𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 ⁶

856 147 11
                                    

"Ehm! Shanks adalah temanku!" Luffy berujar percaya diri dengan senyum lebar di bibirnya. Dan tanpa disadari, pegangan tangan sejak tadi malam masih bertaut dengan erat.

Tatapan mereka menyatu bersama, dengan wajah berfikir (Name) dan senyum lebar Luffy. (Name) mulai duduk diatas kasur, lalu mengambil posisi berhadapan dengan Luffy.

'Memar di dahinya..' Batin (Name), setelah memperhatikan setiap jengkal wajah Luffy beberapa saat.

Tangan (Name) perlahan mendatangi area dahi Luffy. Pemuda berusia 17 tahun itu sedikit kalang kabut saat (Name) terlihat ingin menyentuh dahi nya, wajahnya nya juga memanas tanpa alasan.

'Apa– Apa ini? Ada apa denganku?' Luffy membatin dengan keadaan mulut terbuka. Bibir Luffy pun bergetar hingga Ia susah untuk bicara.

"H-Hei, (Name)– A-Apa, kau? Yang lakukan–"

"Sebentar, Mugiwara-San, ada memar di dahi-mu, biarkan aku memeriksa itu." (Name) gemas dengan tingkah laku Luffy yang tak bisa diam pun langsung mengangkat suara. Luffy yang sebelumnya kalang kabut dan meng-gumam-kan kata-kata acak langsung diam.

'Mugiwara-San?' Luffy mencerna apa yang dikatakan (Name) sambil terdiam, Luffy melihat gadis itu sedang menyentuh area dahi nya yang berwarna ungu kemerahan. Pegangan tangan mereka pun terlepas karena (Name) meraba dahinya.

"Apa ini sakit?" (Name) bertanya saat melihat memar itu terlihat masih baru. Dengan tangan kiri mengecek memar Luffy, tangan kanannya menahan poni pemuda itu agar tidak turun. Memar di dahi Luffy terlihat amat baru, apalagi dengan beberapa goresan disana.

"Mugiwara-San?" Merasa tidak mendapat jawaban, (Name) pun mengalihkan pandangan ke-arah Luffy.

"..."

(Name) terkejut saat melihat Luffy menatapnya dengan muka cemberut, (Name) mengedipkan mata bingung dengan ekspresi Luffy.

Tangan Luffy sekarang menyentuh punggung tangan (Name) yang ada di dahinya, gadis itu memasang muka semakin bingung saat suasana hati Luffy sepertinya memburuk.

Luffy menghela nafasnya dari hidung dengan kesal, hal itu membuat (Name) malah ingin tersenyum dengan tingkah lucu Luffy.

"Oh iya! Soal Shanks tadi.. entahlah, namanya begitu saja muncul di mimpiku, bahkan aku tidak tahu seperti apa rupa Akagami Shanks itu." Tiba-tiba otak (Name) mengatakan agar Ia membicarakan Shanks di depan Luffy, dan terlihat suasana hati pemuda itu langsung naik saat mendengar kata 'Shanks' keluar dari bibir (Name).

"Oh begitu?! Suatu kebetulan sekali dia masuk ke mimpimu! Karena topi jerami itu darinya." Luffy tersenyum lebar kembali dengan menunjuk kearah topi jerami nya di meja, (Name) diam-diam bernafas lega saat mood Luffy membaik.

"Tapi aku memang mengingat beberapa kru Shanks menceritakan tentang anaknya. Selain Yasopp yang bercerita tentang Usopp, sepertinya ada tahu satu orang lagi yang bercerita tentang anaknya.." Luffy memanyunkan bibir sambil berpikir, sepertinya Ia ingat satu nama lagi.

"Emm, kurasa.. Ah! Ka–"

"Huaahm!" (Name) dan Luffy seketika mendelik saat mendengar suara Zoro yang menguap menandakan dia telah terbangun. Mereka berdua saling menatap, lalu melihat kearah tangan Luffy yang memegang tangan (Name), setelahnya saling melihat lagi.

"Sialan!" Keduanya secara bersamaan refleks mengucapkan 1 kata itu.

(Name) langsung berdiri, dan Luffy langsung menjatuhkan diri ke kasur dalam posisi berpura-pura tidur kembali. Zoro pun membuka matanya, mendapati (Name) sedang berdiri di dekat jendela yang tertutup tirai.

Serendipity Series | Axiomatic [Monkey D. Luffy x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang