07. dalliance

90 32 15
                                    


She calls me in the middle of a Sunday night
I'm falling just a little baby, shit ain't right
And she walks down
I noticed how she does it for real now
And she talks loud
She's telling me what I wanna hear now
Is it real now?

- Paradise, Chase Atlantic

***

THIS FEELS SO WEIRD.

Gue dan dia sempet ngefreeze gitu pas pertama kali lihat.

Then she came to me, gue agak nervous jadi salting langsung meluk dia dan dia bales pelukan gue. Terus pas keluar bar, dia liatin gue mulu, malu gue ditatap gitu. Lemah. Dia diem aja tapi.

Like our first date hahaha.

"Let me order a taxi."

"Eh, nggak usah, nggak usah. Jalan aja kan bisa?"

"How do you know that?"

"Casey bilang. Tadi dia balik gitu cariin kamu, so I talked to her and she let me called you because she said you mute everyone's calls except mine."

Anjir diekspos gue.

"Bruh. That's embarrassing."

"Hahahaha." She giggled as she walked with me.

"Why did you come here?" Gue bertanya tanpa melihat dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Why did you come here?" Gue bertanya tanpa melihat dia.

"Oh, nggak mau?"

Anj-

Coba. Kalau bukan manipulasi ini apa guys? Parah.

Manipulasi apa gue aja yang lemah? Nggak tau.

"Iya ya mau, tapi kok kamu mau kesini?"

"I miss you in my life."

Gue terdiam. Iya kah ? Ini tuh bohong apa nggak?

Tapi Lav tuh manusia terjujur, menurut gue. "Udah 2 mingguan tuh chaos banget sampai aku ngerasa kosong. Banyak yang harus aku handle, aku kayak nggak dikasih istirahat."

"But you're good at that, handling things. Justru karena kamu dibutuhkan, it makes you worth it."

"Hmm. Aku capek aja, lagi capek, dunia nggak ngehargain aku. And I didn't wanna be feel needed, I'm the one needing something. Aku lagi butuh kamu."

Am I dreaming? Gue dibutuhkan dia?

Gue nggak pernah mengeluh setiap dia ngomong karena apapun itu gue bersyukur banget, gue sangat paham apa yang dia maksud, gue bisa ngerasain apa yang dia rasain dan gue menghormatinya. Mungkin iya pasti ada gue mikir, nggak adil karena gue cuma dapet porsi kecil dimana dia tuh nggak ngasih tempat buat yang lain di hidup gue.

Nggak bisa dibilang jahat juga, dengan begitu gue justru lebih gampang merasa terharu. 'Walau peran yang aku mainkan bukan pemeran utamanya'. Cielah. Disaat gue nggak egois gini, gue merasa diri gue ikhlas banget.

I Can't BreatheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang