𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 ⁸

796 139 19
                                    

"Baiklah, 3 Yagara, ya." Ujar seorang pria berusia sekitar 40 tahun, lalu berjalan ke arah luar.

Luffy, Nami, Usopp dan (Name) mengikuti pria itu, lalu terlihatlah si pria tua yang memanggil 3 Yagara. (Name) terpana melihat pemandangan hewan-hewan itu, sejenis banteng laut sepertinya.

"(Name), kita naiki yang ini!" Ajak Luffy pada (Name), membuat gadis itu menoleh.

(Name) mengangguk ringan dengan senyuman tipis, lalu berjalan mendekati Luffy. Nami dan Usopp sedang dalam mode hiu saat menghadapi pria tua yang menaikan harga karena Luffy menunjukkan emas-emasnya.

(Name) dengan perlahan menaiki perahu itu karena terasa sedikit bergoyang oleh arus kecil. Namun angin kencang membuat perahu semakin memiring diatas air, (Name) seketika oleng dan hampir terjatuh.

"Hati-hati!" Luffy langsung memegang pinggang (Name) erat saat gadis itu kehilangan keseimbangan, (Name) juga memegang pundak Luffy dengan kedua tangannya agar tidak terjatuh.

(Name) menghela nafas lega, perlahan menurunkan tangannya ke lengan Luffy.

"Terimakasih, Mugiwara-San, pasti akan merepotkan jika aku terjatuh." (Name) memasang mimik wajah yang lega, perlahan duduk dengan berpegangan pada telapak tangan pemuda bertopi jerami.

"Ehm! Tidak masalah, (Name)." Luffy membalas, tanpa sadar ibu jarinya mengelus punggung tangan (Name).

Yah, mereka berdua tidak sadar..

Nami dan Usopp akhirnya datang, mereka menaiki Yagara dengan muka tenang setelah beradu mulut sebentar. Nami menaiki Yagara bersama emas-emasnya, dan Usopp sendirian.

Mereka mulai melewati Kota Air itu dengan santai, melihat sekeliling sampai masuk ke dalam sela-sela rumah bertingkat disana.

"Nami-San, bukankah kita akan berbelok ke jalur kanan?" (Name) bertanya saat melihat ada 2 jalur kanal. Di kanan dengan arus tenang, di kiri dengan jalan menanjak.

"Jika dilihat di buku ini, kita memang seharusnya berbelok ke–?! Hei!" Nami yang ingin menjelaskan tiba-tiba terkejut saat ketiga Yagara itu tiba-tiba berbelok ke kiri.

"Hei, Yagara! Berbelok ke kanan, jangan kesini!" Usopp ikut kalang kabut saat Yagara miliknya berbelok kearah kanal menanjak.

Yagara-Yagara itu sepertinya tidak memedulikan, mereka langsung saja melaju kearah kanal sebelah kiri, dan rupanya arus di kanal itu lebih cepat dari yang tadi.

"Wahh, mereka bisa melawan arus! Hebaat!" Luffy tertawa sambil mengangkat tangannya senang saat Yagara yang Ia naiki berenang keatas dengan cepat.

"Ini bukan waktunya untuk senang, Luffy!" Nami yang emosi membentak Luffy dengan mode hiu.

'Apa-apaan?!' (Name) membatin seraya memegang bangku perahu milik Luffy.

"H-H-Hei! J-Jalan kanal menurun di depan!" Usopp berseru saat mereka mulai mendekati kanal menurun ber-arus lebih deras.

"Hah?!" Nami dan (Name) seketika melihat ke arah depan dengan terkejut, Luffy malah tertawa lepas saat ingin mencapai kanal itu.

"INI MENYENANGKAN!" Luffy berseru senang saat Yagara itu mulai melaju kebawah.

(Name) memegang erat bangku perahu di depannya, matanya tertutup saat merasakan angin kencang menerpa. Luffy yang sebelumnya berdiri tiba-tiba terduduk, dan membuat bagian belakang perahu yang ditempati (Name) melayang.

Karena terkejut, (Name) langsung memegang leher Luffy dengan erat dari belakang, Ia berusaha setengah mati agar tidak berteriak saat memegang leher pemuda itu.

Serendipity Series | Axiomatic [Monkey D. Luffy x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang