Bucin Nafsu [G-Story]✓

1 - Kelebihan

Haloo!! Ini book ketiga aku.

Tambahin ke "Perpustakaan" & List Cerita kalian ya🤭

Semoga kalian terhibur dan suka.

Jangan lupa Vote & Comment nya!!

Selamat membaca!!!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

*SMA Bintang.

Mari kenalkan dua orang yang sangat terkenal di SMA ini.

Teman-teman seangkatannya biasa memanggil mereka dengan panggilan "Gerald" dan "Delvin".

Mereka memiliki banyak kesamaan. Apa saja?

Sama-sama penduduk kelas 12 IPA 1, sama-sama siswa berprestasi, dan sama-sama menjabat sebagai ketua ekstrakurikuler.

Bagaimana mereka tidak populer bukan?

Selain itu, mereka juga memiliki paras yang tampan dan memiliki "kelebihan" masing-masing.

Pertama, ada si pria tampan yang penuh aura maskulin bernama Gerald. Kelebihannya adalah ia memiliki ukuran alat vital yang "jumbo".

Ia sering menjadi objek cuci mata para wanita dan boti centill yang haus akan belaian di setiap pelajaran olahraga.

Kedua, ada sang pria penuh karisma dan menawan bernama Delvin. Kelebihannya tak diketahui banyak orang. Yaitu ia dapat melihat makhluk halus, dan berinteraksi dengan hal-hal seperti itu.

Hanya pacar dan sahabatnya yang mengetahui itu.

Semua orang mengenal Gerald dan Delvin adalah sepasang sahabat yang sangat dekat. Bahkan mereka selalu duduk sebangku sejak kelas 10 SMA hingga kelas 12.

Tapi apa yang mengejutkan?

Mereka tak tahu saja, dalam hubungan Gerald dan Delvin... Apa itu kata sahabat?

Tohh sebenarnya mereka telah berpacaran sejak SMP hingga detik ini.

Gerald milik Delvin, dan Delvin milik Gerald.

Begitulah kira-kira konsepnya.

.

.

.

.

.

*Kelas 12 IPA 1.

Seorang guru fisika baru saja keluar dari kelas tersebut. Kini siswa siswi yang berada di dalam kelas sedang menunggu guru mapel selanjutnya.

Disaat orang-orang ribut, mericuhkan kelas, dan mengurusi urusannya masing-masing...

Lihatlah dua orang bucin yang duduk di bangku pojok itu.

Siapa lagi kalau bukan Gerald dan Delvin.

"Yang" ucap Gerald.

"Hmmm" sahut Delvin.

Mereka berdua saling bertatapan, sambil siku mereka bertumpu di atas meja dan menopang dagu masing-masing.

"Sinii ngedeket. Aku mau ngomong sesuatu" suruh Gerald.