinata membersihkan diri dan beranjak dengan pakaian santai. Memakai riasan yang tipis untuk menyamarkan mata sembabnya. Itachi tidak pulang ke penthouse. Itachi mengabari akan memantau cabang Uchiwa Company di luar kota dan luar negeri seminggu ini bersama Shisui dan katanya akan secepatnya pulang. Tetapi Hinata hanya membalas 'oke' tanpa basa basi begitu juga telepon dari Itachi, hanya dibalas Hinata sekenanya saja. Hinata sudah mulai enggan bicara atau bertemu Itachi. Untuk apa lagi? Semua sudah jelas.

Sebelum Hinata pulang dari kantor kemarin. Sebelum memergoki Izumi dan Itachi berpelukan dan berciuman mesra. Ia merasa tubuhnya tidak baik, agak pusing dan dia mulai mengalami mual ringan. Untungnya tidak ada karyawan yang mendengarnya sedang muntah-muntah di toilet. Hinata memang merasa tubuhnya agak berbeda terutama dibagian payudaranya yang agak membesar dan mengencang. Baju yang dipakainya agak mengecil dan terasa sempit akibat sesak dibagian dadanya.

Benarkah dugaannya... Jika....?

.
.

Hinata memutuskan mengunjungi Ino, sang sahabat yang sejak Senior High school hingga kuliah terus bersama. Sahabat yang pernah merasakan suka duka bersama.

"Ino..." Hinata langsung memeluk Ino, saat Ino baru membukakan pintu apartemennya.

"Hinata...? Bisa kau ceritakan, apa yang sudah terjadi..?" tebak Ino yang tidak suka berbasa basi apalagi melihat mata sembab sahabatnya.

Mereka sudah saling mengenal lama, tentu saja jika ada sesuatu atau ada yang tidak beres mereka akan saling tahu. Insting perempuan jarang yang meleset, apalagi seorang Ibu.

.
.

"Jadi, apa tindakan selanjutnya yang akan kau lakukan Hinata.." Ino cukup Iba dengan kehidupan asmara sahabatnya itu.

My Lovely SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang