Bagaimana Mengurangi Rasa Lapar?

11 1 5
                                    

Ketika menulis ini saya sedang lapar di antara makan pagi dan makan siang. Jadi pas ya.

STEP 1: Makan dengan kandungan protein yang cukup.

Kalau sudah terlanjur lapar, ya terlambat sih memang. Tapi setidaknya kita bisa ngemil snack yang mengandung protein atau serat yang banyak. Misalnya memilih telur rebus dibandingkan Sereal yang memiliki kandungan protein lebih rendah. Rasa lapar juga muncul ketika kita sebenarnya kekurangan cairan. Jadi untuk mengurangi rasa lapar di antara waktu makan kita, pastikan kita mengkonsumsi cairan yang cukup. Stay hydrated. Baik itu air putih, maupun jenis minuman lain seperti kopi atau teh hijau. Perlu diingat, minum kopi atau teh hijau tetap diimbangi harus dengan air putih ya. Bisa juga dengan minum jus buah terutama yang asam seperti jeruk atau grapefruit.

STEP 2: Tanya ke diri sendiri, apa yang terjadi hari ini.

Beneran lapar atau lapar karena stress? Coba tanyakan pada diri sendiri sebelum mulai mengambil camilan. Bisa saja rasa lapar kita muncul karena kita sedang stres dan bukan benar-benar lapar. Selain stres, yang dapat memicu rasa lapar adalah kurang tidur. Kalau mengantuk atau terjaga melewati waktu seharusnya kita tidur, biasanya kita malah jadi lapar. Lalu karena lapar, jadi beneran tidak bisa tidur. Serba salah kan? Ada studi yang menyatakan bahwa tidur malam kurang dari 7 jam dapat meningkatkan rasa lapar di pagi hari. Maka pastikan kita tidur tepat waktu.

Olahraga atau bergerak dengan Intens juga dapat menimbulkan rasa lapar. Kalau kita hari itu tidak stres, tidurnya cukup, namun masih sering merasa kelaparan, coba evaluasi lagi apakah hari itu kita melakukan gerak lebih banyak daripada hari-hari biasanya. Tidak harus olahraga di gym, atau main bola, main badminton. Pembakaran kalori bisa terjadi melalui pekerjaan rumah yang kita lakukan. Misalnya hari itu kita membersihkan kamar mandi, mengepel seluruh rumah, atau mencuci pakaian dalam jumlah yang banyak.

STEP 3: Lakukan Mindful Eating!

Ketika waktunya makan lagi, jangan makan sambil melakukan hal lain. Ketika makan disambi, otak kita tidak merekam kegiatan makan dengan benar. Jadi setelah itu, ya kita cepat lapar lagi. Padahal tadi makannya sudah banyak. Saat kita makan, konsentrasi dengan apa yang sedang kita lakukan atau istilah kerennya Mindfull eating. Jangan makan sambil main HP atau nonton TV, sehingga kita menyadari bahwa kita sedang melakukan kegiatan makan.

Melakukan kegiatan lain sambil makan juga berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan naiknya berat badan. Soalnya kita tidak memperhatikan apa yang kita makan, berapa banyak kalori yang terkandung dalam makanan tersebut, dan apakah kita sudah benar-benar kenyang. Ada studi yang dilakukan, yang menunjukkan bahwa orang-orang yang makan sambil main game merasa lebih tidak kenyang ketika selesai makan dibandingkan dengan yang hanya melakukan kegiatan makan saja. Jadi ketika kita sedang makan, fokuslah dengan kegiatan yang sedang kita lakukan.

Yang jelas kalau lapar sebaiknya mengisi perut. Karena selain menimbulkan asam lambung, kelaparan juga membuat kita makan jadi lebih banyak. 

Lho, Kok Bisa? How?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang