03. runaway

179 72 69
                                    


I could live forever and a day with her
I don't wanna live if if it ain't with her
I could go up out to outer space with her
All I need is one more day with her

- HER, Chase Atlantic

***

william
jay
where r  u?
woi

"Siapa tuh?"

Gue kaget pas dia mendekat ke muka gue untuk melihat hape gue. Gue langsung matiin hape dan nyimpen di dalam saku blazer gua.

"Temen. Pada nyariin."

"Kamu mau balik?" I stopped walking and looked at her. "Gak mau. Baru aja jalan."

"Emang mau kemana kita?"

"Aku sih bomat mau kemana asal jangan Starbucks. Starbucks kan ada dimana-mana."

Lucu gimana gue cuma bisa memakai aku-kamu sama ini orang. Rasanya dia senyata itu, tapi juga gak nyata. Tapi nyata? Tadi sebelum keluar bar, gue suruh dia nunggu gue bentar karena mau ambil tas gue.

Baru jam 10 malam, gue sendiri bingung ini jalan kemana. Melbourne dingin banget pas malam, apalagi sekarang musim dingin. Gue bersyukur orang yang di samping gue ini udah makai mantel tebel, jadi aman. And she looks beautiful.

Gue akhirnya memutuskan untuk menuju pasar natal di tengah kota. Christmas's vibes is the best. Banyak marchand yang menjual berbagai macam kerajinan, dan snack makanan juga. Yang paling indah di pasar natal adalah lampu-lampunya, dekorasi tema natal dengan patung santa dan slogan 'merry christmas and happy new year' dimana-mana. Gue inget tahun lalu kesini juga bareng O-Two.

"Ah you know, I used to perform here." Gue antusias menunjukkan tepat dimana O-Two sempet manggung di sebelah ice ring.

"Oh ya? Banyak yang nonton pasti ya."

"Iya lah, bassist ganteng gini nyanyi."

"Hahahaha."

Dia selalu suka kalau gue confident gini. Ketawanya masuk dalam telinga gue dengan sangaaatt halus. Sebenernya suara dia naturally soft tapi low-pitched. Tapi cara dia bicara atau ketawa atau nyanyi, teriak, atau segala eskpresi lain dia itu jadi kalem dan menenangkan buat gue. It's stuck in my head always and I just know when she breathes, it's her.

"Jadi gimana rasanya, mimpi kamu udah kewujud kan ? Kamu kan dari dulu selalu pengen manggung. Tapi kenapa jadi bass deh?"

"Hmm.. Ya gitu lah. Aku suka banget sama suara bass, di setiap lagu yang aku denger, selalu kontras di kuping aku. I also realized that karena earphones yang aku pake ngebass banget, kayak lagi di club rasanya, sampe beatnya tuh kerasa banget di jantung saking kencengnya."

"That feeling makes my heart beat very fast."

Just like you..

Just like you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Can't BreatheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang