👑👑👑
"Liara, kita tidak apa-apa kan datang kesini?"
"Jangan khawatir, tidak ada alasan nona ruby tidak boleh kemari. Mari saya bantu untuk duduk"
Tanpa mereka sadari seorang wanita menatap mereka dengan tatapan tajam, melipat tangannya menatap mereka berdua tidak suka. "Tch tidak punya etika"
Mendengar suara yang begitu pelan namun tajam membuat mereka melihat ke asal suara. Wanita asing bagi ruby, namun tidak dengan liara. Wajahnya memucat. "D-duchess yizhuo"
Yizhou atau yang dikenal dengan nama ningning adalah sahabat dari renjun dan haechan. Mereka sudah bersahabat sedari kecil, ningning adalah satu-satunya sahabat perempuan mereka. Tapi jangan salah, walaupun dia perempuan ia juga tidak pernah takut dengan apapun. Termasuk Lee Jeno.
Ningning berjalan mendekati mereka, masih dengan tangan yang berada di dada. "Bangku itu milik renjun, sapu tangan yang kau duduki milik haechan, gaun yang kau gunakan milikku" awalnya ia tidak percaya dengan rumor selir raja yang tidak tahu sopan santun, tapi ketika melihat sendiri ia percaya dengan rumor yang menyebar. Dia benar-benar tidak suka jika orang lain menyentuh atau menggunakan barangnya tanpa seizin darinya.
Tak lama haechan dan renjun datang dengan dayang yang berada di belakang mereka. Awalnya mereka bingung apa yang sedang terjadi, mengapa ningning menunjukkan wajah tidak sukanya pada ruby. Tapi setelah melihat lebih dalam mereka mengerti mengapa ningning sangat marah padanya. Tidak hanya ningning, merekapun di buat emosi setelah mendengar penjelasan singkat ningning. "Yak! Kau ini kenapa setiap hari membuat orang emosi sih?!" Haechan menarik rambutnya prustasi. Baru tiga hari berada di alterniamon membuatnya sangat lelah dengan sikap Jeno dan terlebih lagi selirnya.
Ruby berjalan mendekati renjun, wajahnya pucat, matanya berair. "Yang mulia maafkan ruby, ruby tidak tahu kalau bangku itu milik yang mulia" renjun bingung. Kenapa ia meminta maaf padanya, ia tidak terlalu mempermasalahkan bangku itu, apakah wajahnya terlihat menyeramkan?
"Kalau tidak tahu tidak apa. Tapi sebisa mungkin jangan menginjakkan kakimu ke istana bagian barat" renjun tau ningning sedang menatapnya dengan tatapan terkejut, sedangkan haechan sudah lelah dengan setiap balasan renjun. Benar-benar tidak memuaskan.
"T-tapi ruby ingin lebih dekat dengan ratu"
Renjun berjalan mendekat, mengikis jarak di antara mereka. "Selir selanjutnya akan datang. Saat itu berteman dekatlah dengan dia" ucapnya pelan namun terdapat tekanan disana. "Selir yang Jeno bawa setelah kau" berakhir dengan senyum tipis renjun. Tidak ada yang tau apa yang renjun katakan sampai membuat ruby melebarkan matanya. Tapi apapun itu membuat haechan tersenyum lega, melihat perubahan wajah wanita yang tidak ia sukai cukup membuat moodnya kembali. Tidak dengan ningning yang memang selalu penasaran, sepertinya ia kan menanyakan itu nanti.
👑👑👑
Disini sekarang mereka berlima berada, kamar renjun adalah tempat yang sangat cocok untuk mereka bercanda. Terlebih lagi ningning berada disini, lengkap sudah persahabatan mereka. Malam ini sangat indah, banyak bintang yang bertebaran di langit, di tambah lagi dengan gurauan ke empat sahabatnya. Renjun hanya bisa tertawa selepas ini ketika sedang bersama mereka, mungkin Jeno juga? Tidak. Itu dulu, sekarang ia sangat muak melihat Jeno.
"Jadi, sampai kapan kalian berada disini?" Tanya renjun setelah menyeruput tehnya.
"Yak! Lee renjun. Aku baru datang kau sudah mengusir kami?!" Ucap ningning menghapus air matanya. Sangat dramatis.
![](https://img.wattpad.com/cover/338304232-288-k850090.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (NORENMIN)
Fiksi Penggemar❗WARNING LAPAK BXB❗ (UPDATE SESUAI MOOD) "Aku menerima permintaan cerainya, dan aku mengajukan permintaan untuk menikah kembali" "Dia orang yang akan aku nikahi"