👑👑👑
Tanpa di duga aku bertemu untuk kedua kalinya dengan wanita yang sedang ramai dibicarakan oleh banyak orang.
Karena tidak ingin terlalu lama bersamanya aku membalikan tubuhku berniat untuk meninggalkan tempat itu, belum sempat aku melangkah ia lebih dulu menahan tangan ku.Apa-apaan wanita ini
"Hormat yang mulia ratu, saya ruby" ucapnya dengan mata yang berbinar.
Dia berharap aku memanggil namanya?
Tidak mungkin aku akan bertemu lagi dengannya kan. "Ya ruby" sahut renjun setelah diam beberapa saat lalu pergi begitu saja setelah menatap ruby beberapa detik.
"Yang mulia tunggu!" Tangannya dengan lancang menahan jubahku membuatnya robek beberapa senti "a-ah"
"Yang mulia!" Joylie dan mariee yang baru sampai melihat kejadian itu segera menghampiri renjun yang sedang menatap ruby dengan tajam "tidak sopan!" Ucap joylie menepis kasar tangan ruby.
Ruby mendongak menggenggam tangannya yang di tepis "m-maaf saya pikir, saya harus menyapa" mariee yang sedari tadi berusaha meredam emosinya melangkah mendekat "kau sangat tidak sopan, orang ini adalah yang mulia ratu kerajaan alterniamon" ucapnya memberitahu wanita di hadapannya dengan penuh penekanan.
"Mariee cukup, berdirilah" ucap renjun yang akan meninggalkan ruby.
"Oh, tunggu"
PLAK!
"Kau ini kurang ajar, kau pikir kau sedang bicara dengan siapa?! Menjijikan!""Menjijikan, apa maksudnya itu?" Tanpa diduga Jeno datang dari arah barat. Ruby maupun renjun terkejut dengan kedatangan yang mulia raja. Tatapan renjun dan Jeno bertemu, tapi Jeno terus berjalan melewati renjun "ruby!"
"Hey kenapa kau menangis, hm?" Jeno memegang bahu ruby, membantunya untuk berdiri kemudian mendekapnya.
Renjun meremat jubahnya ketika melihat Jeno memeluk wanita asing di hadapannya.
K-kenapa sakit sekaliTidak. Ini perasaan yang lumrah.
Aku tidak seharusnya melihat hal yang membuatku sakit dengan mata kepala ku sendiri"Ayo pergi, aku ingin minum teh di kamar"
"Tunggu" suara seduktif Jeno membuat renjun berhenti, namun bukannya melanjutkan perkataannya ia malah diam memerhatikan wajah renjun. "Katakan" Lama-lama ia muak dengan prilaku Jeno.
"Dayang itu, tinggalkan dia disini. Kau bisa pergi" ucapnya menunjuk mariee yang terlihat ketakutan.
Tidak mungkin dia akan menghukum mariee kan?
Jika mariee dihukum karena wanita itu sama saja ia terang-terangan ingin mempermalukan mariee, dan juga mempermalukan aku."Tidak! Dia adalah dayangku" ucap renjun lantang. Tangannya ia gunakan untuk menahan tangan mariee.
"Aku tau, tapi dia tetap rakyatku"
"Bawa dayang itu, kurung selama lima hari" Tangannya bergerak menyuruh dua kesatria yang datang bersamanya untuk membawa mariee.
Tanpa di sadari oleh siapapun ruby yang berada di dalam pelukan Jeno mengulas senyumnya.
"Yang mulia! Kau berlebihan!" Bukannya membalas ucapan renjun, Jeno lebih memilih untuk pergi dengan ruby yang berada di gendongannya, meninggalkan renjun yang sedang menahan amarahnya.
👑👑👑
Lima hari telah berlalu. Aku menjemput mariee dan membawanya turun menuju kamarku, membiarkan ia membersihkan diri diruanganku, dan menyiapkan makanan yang ia sukai.
Dan saat itu lah..."Maaf mengganggu ratu, tapi yang mulia raja meminta anda untuk datang keruangannya"
"Baiklah"
"Ada apa" renjun memasuki ruangan Jeno tanpa menimbulkan suara sedikitpun membuat Jeno sedikit terkejut dengan ratunya yang masuk tanpa bersuara. Bukan tanpa alasan, renjun melakukan itu karena masih kesal dengan Jeno yang mengurung mariee begitu saja.
"Duduklah, dayang yang ku kurung itu, kudengar kau sendiri yang membawanya keluar"
"Harus sekali kau melakukan itu?"
"Hum, kau sudah memberinya hukuman tapi kenapa aku yang mengurusnya. Itu yang ingin kau tanyakan?"
"Jika sudah tau kenapa kau mengurusnya? Itu akan membuatku susah untuk mengusirnya" geram Jeno yang tidak bisa lagi menyembunyikan amarahnya.
"Tidak baik mengusir orang yang telah dihukum karena berusaha menjagaku. Dan perbuatannya sangatlah masuk akal" lain halnya dengan Jeno, renjun menjawab seperti biasa, tidak ada emosi yang ia perlihatkan.
Dayang ku dihukum hanya karena selir yang kabur sebagai budak.
Kalau dia di usir dari istana pasti akan menjadi perbincangan orang-orang.
Hal seperti itu tidak boleh terjadi.Jeno menghelas nafasnya kasar "lelah sekali berdebat dengan mu" tangannya terangkat untuk memijat pelipisnya. "Tidak bisakah kau patuh sekali terhadapku?"
Jeno benar-benar membuat renjun kesal. Dapat di lihat raut wajah renjun yang benar-benar menyeramkan, tangannya terkepal menahan amarahnya. "Aku lelah, jika kau hanya membahas wanita itu aku pamit" selalu berakhir seperti ini, renjun yang mengalah. Tenaganya akan banyak menguras jika bersama Jeno, terlebih lagi membahas wanita itu.
👑👑👑
"Yang mulia ratu! Yang mulia raja menjadikan budak itu selirnya!"
Aku tahu Jeno akan menjadikannya selir, tapi tidak kusangka secepat ini
👑👑👑
Halo kembali lagi sama aku, pacar kak mark (◍•ᴗ•◍). Hehe canda, pacar kita bersama.
Aku kembali dengan membawakan 'Queen episode 03'
Jujur aja sih, aku ga berfikir kalo cerita aku ada yang baca. Aku itu orangnya suka banget ngayal, biasanya sih sebelum tidur buat cerita dulu di otak baru tidur, hehe. Aku makasih banget buat kakak-kakak readers yang masih baca cerita Aku yang amburadul ini. Kedepannya jangan cepet bosen ya!!! Oh iya, kalo ada saran, keritikan, atau masukan komen aja ya kak, biar aku bisa memperbaiki cara aku ngetik(ʘᴗʘ). Ok deh smpe sini aja, sekali lagi makasih ya!!!Episode 03💯
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (NORENMIN)
Fanfic❗WARNING LAPAK BXB❗ (UPDATE SESUAI MOOD) "Aku menerima permintaan cerainya, dan aku mengajukan permintaan untuk menikah kembali" "Dia orang yang akan aku nikahi"