Jika ada typo gomen
POV HAECHAN.
hari ini hari yg menurut aku tu lelah bgt. Di tambah harus sekolah ketemu sama jaemin.
Setelah pulang sekolah aku langsung mandi terus tiduran di atas kasur sambil melihat-melihat chatan kita.
Tanpa di sadari haechan sudah senyam senyum dipikir-pikir lucu juga ya...
"Jadi kangen" ucap haechan lirih
POV HAECHAN END
POV JAEMIN.
Disaat gua lagi rebahan dan meng-scroll twiit tiba² haechan membuat twit spt itu membuat jaemin ovt parah.
"Kangen echan" kata jaemin sembari merenung.
Setelah cape ovt akhirnya jaemin pun tertidur
POV JAEMIN END
"Nana" ucap haechan sembari tersenyum manis kepada jaemin
Jaemin membulatkan matanya, itu haechannya?
Setelah berfikir cukup lama
Haechanpun merentangkan tangannya memberi instruksi supaya jaemin memeluknya.
Lantas jaemin langsung memeluknya.
"Nana kangen echan.." kata jaemin lirih sambil membenamkan wajahnya di ceruk leher haechan
Wangi stoberi yg jaemin rindukan wangi.
"Echan juga kangen nana" kata haechan sembari mengelus surai coklat jaemin.
Haechan melepaskan pelukannya, jaemin menatap heran
"Kenapa?" Tanya jaemin padahal dirinya sudah nyaman di pelukan haechan.
"Echan harus kembali nana, nana jangan sedih terus nnt echan juga ikutan sedih" kata haechan sembari cemberut
"Pergi kemana?" Tanya jaemin
Haechan tidak menjawab diri nha mulai menjauh dari jaemin lantas jaemin mengikuti haechan dan berteriak 'jangan pergi' namun naas haechannya hilang.
Jaemin terbangun dari tidurnya dengan keringst yg bercucuran
"Itu hanya mimpi? Sungguh ku kira nyata hah..." kata jaemin lirih
Sementara....
Haechan terbangun dari tidurnya yap haechan tadi tidur setelah membaca chatan nya dulu dengan jaemin.
Haechan bermimpi sama persis dengan jaemin.
"Aku kira nyata." Ucap nya
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓he 𝑀ost 𝐁eautiful 𝘦𝘹 || NaHyuck ✔
Fantasybagaikan minyak dan air yg layak nya tidak bisa menyatu namun sebisa mungkin untuk menyatukan kedua nya agar bisa bersama namun pada akhirnya akan sia-sia?. sebisa mungkin kita menyatukan dua benda itu sama saja seperti menentang dunia atau cukup te...