👑👑👑
"Yang mulia ratu, ini ketiga kalinya kita bertemu, saya Ruby" berdiri agak jauh dari kedua pria cantik yang menatapnya, lalu membungkuk kecil.
"Selamat, kau sudah resmi menjadi selir yang mulia raja"
"Terimakasih!" Jujur saja hatinya seakan sedang di penuhi seribu bunga ketika mendengar renjun mengucapkan selamat kepadanya.
"Ada apa kau kemari?"
Manik indah milik ruby membesar, ini pertama kalinya renjun berbicara sepanjang ini dengannya, bahkan mengucapkan selamat padanya.
"Anu.. Sekarang saya dan yang mulia ratu kan sudah seperti kakak adik, jadi bisakah saya memanggil yang mulia kakak?" haechan yang sedari tadi hanya menyimak saja tersedak dengan omongan wanita di hadapannya ini. Kakak adik?
Ia mengelap sudut bibir dengan punggung tangannya, menatap ruby tidak suka "kakak adik katamu? Kau ini tidak tahu malu sekali! Bagaimana bisa Jeno memilih wanita sepertimu, kau tau? Kau akan kalah jauh jika bersaing dengan renjun!"
DEGG!!
Renjun maupun ruby sama terkejutnya dengan apa yang di ucapkan haechan, ia pikir haechan tidak akan bicara langsung pada orangnya.
"Haechan-ah" peringat renjun. Matanya menatap haechan tajam, namun haechan memalingkan wajahnya tidak perduli. Berjalan menjauh dari dua manusia yang membuatnya emosi.
Renjun menghela nafasnya, menatap ruby yang menundukkan kepalanya "apa maksudmu kakak-adik?"
"Itu... Karena kita memiliki suami yang sama" ucapnya dengan senyum yang terukir di wajahnya.
Dia benar-benar tidak tau etika.
Sepertinya kesabaran ku cukup sampai sini saja.
Memiliki suami yang sama? Selain itu, mau memanggilku kakak?Renjun merubah raut wajahnya, terlebih lagi tatapan ketika mendengar perkataan ruby. "Tidak"
Ruby? Tentunya benar-benar terkejut dengan jawaban renjun, matanya berkaca-kaca. Hal itu tak luput dari penglihatan haechan, ia sangat puas dengan jawaban renjun.
"Apakah... Yang mulia ratu seperti ini karena membenci ruby?"
Renjun mulai bosan dengan pembicaraan ini, tangannya terangkat menopang dagu, menatap tajam ruby. "Bukan karena aku membencimu, tapi dari awal kita memang bukan kakak beradik"
Haechan menghela nafasnya kasar, berjalan menghampiri sahabatnya "sudah selesai? Aku ingin menikmati waktu ku dengan renjun, bisa-bisanya wanita sepertimu mengganggu"
"Keluarlah"
👑👑👑
"Sepertinya ratu membenci saya" ruby kembali keruangannya setelah haechan menyuruhnya keluar, ia mendudukan dirinya sambil menopang wajahnya, tidak memperdulikan tatapan liara yang menatapnya "kenapa?"
Liara berjalan menghampiri ruby, mendudukkan dirinya dihadapan selir raja itu, menunggunya untuk bercerita.
"Kata ratu, ruby hanya selir yang mulia bukan kakak beradik, pasti dia membenci ruby. Atau biasanya memang seperti ini?"

KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (NORENMIN)
Fanfiction❗WARNING LAPAK BXB❗ (UPDATE SESUAI MOOD) "Aku menerima permintaan cerainya, dan aku mengajukan permintaan untuk menikah kembali" "Dia orang yang akan aku nikahi"