SELAMAT MEMBACA
Andra bejalan mendekati orang tuanya yang berada di ruang keluarga rumahnya
"Ma pa Andra keluar dulu ya mau cari angin"ucap Andra saat sudah berdiri dihadapan orang tuanya yang sedang asik berbincang
"Mau kemana emangnya?"tanyak Farhan
"Cari angin pa"Andra hanya ingin pergi kesuatu tempat yang bisa mengingatkan nya dengan seseorang
"Yaudah, pulang sebelum magrib"pinta farhan
"Hati hati ya sayang"ucap Nara tersenyum hangat kepada putrinya
"Iya pa ma, andra pamit dulu assalamualaikum"Andra menyalimi tangan kedua orang tuanya
"Waalaikumsalam"ucap Farhan dan Nara
****
Andra memarkirkan mobilnya di depan danau yang sangat luas dan bersih,ia turun dari mobilnya dan berjalan menuju tepi danau yang sangat damai
"Gue kangen sama Lo hiiks..."tangis Andra pecah ia duduk dan memeluk lututnya sendiri sambil menagis
"Kapan Lo sadar"ucap Andra lirih
"Lo tau gue kesepian tambah ada Lo di samping gue"
"Hiiks...hiiks....."Andra masih setia memeluk lututnya sambil menangis
"Cengeng"ucap Leon yang berdiri di samping andra
Andra mengangkat kepalanya ternyata Leon yang berdiri di sampingnya, dengan cepat Andra berdiri dan menghapus air matanya dengan kasar ia tidak boleh kelihatan lemah di depan orang
"Ngapain Lo ada disini?"tanyak Andra bingung soalnya tempat ini lumayan jauh dari perkotaan
"Gw cuma cari angin doang tapi gue denger kayak ada orang yang nangis gue awalnya kira kunti yang nangis ternyata elo"
"Sotoy Lo"Andra berbalik badan ingin meninggalkan Leon, tapi tangan nya di cekal oleh leon, Leon menarik Andra dan memeluknya erat
"Lo apa apaan sih main peluk peluk orang"andra berusaha melepaskan pelukannya leon, tapi Leon memeluknya dengan erat
"Nangis aja"Leon mengerti kalau Andra cuma pura pura menjadi kuat, padahal dirinya lemah
"Leon gue takut hiiks, gimana kalau dia ninggalin gue"Andra menangis dalam pelukan Leon
"Dia pasti kuat, percaya sama gue" Leon mengelus rambut panjang Andra dengan lembut
Selang beberapa menit Leon melepaskan pelukannya dan menghapus jejak air mata di pipi Andra dengan ibu jarinya ia menatap Andra dengan pandangan yang sulit di artikan
"Thanks, atas pelukannya meskipun gue ngk butuh"ucap Andra kemudian berlalu pergi meninggalkan Leon yang masih di tepi danau
****
"Asslamu___"ucapan Leon terpotong oleh suara ayahnya
Terlihat kedua orangtuanya sedang menunggunya, menunggu kedatangannya sang ayah yang menatapnya tajam sedangkan bundanya menatapnya dengan senyum di bibirnya
"Waalaikumsalam, kamu udah dapat belum?"tanya taiger menatap putranya
"Udah"jawab Leon malas
"Namanya siapa sayang?"tanyak kiara penasaran
"Bagas"jawab Leon santai membuat taiger shok di tempat, Kiara mengelus punggung suami menyuruhnya untuk tetap sabar
"Kamu serius?"tanya taiger memastikan
"Iya yah"
"Yaallah Kiara...anak kita gay...."ucap taiger dramatis
"Leon! Kamu suka sama cowo?"tanya Kiara kepada putranya
"Iyah unda"jawab Leon dengan senyum manisnya
"Apa perlu papa jodohin kamu dengan juminten?"
Kiara menyentil pelipis suaminya membuat taiger meringgis
"Yang benar aja kamu mas, masa anak kita di jodohin sama nenek nenek sih"kesal Kiara yang benar saja putra nya yang bat pangeran ingin di jodohkan oleh nenek nenek
"Leon mau istirahat"Leon beranjak menuju lantai dua untuk kekamarnya
"Papa belum selesai bicara Leon"
"Leon capek pah"
"Papa lebih capek liat kamu yang belok leon"teriak taiger dramatis memanggil putranya, tapi Leon sudah masuk kekamarnya
****
Leon meletakkan hp dan kunci mobilnya diatas nakas, kemudian ia pergi kekamar mandi untuk mencuci mukanya, setelah selesai mencuci mukanya, Leon membaringkan tubuhnya di atas kasurnya yang empuk
Leon menatap langit langit kamarnya hampir setiap hari taiger selalu menanyakan apa ia sudah punya pacar atau belum?, Leon tau perasaan orang tuanya ia takut anak nya belok dan berada di jalan yang salah, Leon tidak bodoh, ia tidak habis pikir jika dirinya menyukai sesama jenis, dibayangkan saya sudah membuatnya ingin muntah.
Leon perlahan menutup matanya untuk istirahat
****
Jangan lupa di vote
Seu you next time:)
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONDRA(ON GOING)
Teen Fiction"aku tidak mau cinta ini mengganggunya, tapi aku juga tidak ingin cinta ini menyiksa ku" Leon aligaza dharmendra "Siapapun yang mengatakan cinta tapi membuatmu bermaksiat maka dia bukan orang yang jatuh cinta tapi dia adalah orang yang suka menodai...