butiran debu

208 11 4
                                    

Happy reading semua 💖💖💖😊

.
.
.
.
.
.
.
.



Setelah melepas rindu dengan anggota Leon.

Kini Aurora berada di depan mension Dirgantara.

"Kenapa ada banyak mobil si" bingungnya.

"Dah lah bomat" gumamnya.

Dengan santainya Aurora masuk ke dalam mension. Sampailah di ruang tamu.

"Dari mana Lo" sinis Zio, tapi percayalah dia khawatir dengannya.

Ternyata didalam mension ada anggota galaksi, atau Nathan dkk.

"Apa peduli lo" dingin Aurora.

Mereka yang ada disana tertegun kerja biasanya Aurora akan manja kepada Nathan.

"Gue semakin percaya kalo lo berubah" batin Alvin.

Jangan lupa! Aurora yang mendengar batin alvin hanya tersenyum tipis, inget tipis!!! Tipisss bangettttttttttttttt!!.

"Gue kangen ama lo bang" batin Nesya dengan mata yang sendu. sayangnya tidak bisa didengar oleh nya kecuali Zia.

"Tenang sebentar lagi jangan bombay" batin Zia yang ternyta berada disitu juga entah kapan munculnya tau tau sudah duduk diantara inti galaksi tepat disebelah Alvin, ia juga dengar batin an nya.

"Hm"

Kenapa Alvin?
Karna dia sudah menganggap Aurora sebagai adiknya, karna dibalik sifatnya itu, ada sebuah rahasia tersembunyi.

"Abang cuma khawatir sama ku dek" batin Zio.

"Apakah selama ini sifat gue salah" lanjutnya.

"Kenapa gue rasa kalo dia bukan Aurora" batin Bagas.

Dan semua batin an mereka bisa di dengar Aurora dan Zia.

Tanpa mereka tau mereka berdua tersenyum smirk dengan menatap satu sama lain.

Awas pandangan pertama wkwk
__

Aurora pun berjalan dengan santai menuju kamarnya, sebelum itu ada suara yang menghentikan nya.

"Gue tau kalo lo masih suka sama gue" ucap Nathan kepedean.

Aurora hanya memutar bola matanya malas.

"Gue ngejar ngejar lo karna tantangan" ucap Aurora tanpa membalikan badan.

"Lo di hidup gue hanyalah butiran debu" lanjutnya dijeda.

"Yang gak berarti" pedas rora, lalu melanjutkan perjalanan nya.

Jedarr!!

Bagai tersambar petir, angin, badai, tsunami.
Bukan hanya Nathan yang terkejut inti galaksi pun sama terkejutnya.

Nathan menatap kosong didepan.

Walau Nathan benci Aurora, entah kenapa setelah Aurora tidak mengganggu nya seperti ada yang hilang di hidupnya.

Tapi entah kenapa hatinya sakit ketika Rea maupun Aurora sendiri ketika bilang kalau dia cuma dijadikan tantangan.

Jujur nathan ingin marah kepada Aurora!!
Nathan ingin bilang kepada dunia bahwa Aurora adalah pacarnya, hanya pacarnya mau gimana pun caranya!!

Dih siape elu ngaku²,ya gk reader😂🤣

Back to Aurora

Pov Aurora 🌈

Aurora sedang memikirkan sesuatu.

"Kira kira perusahaan gue gimana ya" gumannya.

"Kak Maurin bisa ngurusin Azaela group gk ya?" Pikirnya.

"Arghhh sunggguh gue pusing banget"

"Gimana ya kalau Leon dan Azaela buka identitas"

"Gue masih punya musuh gak ya"

"Perusahaan gue yang ke 1 gimana ya"

"Mafia gue masih akan gak ya"

Guman gue sampai sebuah suara membuat gue kembali ke alam sadar.

Tok

Tok

Tok

Ceklek

Munculah bang Reyhan dari balik pintu.

"Adik Abang kenapa hm?" Ucap bang Reyhan sambil mengelus rambut gue

"Kenapa pake ham Hem hm hm si, kan jadi berdamage" teriak gue didalam hati.

Aurora pov end 🌈

"Gak ppa ko bang" ucap Aurora.

Reyhan hanya terkekeh.

"Adik siapa si imut bgt" ucap Reyhan sambil mencubit pipi gembul Aurora.

"Ish Abang" rengek Aurora.

"HAHAHA" tawa Reyhan pecah, sungguh adiknya sangat imut.

Mata Aurora sudah berkaca kaca, tanpa bicara apa-apa Aurora langsung berlari  keluar kamar.

Reyhan yang ditinggal pun panik dan mengejar Aurora.
___

Gimana ceritanya dikit ya hehe😁 soalnya biar banyak BAB nya 😭🤣🙏

Transmigrasi Queen Of The World (Anesya><Aurora)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang