SELAMAT MEMBACA
disebuah ruangan yang sunyi hanya ada suara alat menis, seorang gadis yang terbaring lemah diatas brangkas perlahan membuka mata dengan perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk
"Aku dimana?"tanyak gadis itu saat menyadari dirinya ada ditempat yang asing baginya
"Alhamdulillah kamu sudah sadar"ucap seorang dokter yang berjalan kearah gadis itu
"Kamu siapa?"tanyak gadis itu
"Saya dokter Rahel dokter pribadi kamu"dokter Rahel tersenyum tipis
"Pribadi?"beo gadis itu
"Kenapa aku bisa ada disini?"tanyak gadis itu bingung, ia tidak bisa mengigat apapun kecuali satu sahabatnya
"Ceritanya panjang, kamu istirahat dulu"
"Aku mau ketemu sama sahabat aku dokter"ujar gadis itu dengan penuh harap dipertemukan dengan sahabatnya lagi
Dokter Rahel tersenyum menanggapi nya"tunggu"ucap dokter Rahel kemudian mengambil handphone nya disaku baju dokternya dan mengirimkan pesan untuk seseorang
"Sahabat kamu mau kesini, dia sangat senang mendengar kamu sudah sadar"ujar dokter Rahel
"Terima kasih dokter, aku ngak sabar bertemu dengannya"ujar gadis itu tulus. Ia tidak sabar bertemu dengan sahabatnya
"Sama sama. Kalau begitu kamu istirahat dulu.kamu baru siuman"ujar dokter Rahel mengelus rambut pendek gadis itu
"Siap dokter"
"Pintar. kalau gitu dokter keluar dulu"ujar dokter Rahel kemudian keluar dari ruangan gadis itu tak lupa menutup pintu
****
Andra yang baru pulang dari taman dan mendudukkan bokongnya dikursi ruang keluarga nya lantas berdiri kembali kala membaca pesan yang membuat dirinya meneteskan air mata
"Lisa"ucap Andra dengan parau
Tampa pikir panjang Andra bergegas keluar dari rumahnya dan menaiki mobilnya ia akan pergi dimana sahabatnya berada. Andra mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata rata. Selang beberapa menit Andra sudah berada ditempat tujuannya
Andra menatap mansion tua yang ada dihadapannya dan melankahkan kakinya masuk kedalam mansion tua itu dengan semangat
****
Andra menatap sendu seorang gadis yang ada dihadapannya yang menatapnya bingung
"Kamu siapa?"tanyak gadis itu bingung
"Ini aku Andra sahabat kamu"ujar Andra kemudian mengengam tangan yang disebut Lisa itu
"aku ngak kenal sama kamu"Lisa melepaskan genggaman tanganya dengan Andra
"Dokter"Andra menatap dokter Rahel yang berada disampingnya, dokter rahel mengangukan kepalanya mengerti
"Lisa bukan kah kamu sendiri yang ingin bertemu dengan sahabat kamu?. Dia Andra sahabat kamu"ucap dokter Rahel menatap lekat lisa, ia merasa Lisa mengalami amesia
Lisa menggeleng kan kepalanya"sahabat aku cowo bukan cewe"celutuk Lisa
"Cowo?"tanyak andra, karena sedari ia kecil, dia tidak pernah melihat Lisa dekat dengan seorang laki laki karena Andra melarangnya
"Iya. Dia baik banget sama aku dia selalu ada buat aku"ucap Lisa tersenyum mengingat moment yang dia habiskan dengan sahabatnya
"Andra boleh bicara sebentar"ujar dokter rahel. Andra menganguka kepalanya dan menginkuti dokter Rahel
"Saya rasa Lisa mengalami amesia ringan, dia hanya mengingat setengah memori kehidupannya"ucap dokter Rahel saat berada di luar ruangan dimana Lisa dirawat
"Terus saya harus apa dokter?"tanyak Andra dengan lirih
****
Disisi lain Leon sedang berkumpul dengan keluarga dan Omanya yang datang dari Prancis"Cucu oma udah gede aja, sini peluk oma"Oma Nisa merentangkan tangganya didepan cucunya, Leon langsung hambur dalam pelukan Oma nya"Leon kangen"ujar Leon yang berada di dekapan Oma nisa
"Oma juga kangen banget sama kamu cucu Oma yang paling manja"Oma Nisa melepaskan pelukannya dan mencubit pipi Leon gemes"sakit Oma"adu Leon
"Oma gak kangen sama aku?"tanyak Naya yang duduk disebelah Leon dengan muka cemberut nya
"Suara siapa itu Leon?,"tanya Oma Nisa pura pura tidak melihat Naya cucunya yang paling suka ia kerjain
"Iya Oma tadi Leon juga denger suara katanya gini, Oma gak kagen sama aku?, ada suaranya tapi orangnya mana ya Oma?"tanyak Leon, dia dan Omanya memang paling suka mengerjai adek sepupunya Naya
"Huaaa bunda masa Oma sama bang Leon gak liat aku"adu Naya pada bunda Kiara yang duduk dihadapannya
"Udah ma, Leon kamu gak kasihan sama adek kamu"ujar Kiara membela putrinya yang dinistakan oleh mertuanya dan putranya
"Sini peluk oma, cucu Oma yang paling cengeng"Oma Nisa merentangkan tangannya dan langsung disambut oleh Naya"Naya kagen pake banget sama Oma, apalagi kalau Oma kasih Naya uang hehe"celutuk Naya Tampa malu"kamu itu masih kecil udah uang uang aja"ucap Oma Nisa menggelengkan kepalanya
"Tuh dikopor ada hadiah untuk kalian"Oma Nisa menunjuk kopor yang tak jauh dari mereka"makasih oma"ucap Leon dan Naya kemudian pergi mengambil hadiah nya
"Kabar kalian gimana?"tanyak Oma Nisa kepada putra satu satunya dan menantunya
"Alhamdulillah kami baik ma"jawab taiger
"Kalau Oma gimana?"tanyak kiara kepada mertuanya
"Oma juga baik"jawab Oma nisa
"Kenapa mama tiba tiba datang ke Indonesia?"tanyak taiger, mamanya tidak mengabarinya kalau dia akan ke Indonesia kalau tau dia pasti akan menjemput nya dibandara
"Gapapa, mama cuma kangen sama cucu Oma dan kalian sekalian liburan gitu hehe"ujar Oma Nisa dengan terkekeh kecil
"Kalau tau mama mau kesini aku bakal jemput mama dibandara"ujar taiger
"Gapapa, oh ya mama juga punya hadiah untuk kalian berdua"
Oma Nisa mengeluarkan dua buah kotak kecil dari tasnya dan memberikan kepada putranya dan menantunya"Mama ngak perlu repot repot kasih hadiah"ucap Kiara tak enak kepada mertuanya
"Gapapa, masa cucu Oma ada hadiahnya, sedangkan menantu Oma yang paling cantik ini ngak ada"celutuk Oma nisa
"Makasih mama"ucap Kiara Kemudian memeluk mertuanya untuk melepas rindu dan taiger juga ikut bergabung memeluk dua bidadarinya"sama sama sayang"ucap Oma Nisa mengelus rambut putranya dan menantunya yang dilapisi oleh jilbab
"Ihh... Bang Leon itu punya Naya"Leon dan Naya memperebutkan sebuah hadiah yang entah apa isinya
"Ini punya Abang"Leon tak mau mengalah begitupun dengan Naya
"HUAAA... BUNDA...OMA....PAPA HARIMAU... BANG LEON PELIT"adu Nara pada mereka
****
Jangan lupa vote✨
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONDRA(ON GOING)
Teen Fiction"aku tidak mau cinta ini mengganggunya, tapi aku juga tidak ingin cinta ini menyiksa ku" Leon aligaza dharmendra "Siapapun yang mengatakan cinta tapi membuatmu bermaksiat maka dia bukan orang yang jatuh cinta tapi dia adalah orang yang suka menodai...