02. irony

246 89 71
                                    


Oh this feels so right
And girl I know just why
It's cause it's you and I
We go where the heart is
And they don't know where we started
So just talk slow
Talk real slow
And just hold on for the time being
And when you're done come and find me
And then they'll know
To talk slow

- Talk Slow, Chase Atlantic

***

Kenapa bangun jam 12 siang rasanya salah banget? Ada aja yang bikin panik, gue kayak gak boleh santai-santai dulu, sarapan, ngepod, bengong bentar. Orang-orang ada aja kerjaannya, gue sampe heran aja mereka gak ada istirahatnya, apa gimana?

Tapi ya gue tau hari ini hari penting yang udah direncanakan. It's Keyra's 24th birthday and I have no idea where I put the present I've bought yesterday.

"Yes I know."

"If you knew then why weren't you awake an hour ago? Cepetan anjing keburu balik orangnya gagal kita."

Gue mengusap wajah gue dengan kasar, males banget kalau buru-buru. "Ya I'll be there in 10."

Gue menutup telpon dari Tyler—yang dipegang Will, lalu bangun untuk ke kamar mandi, cuci muka. Ya asal aja deh gue pakai kaos putih polos and the jeans I haven't put in the laundry for a week now. Sambil sikat gigi cepet gua memakai blazer item juga biar gak casual amat, terus dah cabut.

I be the simplest man ever, I swear. Everyone's making life so stressful when it's already a motherfucking bitch.

Okay, right now gue cuma ngeluh kayak orang tolol.

Gue nggak punya mobil apalagi motor, disini beneran pricy kinda life cost, jadi gue kalau mau jalan agak jauh ya pake taxi atau uber.

Gak worth it beli mobil buat gue karena gue lebih suka jalan kaki disini, gak kayak di Jakarta yang rame banget dan polusinya kayak anjing. Gak bisa nafas disana, minimal kek Bandung lah, anginnya dingin, banyak tanaman.

Pas gue udah sampe rumah Keyra, panjang umur banget itu orang baru pulang dari shift paginya di hotel. Gue langsung sembunyi membiarkan dia duluan masuk rumahnya karena mau gimana lagi ya kan wkwkwk. Gue sambil ngikutin dia dari belakang dan pas dia buka pintu kamarnya,

" SURPRISEEEEEEE!!!"

Belum sempet dia berekspresi apa-apa, gue langsung ikutan mengagetkannya dari belakang punggungnya "Boo!"

Barulah dia kaget heboh. Semua langsung ketawa. Gak rame-rame amat sih, cuma band gue, Sheila, adek Keyra, sama 2 temen ceweknya. Tapi rasanya tetep rame dan cukup nyaman bagi gue, it's my little circle of people. Dan sekarang gue cuma menghindari mereka yang ingin memaki-maki gue karena telat.

"Happyyyy birthdayyy Keyyyy!!" I hugged her and kissed her cheeks as a greeting manner. Dia masih keliatan gak nyangka dan terharu.

Dukkh

Eh anj- Di pukul dong lengan gue.

"I didn't think you'd come, Jay." She said that sarcastically. I just laughed.

"Of course I'd come, I remember your birthday. It's way more important than the distance we've had days ago."

"Is it?"

"Yeah. Let's not talk about it now, you've gotta have fun!!"

"Hahaha I'm old."

"GIRL YOU'RE NOT OLD!! That's a young age."

I Can't BreatheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang