❬END❭ I'm Not Your Cousin

44. Proposal

Yin Shaoyan melambai padanya dan mundur dua langkah.

Mau tidak mau aku berlari kembali, dan berkata kepada Lin Qing, "Aku pasti akan kembali selama Tahun Baru Imlek."

"Oke, aku akan menunggumu di rumah."

Yin Shaoyan mengangguk, berbalik sekitar dan berlari menuju Sekolah Qingshan. Dia takut jika dia melakukan ini lagi, dia akan mengucapkan selamat tinggal kepada Lin Qing sampai matahari terbenam. Dia tidak melihat Shu Qing lagi di sepanjang jalan, mungkin dia sudah masuk.

Dia tidak langsung kembali ke Puncak Wanxiang, dia pergi mencari Li Yunyun terlebih dahulu.

Li Yunyun kebetulan sedang berlatih di kamarnya, dan segera membuka pintu untuk mempersilahkannya masuk.

"Ini, aku akan memberimu pancake." Aku membelinya di Jiangcheng, dan menurutnya itu adalah rasa yang terbaik.

"Terima kasih." Li Yunyun mengambilnya. "Mengapa aku tidak melihatmu baru-baru ini? Yuxue juga, terakhir kali aku mencariku adalah ketika kamu datang ke sini juga."

Yin Shaoyan mengerutkan kening. Meskipun dia bertemu Jiang Yuxue sekali lagi, sudah lama sekali. "Apakah dia baik-baik saja?"

Li Yunyun menggelengkan kepalanya, "Seharusnya baik-baik saja."

Meskipun tampaknya mereka tidak bisa pergi ke puncak utama Chaoyang, masih boleh meminta murid-murid yang sering melihat Jiang Yuxue untuk memeriksa berita. Dan begitu sesuatu terjadi, itu menyebar dengan cepat di antara para murid. "Lalu apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini?"

Yin Shaoyan tersenyum, "Aku akan turun gunung."

"Sudah lama?" Dia kembali setelah dua atau tiga hari.

"Itu benar." Yin Shaoyan sedikit malu, "Ngomong-ngomong, aku akan pulang."

"Oh." Dia tidak siap untuk pelecehan tiba-tiba terhadap hewan kecil. "Ngomong-ngomong, aku ingin membicarakan sesuatu denganmu, ini tentang aku..."

Tiba-tiba ada beberapa ketukan di pintu, menyela kata-kata Li Yunyun. "Junior Sister Yunyun, apakah kamu di sana?"

"Ah, ya!" Li Yunyun dengan cepat berdiri dan membuka pintu. Dia membuka pintu dan melihat ke arah kakak laki-laki yang berdiri di pintu, dan bertanya, "Kakak laki-laki Gu Fan, apa yang bisa kamu lakukan?"

Dia sebenarnya tidak mengenal Gu Fan dengan baik, tetapi karena dia adalah kakak laki-laki yang bertanggung jawab atas urusan para murid batin, tidak dapat dihindari bahwa akan ada kebingungan.

Gu Fan menunjuk ke kamar, dan bertanya, "Apakah nyaman untuk masuk?"

"Maaf ..." Dia punya tamu hari ini, jadi lebih baik tidak.

Gu Fan tersenyum, "Tidak apa-apa, kalau begitu aku akan datang kepadamu lain kali."

Li Yunyun menahannya, tidak mengerti mengapa dia berbicara begitu acuh tak acuh, dan kemudian pergi, "Saudaraku, apakah kamu baik-baik saja dan ingin memberitahuku?"

Gu Fan menggelengkan kepalanya, "Bukankah itu merepotkanmu?"

Namun, dia tidak menyadari apa yang akan dikatakan Gu Fan dan tidak bisa menyelesaikannya dengan berdiri di depan pintu. Saya takut dia benar-benar harus melakukan sesuatu, tetapi saya menundanya. "Mengapa kamu tidak masuk dan mengatakannya?"

"Oke."

Yin Shaoyan memperhatikan Li Yunyun membawa seseorang masuk, dan dengan cepat meletakkan cangkir teh di tangannya.

"Halo." Setelah berbicara, dia langsung menjadi orang yang tidak terlihat.

"Halo." Gu Fan menunjukkan ekspresi tak berdaya di wajahnya, "Apakah kamu punya teman di sini?"

"Ya," Li Yunyun mendekat padanya, dan bertanya dengan suara rendah, "Apakah ini masalah rahasia yang tidak bisa didengar oleh orang lain?"

Gu Fan menatap mata bulat Li Yunyun, dan berkata, "Tidak."

"Kalau begitu beri tahu aku."

Gu Fan tersenyum kecut, "Yunyun, aku ingin berbicara denganmu tentang proposal."

"Proposal?!"

"Saya tidak tahu apakah Anda telah mendengar dari paman saya. Keluarga kami telah datang untuk meminta ciuman. Meskipun paman saya harus mengirim seseorang untuk memberi tahu Anda tentang masalah ini, saya tetap ingin datang dan bertanya langsung kepada Anda."

Li Yunyun merasakan pikirannya bingung sekarang, "Maaf, aku tidak tahu itu kamu."

Dia tidak memikirkannya sama sekali, "Kakak, kembali dulu, tunggu, tunggu, aku akan menemukanmu nanti."