Part 26: The King Of Maya

21.8K 2.3K 1.1K
                                    

Song Request: Habist
By: Tove Lo
-Don't forget to play the song

*Entah kenapa mommy takut tidak bisa genggam cerita ini lagi, mom kehilangan hasrat menulisnya.

*Mom juga lama sekali menulis part ini karena harus membayangkan si laut lagi, mom sangat phobia. Apa lagi ada sedikit kisah dan percakapan masa lalu mom disini.

*Mom harap semoga kalian menyukainya ya. Jika ada typo bilang saja sama mom, sebab rasanya akan banyak sekali salah ketik disini. ^^

Taeyong, lelaki cantik itu melangkah tergesa-gesa dihalaman kediaman khas Maya milik Jaehyun, ia berlari menuju mobil perang di depan sana dengan paras begitu cemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong, lelaki cantik itu melangkah tergesa-gesa dihalaman kediaman khas Maya milik Jaehyun, ia berlari menuju mobil perang di depan sana dengan paras begitu cemas

Ia harus segera ke medan perang membantu Jaehyun, bagaimana pun caranya ia harus tiba disana sebelum kehancuran terjadi, atau yang terburuknya ia kehilangan Jaehyun.

Di depan sudah berdiri Wonwoo yang kini menghambat langkahnya membuat Taeyong terhenti dengan dahi mengerut.

"Aku ingin bicara." Ucap Wonwoo dengan tangan sedikit mengepal dan bibir digigit.

"Aku tidak punya waktu, minggir kau."

Belum Taeyong melewati selir kesayangan suaminya, lelaki manis itu sudah kembali menahan pergelangan tangannya.

"Apakah kau sungguh hamil?" Suara Wonwoo ragu.

Taeyong melirik, menatap dingin Wonwoo yang kini menunggu dengan paras tidak yakin.

"Apa itu ada hubungannya dengan mu?"

Perkataan dingin tersebut membuat Wonwoo tertegun dengan dua dayang dibelakang yang menemaninya yang hanya bisa ikut tertunduk. Setengah hari lelaki manis itu menangis di dalam kamar setelah Mingyu pergi berperang meninggalkannya, Wonwoo begitu terpukul saat mengetahui bahwa sesungguhnya ia tidak hamil bahkan juga tidak memiliki rahim.

"Kau bercinta dengan siapa?" Tanya Wonwoo menatap lekat.

Tak ada jawaban yang keluar dari bibir Taeyong, lelaki cantik itu hanya berbalik badan untuk kembali melanjutkan langkahnya.

Wonwoo meremas pakaian sendiri kuat, "Taeyong jangan rebut dia dari ku!" Ucapnya membuat langkah Taeyong terhenti, terlihat lelaki cantik itu menarik nafas sebentar.

"Kau sedang membicarakan dirimu sendiri." Ucap Taeyong dingin tanpa menoleh.

Wonwoo tertegun sesaat sambil mengepalkan tangan, "Mingyu membagi cintanya sama rata untuk kita berdua, aku tidak merebutnya, dia bahkan masih menghormati mu dan posisi mu sebagai istri pertama."

Kerap kali hal itu membuat ia cemburu, dimana status Taeyong sebagai Ratu membuatnya mendapatkan posisi yang lebih tinggi dan dihormati seluruh Maya. Bahkan Mingyu masih menyimpan cinta yang besar untuk Ratu Maya tersebut.

Jenderal .J. ✔️[Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang