Bagaimana Meningkatkan Kualitas Ingatan Bagi yang Suka Lupa?

3 0 0
                                    

Kok bisa lupa ya?

Ada riset yang dipublikasi oleh Business Wire menyebutkan bahwa dibandingkan para lansia yang berusia 55 tahun ke atas, mereka yang berusia 18-34 lebih sering lupa dimana meletakan kunci, hape, dompet dan tanggal-tanggal penting. Bahkan banyak juga yang lupa mandi, lupa bawa makan siang ke tempat aktivitas dan lupa ini hari apa ya?

Penyebabnya apa? Tentu saja stress yang pertama disalahkan. Mulai dari belajar ujian, interview pekerjaan, masalah hubungan antar manusia, jadi tulang punggung keluarga atau sandwich generation, jumlah cicilan dan lain sebagainya bisa jadi stressor alias penyebab stress. Belum lagi sebagai generasi millenial yang melek teknologi, kita biasanya sering multitasking yang ujung-ujungnya juga menyebabkan kita gampang lupa.

Jadi gimana caranya biar kita nggak gampang lupa?

STEP 1: Perhatikan Makanan

Kurangi gula. Terutama kalau gula itu ada di makanan dan minuman seperti soda.Ada riset yang membuktikan bahwa mereka yang mengkonsumsi gula dari soda atau minuman sejenis secara berlebihan memiliki volume otak yang lebih kecil dan ingatan yang lebih buruk. Kurangi juga konsumsi alkohol dan makanan instant yang banyak kandungan zat kimia.Perbanyak asupan minyak ikan yang mengandung Asam Lemak Omega 3 dan DHA yang sudah terbukti membantu meningkatkan ingatan pada lansia. Cokelat dan kunyit juga katanya baik untuk otak.

STEP 2: Sempatkan untuk santai

Ya 'me time', ya meditasi. Pokoknya jangan terus-terusan dipakai untuk bekerja tanpa henti. Meditasi terbukti meningkatkan spatial memory yang berguna agar otak bisa menyimpan lebih banyak informasi. Jadi kita tidak mudah lupa. Santai juga bisa dengan tidur, mengistirahatkan otak dan pikiran. Tidur juga membantu otak mengubah short-term memory menjadi long-term memory. Jadi, sempatkan untuk tidur atau istirahat di tengah kegiatan yang sibuk sekalipun.

STEP 3: Latihan

Latihan ini bukan berarti belajar untuk ujian. Pertama adalah latihan mindfulness, yang berarti mengajarkan otak untuk fokus pada hal yang sedang kita lakukan. Kalau menyetir ya fokus dengan kegiatan mengemudi. Jangan sambil ngecek hape. Latihan juga bisa dilakukan dengan main game seperti teka teki silang, sudoku, matching game atau memory game. Game apa? Mahjong, Solitaire dan permainan mudah lainnya yang bisa dilakukan mengisi waktu menunggu.

Kapan kita harus waspada bahwa "lupa" ini mengarah ke sesuatu yang lebih serius? Salah satunya adalah ketika kita sudah mencoba pakai reminder, pakai kalender dan notes lainnya tapi masih tetap tidak membantu. Atau jika lupa ini mulai mengganggu kehidupan sehari-hari kita dan bahkan merubah personality kita, misalnya jadi mudah marah. Perhatikan apa kata keluarga dan teman terdekat tentang kita, apakah menurut mereka kita jadi mudah lupa. Atau ada komentar-komentar yang membuat kita berpikir ulang tentang kemampuan mengingat kita.

Terus karena penasaran, saya iseng-iseng mencari tahu tentang kognitif ini dan ikutan brain assessment di cognifit dan hasilnya usia otak saya adalah 31 tahun dengan kebutuhan untuk improvement di area estimasi (iya, saya memang lemah dengan angka sih), naming (suka lupa ini benda namanya apa ya, saya mau ngomong apa tadi?) dan visual perception (berarti saya kurang bisa mengidentifikasi benda).

Menarik juga obrolan tentang memori ini.

Lho, Kok Bisa? How?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang