CH 01

7.5K 312 1
                                    

~~~

Happy reading!

~~~

"Panas banget! Kapan selesainya sih?" Protes hanzio yang sedang berbaris dilapangan untuk melaksanakan upacara bendera

"Paling bentar lagi selesai" Sahut milo, hanzio hanya mengangguk

"Perut aku sakit" Keluh hanzio, milo dan atha seketika panik

"Kamu lagi anu ya?" Tanya milo pelan, hanzio kembali mengangguk

"Ke uks aja, nanti selesai upacara kita temenin kamu" Ucap atha

"Oh oke"

Akhirnya hanzio memutuskan untuk izin turun lapangan dan pergi ke uks, bagian bawah perutnya benar-benar sakit, apalagi dengan dirinya yang di jemur di bawah terik nya matahari, makin sakit yang ada.

Hanzio merebahkan tubuhnya di ranjang yang tersedia di uks, beberapa menit yang lalu penjaga uks memberi nya teh hangat, namun hanzio menolak, dan malah meminta obat pereda nyeri

"Aku tidur bentar deh, nanti pelajaran kedua atau ketiga baru masuk kelas" Ucap hanzio, perlahan hazel nya tertutup dan hanzio masuk ke alam mimpi nya.

//Zio aja ya, kalau hanzio ribet

Zio terbangun karena ada yang membangunkan nya, orang pertama yang ia lihat adalah milo dan atha di samping nya

"Udah mendingan? "Tanya milo

"Udah, ini udah jam pelajaran ke berapa?" Jawab zio kemudian bertanya balik

"Umm, ketiga" Jawab milo

"Aku balik deh ke kelas" Zio turun dari ranjang, kemudian merapikannya.

"Yakin?" tanya atha memastikan, zio mengangguk tanda ia yakin

"Yaudah yuk!" Ucap milo sedikit berteriak

Ketiga boncel itu berjalan ke arah kelas nya, saat mereka masuk, seluruh atensi murid kelas itu tertuju pada mereka termasuk guru yang sedang mengajar

"Ah, maaf pak, saya baru aja jemput temen saya dari uks" Ucap milo sopan

"Zio ya?" Tanya guru itu" iya pak, saya." Bukan milo yang menjawab tapi zio

"Baik, silahkan duduk di bangku kalian masing-masing" Guru itu mempersilahkan

"Baik pak." Jawab ketiganya serempak

Jam pelajaran sejarah berjalan dengan damai, kebetulan zio menyukai pelajaran sejarah, ralat, zio suka semua mata pelajaran.

Kringg

Bel istirahat pertama berbunyi, zio dan kedua teman nya buru-buru pergi menuju kantin, karena saat istirahat pertama kantin pasti akan sangat penuh seperti pasar.

Milo celingak-celinguk mencari meja kantin yang kosong, saat menemukan nya ia langsung menarik kedua teman nya dan duduk

"Kalian mau pesen apa? Biar aku pesenin sekalian" Tawar milo, zio tampak berfikir

Anugerah atau Kutukan? | Hoonsuk [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang