Azaela Group

213 9 8
                                    


Opening dulu
Hai.. hai.. hai gimana kabarnya nih!! Btw bentar lagi lebaran, makanya update nya agak telat dikit ye🙂 tpi aku usahain kok tepat waktu kalau gak lupa😭🙏 karena ak masih SMA jdi masih sekolah hehe😁

.
.
.
.
.
.
.

Ok mari kita kembali ke cerita
Happy reading semua 💖💖💖😊
__

Hari Minggu yang cerah nya seperti wajah yang baca
Eaaa!!😂🙏

Biasanya orang orang akan bermalas malas an hari ini  seperti rebahan, main hp, makan, minum eh skrng puasa ya😩 maap maap🙏

Ok back to topik!!

Tapi tidak berlaku untuk seorang gadis!!

Siapa lagi kalau bukan Aurora a.k.a Nesya

Karna Aurora akan berencana untuk mengunjungi perusahaan yang berada di tingkat dua yang tak lain adalah AZAELA GROUP.

Sekarang Aurora sudah rapi dengan pakaiannya.

Ia pun berjalan dengan santai menuju meja makan jangan lupakan wajah datar+dinginnya entah apa yang terjadi dengan Aurora sehingga membuat mood dia buruk.

Suara sepatu mengalihkan pandangan mereka,
Saat melihat Aurora mereka terkejut.

Sejak kapan Aurora jadi dingin? Itulah pikiran mereka.

"Sa-yang si-ni dudu-k"  gugup mama, dan hanya dibalas anggukan.

Mereka pun makan dengan hening, tidak ada satupun yang beranjak dari tempatnya.

"Rara kamu masih marah sama Abang? Tanya reyhan lembut.

Marah? Yep Aurora ngambek sama Reyhan.
Pasti kalian tidak lupakan dengan kejadian tadi malam saat Reyhan menertawakan Aurora!!.

Terlalu kekanakan? Terserah kalian mau ngomong apa.

Karna saat itu kemarin Aurora awal mendapatkan tamunya "pms"
Makanya masalah kecil aja jadi masalah besar.

Pasti kalian juga gitu kan!! Ngakuu!

Jangan lupakan sifatnya yang berubah seperti bunglon.

"Hm"ucap Aurora dingin+datar. Reyhan hanya menghela nafas pasrah.

"Tuh nenek lampir kenapa" batin Rendy.

"Kenapa jadi dingin" batin Zio.

"Lu kenapa cil, gue mau ngomong ama lo penting!!" batin Zia bingung.Dan tidak digubris oleh Aurora.

"Aurora pergi" singkat Aurora sambil berdiri dari duduknya.

"Kamu mau kemana sayang" tanya papa lembut.

"Keluar" jawab Aurora singkat dan dengn ekspresi yang sama.

Aurora pun meninggalkan mension
__

Sekarang Aurora berada di depan perusahaannya

AZAELA GROUP

Apakah Aurora menggunakan topeng atau semacamnya?
Jawabannya tidak

Dengan langkah santai namun tegas ia masuk ke perusahaan itu.

Tap

Tap

Semua langkah kaki mengalihkan perhatian semua orang.

Bisik bisik mulai terdengar
Apakah Aurora peduli? Oh jelas tidak.

Bahkan Aurora dengan santainya memasuki lift khusus CEO.
Kenapa tidak ada yang melarangnya? Entahlah mereka sepertinya terbuai dengan pesona nya.

Aurora menatap pintu didepannya dengan tatapan datar.

Ceklek

Dengan santai ia memasuki ruangan yang katanya ruangan CEO itu.

Hingga yang berada didalam terkejut karena pintu terbuka secara tiba tiba.

"Siapa kau" tegas Maurin.

Maurina Alena Margaretha.
Sekertaris Nesya a.k.a Aurora di Perusahaan Azaela.
Memliki sifat ramah lembut namun tegas
Tidak suka menye menye
Menganggap Nesya sebagai adiknya
Sangat sayang kepada Nesya
Kematian Nesya membuatnya berubah menjadi sosok pendiam walaupun tugasnya sebagai sekertaris tetap terpenuhi.

"Nesya" singat Aurora.

"Ti-dak mung-kin adi-k ku su-dah te-na-ng di ala-m sa-na" ucap Maurin menangis. Ketika ia kembali mengingat Nesya yang sudah ia anggap adiknya.

Aurora yang melihat itu pun memeluk sang kakak.

"Aku akan menceritakan semuanya kak Maurin" lirih Aurora dan seketika Maurin diam.

Akhirnya Aurora menceritakan semuanya dari A sampai Z.

Grepp

Maurin memeluk Aurora dengan erat sambil menangis.

B~ Thanks

Transmigrasi Queen Of The World (Anesya><Aurora)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang