Bagaimana Membuat CV yang ATS Friendly?

5 0 0
                                    

CV ATS Friendly

Apaan sih ini?

Pernah dengar CV yang ATS friendly?

CV yang ATS friendly adalah yang didesain agar dapat lolos seleksi Applicant Tracking System (ATS). Kenapa penting? Konon jaman sekarang, HRD menggunakan sistem tersebut untuk memeriksa CV, bukan lagi melihat CV kandidat satu per satu. Dengan semakin besarnya perusahaan, semakin banyaknya pelamar, memang tidak mungkin HRD bisa memeriksa CV kandidat satu persatu. Data dari CNBC melansir ~75% CV pelamar tidak pernah dilihat HRD alias gagal lolos ATS ini.

Masalahnya sekarang, bagaimana agar CV kita dilirik oleh HRD? Yang penting, pertama-tama CV kita harus lolos sistem dulu. Kalau sistem saja tidak bisa lewat, kemungkinan kita dipanggil untuk wawancara.

Syaratnya apa?

STEP 1: Bikin CV yang Simple

- Font yang dipakai adalah forum umum, misalnya Times New Roman, Helvetica atau Arial. Jangan pakai font cursive yang menyulitkan untuk dibaca. Ingat yang membaca ini mesin, bukan manusia.

- Judul yang dipakai untuk setiap section-nya juga yang sewajarnya. "Pengalaman". "Pendidikan". Misalnya begitu. Nggak perlu jadi "Pengalaman & Pencapaian Kerja"' atau "Latar Belakang Edukasi."

- Template harus simple. Tidak perlu pakai background warna-warni atau font yang beraneka ragam. Kalau menurut berbagai website karir sih, hitam putih tetap yang terbaik.

STEP 2: Terstruktur

Paling atas dimulai dengan biografi singkat, lalu pengalaman dan pendidikan yang dimiliki. Bagian terakhir baru diisi dengan kemampuan lainnya. Well, CV biasa juga rata-rata sudah seperti ini sih.

STEP 3: Gunakan kata kunci yang sesuai

Maksudnya gimana nih? Sesuaikan kata-kata yang kita gunakan di dalam CV ATS friendly dengan posisi yang sedang kita lamar. Misalkan kita mau melamar posisi finance, ya masukkan kata kunci seperti akuntansi / accounting, planning, strategi, report, tax / pajak, payroll dan lainnya.

Ada beberapa tambahan lain, misalnya menggunakan format yang tepat (konon word docs lebih besar kemungkinan lolos ATS daripada PDF atau JPEG) atau jenis bullet points yang digunakan. Tapi tiga hal di atas sudah menjadi dasar yang baik bagi yang ingin membuat ATS friendly CV.

Kalau ditanya, apakah ATS friendly CV ini wajib? Well, saya biasanya setengah-setengah menjalankannya. Soalnya ATS friendly CV biasanya plain banget. Jadi bosan juga melihatnya. Hitam putih dengan font seragam. Saya sendiri merasa bahwa saya penulis yang sedikit banyak jadi pekerja creative. Jadi, saya merasa wajar punya CV yang berwarna juga. Tapi, kalau diminta mengisi form di website perusahaan dengan mengupload CV, data saya masih terbaca. Jadi memang meskipun menggunakan jenis font lebih dari 1, saya tidak menggunakan font yang cursive atau calligraphy.

Masih belum terbayang, seperti apa sih ATS friendly CV ini?

Ada banyak kok contohnya di luar sana. Di Canva ada. Kalau Googling pun banyak yang memberikan template secara gratis. Tinggal kita sesuaikan saja dengan personality dan brandingan kita.

Lho, Kok Bisa? How?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang