Transmigrasi Queen Of The World (Anesya><Aurora)

bertransmigrasi

Happy reading semua 💖💖💖😊

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

__

2 hari kemudian tidak ada yang sedih dan berfikir jika Aurora sudah meninggal, semua dijalanin dengan hari hari biasa tanpa duka cita mungkin yang ada hanyalah suka cita!!!.

Dilain tempat

"Eugh.."

"Gue ada dimana" gumanan seorang gadis yang sedang berada di brankar rumah sakit.

Gadis itu adalah Aurora.

Eh salah..

Raganya emang Aurora tapi jiwanya adalah Nesya.

Lebih tepatnya Anesya Catyln Azaela.

Bagaimana bisa? Oke oke kita flashback.
__

Flashback on

Disebuah tempat yang sangat indah seorang gadis tengah kebingungan.

Dimanakah dia berada?.

Apakah dia sudah meninggal?.

Atau dia tidak diterima oleh tuhannya?.

Yep gadis itu adalah Nesya..

Si queen of the world!!
__

"Apa gue dah mati ya".

"Tapi kok sepi? Mana para hantu hantu?".

"Kan gue suka bunuh orang! Tapi kok tempatnya bagus, apa si blackkana sudah renov ya tempat nya".

"Atau gue di surga? Masa iya?".

Guman Nesya tidak jelas.

Nesya masih menggerutu tidak jelas, bahkan dia saat sudah begini mengumpat orang yang sudah menabraknya bisa bisanya mobil bagus dan mewah tapi tidak pernah diservice pikirnya.

Tiba tiba ada orang yang mengejutkan nya.

"Hai Nesya" sapa seorang gadis yang menggunakan gaun putih rambut digerai yang sedang tersenyum ke arahnya.

Nesya pun menoleh.

"Apa" ketusnya.

"Aku Aurora, jadi kamu akan masuk ke tubuhku" ucap gadis itu yang tak lain adalah Aurora.

Mata Nesya melotot.

"Oh ya? Terus Anda siapa ya? Apakah kita saling kenal?" Sinis Nesya sok jual mahal, gila ya!! Siapa coba yang gak mau untuk hidup kembali.

"Aku akan memberikan semua ingatan ku dan akan memberikan tubuhku kepadamu untuk selamanya, aku mohon?" Ucap Aurora dengan nada lirih.

"Tapi-" ucap Nesya terpotong.

"Udah si terima napa? Lu kan bisa hidup lagi gue dah gak bisa! lagian tubuh lu dah hancur, gue mohon? gu-e d-ah gak ku-at de-ngan du-n-ia hiks." Yang awalnya ngegas sekarang malah lesu lirih terbata bata dengan mata yang sudah berkaca kaca dan sepertinya sebentar lagi akan nangis tuh bocah.

1... 2.. 3...

Tuh kan tuh kan apa author bilang :(

"HUAAAA...HIIKS..HIKS.... gue -gu-e ga-k ku-at Nes! ..Du-nia gak a-da .. HIKSS..ya-ng per-ca-ya .. HIKSS... sa-ma gu-e HiKSSS.. " tangis Aurora yang sudah pecah dan sesenggukan sampai bicara aja pun terbata bata.

"Eh.. eh.. lu sehat ? " Pertanyaan bodoh dari Nesya dengan tatapan polos.

Hm.. minta ditampol tuh muka!!

"HUAAAAAA.... KENAPA ENGKAU MEMILIH MANUSIA PAYAH INI UNTUK MASUK KE DALAM RAGAKU TUHAN.. HUAAA" teriak Aurora frustasi.

Sedangkan Nesya hanya menatap datar gadis didepannya ini.. sedangkan yang ditatap hanya cengengesan.

"Sudah selesai dramanya?" Tanya Nesya dengan muka datar

"Hehe, udah kok" balas Aurora sambil menyedot ingusnya kembali ke tempat semula.

Wahh wahh kurang ajar juga tuh si Aurora!! Udah di tangis dikasihani malah?😭.

Ok ok back to topik!!

"Sekarang mau lu apa?" Tanya Nesya serius.

"Gue mau lo masuk ke raga gue untuk balas perbuatan orang orang yang udah nyakiti hati kue.. kit ati gue" ucap Aurora dengan wajah serius dan penuh harap.

"Emang ada masalah apa lu sama orang itu" tanya Nesya.

"Gue gak akan cerita in semua bisa bisa nanti sampai tamat baru selesai nih novel!! Gue akan memberikan semua ingatan gue ke lo supaya lo paham " jawab Aurora sambil tersenyum entah dimana tadi air mata buayanya itu.dasar ck..ck!!

Tiba tiba keluar cahaya putih dan Nesya pun seperti tersedot angin.

"Sekarang Lo pulang lah ke bumi, dan gue yakin lo bisa Anesya Catyln Azaela" ucap Aurora dengan teriak karena Nesya sudah menjauh dari nya tapi masih bisa didengar oleh Nesya.

"Gue berjanji Ra, gue akan balas dendam semua apa yang mereka lakukan kepada elo" batin Nesya.

Flashback off
__

"AWWW" guman Nesya sambil memegang kepalanya.

Ingatan asing pun mulai masuk di kepala cantiknya.

DEG

Sekarang Nesya tau apa yang terjadi kepada Aurora!! Nesya dapat disimpulkan kalau keluarga Aurora tuh iblis kejam bahkan setan pun masih kalah dengan mereka kurang diajar tuh sama gue gimana senam mulut sama gue pikirnya._

"Jadi yang tadi bukan mimpi" pikirnya

Dia mengedarkan pandangannya
Kosong.
Tidak ada yang menjenguk Aurora.

"Let's play game" guman Nesya menyeringai.

__