𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 ⁹

628 122 11
                                    

'Fyip! Sudah kuduga, menitipkan barang se-penting itu kepada salah satu orang bodoh pasti akan ada hal buruk.' Ketus Rin mengingat bagaimana ceroboh nya Usopp, rasa sebal juga Rin tunjukkan dengan terus-terusan menggerutu.

"Tidak ada yang mengira semua ini, Rin." (Name) menghela nafas gusar, pikiran semua Nakama Luffy benar-benar hancur dan kemana-mana sekarang.

Uang 200 juta yang hilang, Usopp yang marah dan salah paham, Robin yang menghilang dan tidak kembali, lalu sekarang seluruh Kru –selain Usopp– sedang berkemas untuk pergi dari Merry.

Luffy dan Usopp sempat bertarung dengan sengit tadinya, namun bisa di tebak siapa yang menang dalam pertarungan itu. Pertarungan antar lelaki, yang dimana mereka mempertaruhkan keadilan masing-masing.

(Name) perlahan membawa keluar barang-barang nya, tas ransel berukuran sedang Ia sampirkan seakan tas selempang.

"Terimakasih untuk waktu singkat penuh keseruannya, Merry." (Name) langsung pergi dengan berjalan ke atas tangga kamar, memperhatikan seluruh kamar sebentar disaat merasakan tidak ada barang yang tertinggal.

Namun mata (Name) membulat disaat melihat siluet anak kecil ber mantel yang bersinar, terlihat senyum merekah di bibir anak kecil itu. Sebelum akhirnya memudar secara perlahan.

"Merry, ya.." Gumam (Name) masih terpaku pada tempat berdirinya anak kecil tadi, namun langsung menggelengkan kepala dan berjalan keluar kamar.

Di deck kapal sudah terlihat Luffy, Zoro, Nami, Sanji dan Chopper yang berdiri. Membawa barang mereka masing-masing untuk pergi dari atas kapal, namun disana terlihat pula raut tidak tega untuk meninggalkan kapal Going Merry.

"Oh, (Name), kau sudah siap?" Tanya Luffy, dijawab anggukan ringan dari (Name). Mata Luffy terlihat sembab, memang, pemuda itu menangis setelah sesi duelnya bersama Usopp.

"Semua sudah siap." Tegas Zoro memegang Wado Ichimonji nya, diberi jawaban singkat oleh Luffy.

"Kita turun kapal, semua." Perintah Luffy pelan, lalu mulai turun dari Merry mendahului yang lain. Lalu diikuti sisa kru-nya.

'Aku tidak tau akan menjadi se-rumit ini..' (Name) membatin saat melihat suasana berbeda dari Mugiwara no Ichimi.

👒🍖🏴‍☠️

"Mugiwara-San."

"Hm? Ya, (Name)?" Tanya Luffy, saat melihat gadis bermanik merah darah di depannya.

Luffy langsung berdiri, berjalan lebih dekat ke arah (Name) hingga mereka menyisakan jarak dua langkah kaki.

"Nami-San sedang tidur, jadi jika Ia terbangun tolong katakan, aku akan pergi keluar untuk membeli beberapa makanan." Jelas (Name) membuat Luffy mengangguk, terlihat pemuda itu berpikir sejenak sambil menatap lantai.

"Kau hanya ingin sendiri, (Name)? Atau.. ya.."

"Aku bersama Rin, Mugiwara-San, jika ingin mencariku kau bisa meminta tolong pada Chopper." Potong (Name) saat memperhatikan Luffy sulit merangkai kata, membuat Luffy langsung menoleh dan mengangguk pelan.

"Oh– ya, tentu." Balas Luffy tersenyum menipiskan bibir, memandang ragu (Name) yang sudah membalikkan badan. Luffy terdiam, kalut pada pikirannya dalam sepersekian detik sebelum tersadar dengan manik melebar.

(Name) terkejut saat Luffy langsung memegang pergelangan tangan kanannya sebelum berjalan, bahkan Luffy sendiri terkejut setelah melakukan hal itu.

Serendipity Series | Axiomatic [Monkey D. Luffy x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang