LEONDRA 5

78 10 4
                                    

SALAMAT MEMBACA

"PAK BUKA GERBANG NYA ANDRA MAU MASUK"teriak Andra dari luar gerbang ia terlambat 5 menit

"Ngak boleh neng, neng Andra terlambat datang"ucap pak Bagas satpam SMK 10 bangsawan

"Terus saya harus gimana dong pak masa saya pulang lagi kerumah, yang ada mama saya marah, saya ngak mau ngecwain mama saya, pak tolong buka gerbangnya"Andra pura pura ingin menangis

"Aduh gimana ya"pak Bagas bingung harus melakukan apa sekarang

"Tolong saya pak saya hanya anak yang ingin berbakti kepada orang tua hiks hiks"andra pura pura menangis

"Mudahan pak Bagas luluh ya tuhan dan mau membukakan gerbang untuk Andra yang baik hati ini"doa Andra dalam hati

"Ya sudah kamu boleh masuk"pak Bagas membuka gerbang itu dan mempersilahkan Andra masuk

"YES PAK BAGAS KENA TIPU"teriak Andra ketika dia sudah lumayan jauh dari pak Bagas

"Dasar anak muda"pak Bagas pusing sendiri menghadapi sifat Andra yang selalu menipunya dengan air mata buayanya

****

"Ternyata gue jago akting"Andra memuji dirinya sendiri dengan bangga ia sekarang berada di bawah pohon mangga yang ada di belakang kls nya

"Kalau gue daftar jadi pemeran sinetron,100% gue pasti bakal diterima"andra yang duduk di bawah pohon mangga mulai menghayalkan dirinya menjadi artis tiba tiba mimpinya di jatuh sedalam dasar laut mendengar suara yang tak asing di telinga nya

"Halu"ucap Leon kemudian berlalu dari tempat itu meninggalkan Andra yang sudah menatapnya tajam

Andra yang tidak terima karena Leon sudah menghancurkan haluannya menjadi pemeran sinetron tidak terima ia bangkit dan menghampiri Leon dengan sekuat tenaga i menendang tulang kering leon

"Astagfirullah"ucap Leon, dia merasakan sakit yang luar biasa di tulang keringnya

Leon menatap Andra tajam, Andra yang di tatap tajam membuat nyalinya menciut

"Leon gue ngak se _n _ga_ ja"Andra gemetar ketakutan bagaimana jika Leon membunuhnya

"Maafin gue"Andra memohon mennyatukan kedua tangannya di depan dada

"Hiks gue ngk akan ganggu Lo lagi jangan bunuh gue"mata Andra sudah mengeluarkan cairan,Leon hanya menatapnya datar

"Yang mau bunuh Lo siapa?"Leon memutar bola matanya males dengan akting Andra yang sangat mendalami perangnya

"Lo ngak marah?"tanyak Andra dengan menghapus sisa air matanya dengan tangannya

"Ngak"jawab Leon singkat jelas dan padat

"Lo ngak akan bunuh gue atau balas dendam kan"Andra ingin memastikannya bagaimana jika Leon membunuhnyaa di tengah malam

"Hm"Leon meninggalkan Andra yang bernapas lega di bawah pohon mangga

Leon sangat marah dengan apa yang di lakukan Andra padanya tapi iya mengingat pesan bundanya

"Leon kamu jangan pernah main tangan sama perempuan apalagi membentaknya apapun kesalahannya kamu harus sabar dan memaafkannya"ucap kaira kepada Leon yang baring di pahanya ia mengelus rambut putranya dengan lembut

****

"bagaimana perkembangannya?"tanyak Andra di telpon kepada seseorang

"Maaf nona tidak ada perkembangan "ucap seseorang di sembrang sana

"Hm terus hubungi saya tentang perkembangan nya"ujar Andra kepada seseorang

"Baik nona"

Tutt

Andra melempar hpnya asal keatas kasurnya, dia takut sangat takut bagaimana jika dia pergi meninggalkan Kannya, Andra tidak tahu lagi bagaimana kedepannya

"Tuhan jangan panggil dia"ucap Andra lirih


"Napa tuh muka, kusut amat, kayak nggak pernah di setrika"ucap Alexa yang sudah duduk di samping andra

"Sejak kapan Lo disini?"Andra terkejut, ia tidak menyadari Alexa masuk ke kamarnya

"Sejak nenek moyang Lo lahir"ujar Alexa santai

"Gue nanya serius"Andra memutar bola matanya males

"Tadi di bawah gue ketemu sama Tanta nara, gue nanya Lo dimana, Tanta nara bilang dikamarnya"jelas Alexa kepada Andra

"O"balas Andra

"Kenapa Lo?, kek orang nggak punya semangat hidup"tanya Alexa yang melihat muka Andra yang nampak murung

"Gue rindu sama Lisa"ujar Andra lirih

"Gue juga"Alexa menundukkan kepalanya, tanpa sadar air matanya turun dengan sendirinya kala mengingat moment yang mereka bertiga habis kan waktu mereka masih smp

"Lo percaya kalau Lisa masih hidup?"Andra menatap mata Alexa dalam terisat kerinduan yang sangat mendalam pada Lisa

"Gue harap dia masih hidup, tapi tuhan berkehendak lain"
Ucap Alexa menghapus sisa air matanya dengan kasar, ia tidak boleh lemah

"Kita harus iklas sin lisa"ujar Alexa memeluk erat andra, Andra membalas pelukan Alexa tak kalah erat

Diantara mereka berdua, Andra lah yang paling dekat dengan Lisa, karna waktu mereka masih kecil mereka salalu bersama, Andra dan Lisa tetangga, selalu bermain bersama, tk, sd, hingga Andra dan Lisa masuk SMP ia mengenal Alexa orang yang selalu meminta contekan kepada mereka berdua, mereka bertiga sering kumpul di rumah andra, semakin hari mereka semakin akrab, pada saat mereka sma, Andra pergi ke Prancis ia akan pulang setelah ia lulus, Lisa juga pindah ke kompleks Alexa,karna orang tuanya keluar negri ia di titipkan kepada neneknya, kebetulan mereka tetanggaa, lisa sering kerumah Alexa begitupun sebaliknya.

****

Jangan lupa vote

Satu kata buat Andra?

Seu you next time:)

LEONDRA(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang