CH 20

2.3K 129 5
                                    

~~~

Ramaikan kolom komentar!! Jangan kayak tuyul

Happy reading!

~~~

Percepat alur.

Entah kerasukan setan apa setelah selesai ujian panji menjadi sangat manja, ia selalu menempel pada zio dan mengikuti zio kemanapun itu.

Bahkan panji sampai rela menginap di rumah zio hanya dengan alasan tidak ingin jauh dari zio.

Di siang hari ini, zio tidak bisa kemana-mana karena tubuh nya di dekap erat oleh panji. Padahal zio merasa sangat haus sekarang.

"Haus banget" gumam zio

Ia mencoba melepaskan pelukan panji dengan sangat pelan dan hati-hati agar panji tidak terbangun dari tidur nya, karena kalau sampai panji bangun, maka zio akan di buat pusing dengan rengekan panji

Setelah berusaha akhirnya zio berhasil melepaskan pelukan panji.

Ia langsung keluar dari kamar menuju dapur niat nya untuk minum tapi tiba-tiba saja ia ingin buang air kecil, jadi ia memilih untuk pergi ke toilet terlebih dahulu.

Zio sudah selesai dengan panggilan alam nya, sekarang ia sedang mencuci tangan di wastafel sambil sesekali memperbaiki rambut nya yang tampak tidak beraturan.

Namun tangisan di depan pintu toilet menghentikan semuanya.

Ia langsung keluar dari toilet dan mendapati panji yang tengah berjongkok di depan pintu kamar mandi sambil menangis.

"Astaga panji, kenapa lagi?" Tanya zio lelah

"Hiks zizi jangan tinggalin panji" ujar panji masih menangis

"Sstt sstt jangan nangis, aku gak kemana-mana"

"Hmm jangan pergi" ucap panji diiringi isakan kecil

"Iya aku gak pergi"

"Ayo ke kamar"

"Iya"

Panji menggendong tubuh zio ala koala lalu berjalan menuju kamar, saat ingin masuk ke kamar, suara bunda dara lebih dulu menyapa mereka.

"Siapa yang nangis tadi?" Tanya dara

"Nih yang lagi gendong zizi" sahut zio membuat dara menggeleng kan kepalanya

"Bunda aku minta tolong dong nanti anterin air putih ke kamar, bisa gak bun?"

"Bisa sayang, udah sana tenangin dulu bayi gede kamu" ucap dara kemudian terkekeh

Sedangkan panji ia sudah memerah malu.

"Iya bunda"

Setelah bunda dara pergi, panji langsung membawa zio masuk ke dalam kamar, berbaring lalu kembali memeluk zio erat.

"Zizi" panggil panji

Anugerah atau Kutukan? | Hoonsuk [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang