Happy Reading
mohon koreksi jika ada typo
"Assalamu'alaikum kak..." sapa salah satu anak tersebut.
"Wa'alaikumsalam..." balas Arumi sementara Starla hanya diam menikmati makanannya.
"Ada apa ya dek?" tanya Arumi.
"Ehh...gini kak, kami boleh minta tanda tangannya kak Starla nggak?" tanya salah satu anak lain yang memakai kacamata.
"Tanda tangan gue? buat apaan dah?" ucap Starla.
"Ini kak, kita dapat tugas dari OSIS buat minta tanda tangan masing-masing ketua ekskul di SMA ini," balas adek kelas itu.
"Kalau gue nggak mau gimana? lagian kalian tahu dari mana kalau gue ketua ekskul?"
Adek kelas di depannya ini pun saling menyenggol, karena bingung harus menjawab apa.
"Udah sih Starla kasih aja, kasihan itu adeknya," nasihat Arumi.
"Oke deh, gue bakalan kasih, tapi ada syaratnya dong kagak gratis.." ucap Starla yang membuat adek kelasnya senang tapi juga was-was.
"Apa kak syaratnya?" tanya mereka.
"Kalian harus nyanyiin gue sebuah lagu, tapi salah satu dari kalian harus main gitar gimana bisa nggak?"
"Engg...boleh deh, tapi gitarnya kita nggak bawa kak,"
Starla mengedarkan pandangannya, "WOI....HILAL GUE PINJAM GITARNYA.." teriak Starla kepada seorang remaja laki-laki yang tengah memainkan gitarnya.
Laki-laki itu kemudian berjalan mendekati Starla, "Buat apaan dah? Btw nama gue itu BILAL bukan HILAL, B..I..BI..L..A..LA..L, BILAL.." protes lelaki yang bernama Bilal itu karena Starla suka sekali memanggilnya hilal.
Starla memutar bola matanya malas, "Yaila..cuma beda dikit doang ini.."
"Ya tetep aja beda dong eneng Starla..." protes Bilal.
"Enggeh mas...enggeh kula kathah lepate," balas Starla yang membuat Bilal tak paham.
( *iya mas...iya saya banyak salahnya* )
"Ngomong apaan dah lo kagak paham gue," kata Bilal.
"Tau dah, udah mana sini gitar lo, gue mau pinjem entar gue balikin kalau udah selesai,"
Bilal menyerahkan gitarnya, "Nih, awas aja sampe lecet,"
Starla mendengus, "Ya kalau lecet tinggal pakai plester..."
"BIBIR LO TU DIPLESTER..." ngegas Bilal. Harus banyak sabar kalau menghadapi Starla yang orangnya kayak bunglon, kadang cuek, kadang rame, kadang freak.
"Udah sana balik ke habitat lo..." usir Starla.
"Cihh...terimakasih kasih dulu kek," sembur Bilal.
"Hih.. iya-iya makasih, dahhh sono.."
Bilal segera meninggalkan Starla dan berjalan menuju teman-temannya.
"Nah nih dek, pakai ini.." Starla menyerahkan gitar tersebut.
"Ini lagunya bebas kan kak?" tanya salah satu adek kelasnya. Starla hanya mengangguk.
Dua adek kelas tadi pun segera menjalankan persyaratan dari Starla dimana anak yang berkacamata memainkan gitarnya dan yang satunya lagi akan bernyanyi.
Tak lama kemudian mereka menyelesaikan lagu yang dibawakan.
"Udah kak," kata mereka.
"Yaudah sini kertas kalian!" ungkap Starla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jilbab Untuk Starla
Teen FictionCoba aja dulu, kalau suka lanjut baca! Jangan lupa follow! Eireen Starla Chrisya, seorang ketua ekskul dance di SMA Nusantara. Gadis cantik nan seksi ini termasuk golongan anak-anak hits di sekolahnya. Siapa yang tidak mengenalnya, tariannya yang me...