CH 06

4.8K 241 5
                                    

~~~

Happy reading!

~~~


Saat ini zio tengah duduk di ruang tamu apartemen panji, kenapa zio bisa ada di apartemen panji? Jawaban nya adalah karena saat mereka pulang sekolah tadi, tiba-tiba saja hujan turun bahkan sampai sekarang hujan itu belum berhenti.

Kejadian panji mengantar zio pulang dengan kondisi zio yang tertidur itu sudah 2 minggu yang lalu, semenjak itu juga mereka berdua menjadi semakin dekat

Panji datang dengan tangan yang memegangi 2 gelas, satu berisi susu coklat hangat untuk zio dan di lengan satu nya kopi untuk dirinya sendiri.

"Makasih ya" ucap zio, panji mengangguk kecil

"Gimana nih aku pulang nya, hujan gak berhenti dari tadi sore" ucap zio khawatir, ia takut bunda nya khawatir karena sudah malam zio belum pulang juga

Kebetulan sekarang sudah jam 8 malam, tadi jam 7 hujan sudah reda namun saat zio ingin pulang hujan malah kembali turun, kurang ajar.

"Kalau sampe jam 9 hujan nya belum berhenti, nginep aja, besok gue anter pulang pagi-pagi" ide panji, zio terlihat tidak yakin

"Emang boleh aku nginep disini?" Tanya zio

"Boleh" jawab panji sekenanya

Hening. Panji fokus dengan game nya sedangkan zio hanya duduk manis di sofa sambil nonton kartun ejen ali

Tidak ada obrolan di antara mereka berdua, fokus pada kegiatan nya masing-masing.

"Hoam, ngantuk" zio menguap, panji langsung mematikan ponsel nya, dan memberi atensi penuh pada zio

"Ayo ke kamar" ajak panji, zio menurut saja

Sesampainya di kamar, panji hanya diam di pinggir ranjang, tak jauh berbeda dengan zio, ini mau tidur atau mau diem-dieman sih?

"Panji gak tidur?" Tanya zio, panji diam tidak menjawab

"Gue mau nagih omongan lo" ujar panji, zio mengkerut kan kening nya bingung, omongan apa? Fikir nya

"Omongan apa?"

"Yang di minimarket"

"Yang mana? Aku lupa"

"Lo mau nunjukin sesuatu kalau lo udah selesai datang bulan, gue butuh bukti."

"Emmm" zio menunduk, memilin ujung kaos nya, ah, yang itu.

"Aku malu" gumam zio yang masih bisa di dengar oleh panji

"Tapi gue mau liat, mana tau lo boong" ucap panji yang membuat zio langsung menatap nya tajam

"Aku gak boong!"

"Yaudah, buktiin."

"Oke!"

~

Hati hati ngabs, adegan 🔞

"Ahh.." zio mendongak kan kepalanya, panji menggigit leher nya dan memberi tanda disana

Panji menjauhkan kepala nya dari leher zio, melihat penampilan zio yang sekarang mungkin bisa di bilang kacau, hazel yang menatap nya sayu, dan kaos yang sudah tersingkap ke atas

Panji mengumpat dalam hati, melihat penampilan zio saat ini membuat libidonya naik, ia memejamkan mata nya berusaha menahan, namun nihil, ia tidak bisa.

Anugerah atau Kutukan? | Hoonsuk [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang