II. Jemput pake Helikopter

96 8 2
                                    

"Memilih untuk tidak memiliki karna emang bukan jodoh!" Yagi...
.
.
.
.

Back to Tawuran....

Brum..

Brumm...

Brumm..

Ckiit...

Malvares hanya membawa sedikit pasukan sedangkan lawannya membawa banyak pasukan, jumlah yang sangat tak seimbang namun bisa  di imbangi.

"Cih, siap menanti kekalahan Lo Malvares!"remeh Ferry ketua baru HA.

"Belagu lu"Balas Kiky.

"Banci mending diem!"ejek Radit disambut gelak tawa dari tim lawan.

"Anjing gue bukan banci Tolo*! Lo kali !!"ucap Kiky tak terima.

"STOP"teriak Malvares seketika langsung hening.

"Bacot!"umpatnya.

Ferry memberikan kode agar bersiap untuk menyerang dengan strategi yang telah disusun, sedangkan Malvares hanya melihat trik lawannya hanya tersenyum smirk.

Seranggggg....

Bugh

Bugh

Phagh

Malvares hanya menonjok dan menendang area tertentu saja yang pasti berakibat sangat gatal, sedangkan temannya sedang menikmati kesenangan dunia.

"Makanya jangan Songgong lu!"Ejek Jay dengan menendang Jonny lawannya yang sudah sekarat.

"Mampus ilang masa cerahnya!"

Walaupun kalah jumlah tapi kekuatan Geng Malvezon tak bisa di pungkiri bahwa sangat kuat walau hanya sedikit yang di ikut sertakan.

"Cemen amat Lo! Lawan gue dong!"ledek Malvares pada Ferry yang sudah tak berdaya akibat Bogeman yang ia lakukan.

Tanpa disadari Ferry mengeluarkan pisau kecil dari saku celana dengan cepat ia tancapkan pada pergelangan kaki Malvares "Bangsa*!! A-akh!!"kaget plus ringis Malvares kala merasakan sakit di pergelangan kakinya.

"Hahaha!! L-lo g-ga bakal bisa jalan lagi Malvares!! Luka Lo ga bakal sembuh cepet!"Puas Ferry.

Deio melihat semua itu karna memang ia tak jauh dari tempat Malvares berada, segera ia menghampiri Malvares namun sebuah pukulan dari arah Belakang membuat Deio jatuh tersungkur.

Deio melotot kala lawan menggunakan tongkat kayu untuk memukulnya dan jika ia tak segera menghindar mungkin wajah tampan nya akan tergores/ terluka.

"Badjigong! Main pake alat tangan kosong dong!"kesal Deio dengan membabi buta menonjok lawannya.

Sedangkan Tora ia menggunakan ketek untuk melawan musuhnya "Nih rasain ketek gue!! Wangi kan!?"tanya Tora mendapatkan gelengan keras dari pihak lawan.

Tora memanyunkan bibir dengan menendang lato-lato and terong musuh yang berani bilang keteknya tak wangi"Rasain! Padahal gue rajin ga pake deodorant!"Cemberut nya.

Malvares sedikit kesulitan karna luka dipergelangan kaki"Sial! Ferry badjigong!!"umpat Malvares menatap Ferry yang sudah terkapar dengan darah membanjiri daerah sekitar.

.
.
.

Sedangkan di sisi bunda berjalan menaiki helikopter dengan Nezra membuntuti di belakang.

Sedangkan di sisi bunda berjalan menaiki helikopter dengan Nezra membuntuti di belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangkan malem ya sulit nyari yang malem ada orangnya 🙂

Bunda segera menaiki helikopter disusul Nezra.

"Are you all ready madam?"

"Yes, of course"

Nezra terperangah mendengar itu, langsung menutup wajah dengan masker karna Bunda sedang menatapnya.

"Why are you surprised?"Goda Bunda.

"It's not really, I just don't think that you can hehehe"dengan menggaruk belakang kepala.

Bunda tersenyum lalu kembali menatap lurus ke depan, menatap pemandangan kota saat malam dari kaca helikopter.

"beautiful mother when smiling! Don't be like that again, Nezra gets goosebumps you know!!"ucap Nezra membuat bunda tertawa kecil, begitu pula Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"beautiful mother when smiling! Don't be like that again, Nezra gets goosebumps you know!!"ucap Nezra membuat bunda tertawa kecil, begitu pula Mr. Hendry yang sedari tadi menyimak ikut tertawa walau sebentar.

"Thank You! but you don't promise that you won't be rich Nezra!!"

Nezra hanya diam mendengar penuturan tersebut, ia mengangguk mengerti.

"madam we are almost at the location where mr. Malvares is!"Ucap Mr. Hendry membuat bunda mendatarkan wajah melihat bangunan tua di bawah sana.

"ok you can be on top of this old building till i get back!! and if I don't come back call Rudy and the others!!"titah bunda dengan aura mencekam.

"Malvares mother came to pick up your last time out here!!"

Nezra bergidik ngeri mendengar suara bunda yang sudah ingin membunuh orang"ini masih bunda kan? Gue rasa bunda udah kerasukan jadi pembunuh deh!"batin Nezra ngeri.

Bersambung...

Besok dah malem besok we ulangan! Jadi segini Baek dulu!!

Jangan lupa Vote, komen, jangan plagiat, Share...

Jangan waktu di dunia sebelum koip!!!🙂

MALVAREZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang