HAPPY READING !
✿'Tidak ada yang lebih buruk dari dikhianati oleh orang yang kau percaya'
Diriku terbangun tepat waktu, jadi bisa sarapan di rumah dengan ibu dan Rayno. Walau tidak ada ayah disini, namun aku bersyukur ibu dan Rayno bisa menyempatkan waktu mereka."Bu, aku mau bertanya." Ucapku dengan penuh keberanian.
"Cepat."
"Ibu bercerita tentang pertengkaran ibu dan aku pada ibu Hellen?"
"Untuk apa? Tidak akan merubah takdir."
"Bu kita pergi dulu, ayo." Ajak Rayno kepadaku.
"Jangan ngundang pertengkaran." Sambungnya.
"Ngga, kakak cuma pengen tahu Hellen dapat informasi dari siapa."
"Seburuk apapun hubungan kita, ibu tidak pernah menceritakannya kepada siapapun."
_
Perkiraanku salah, ku kira hari ini akan kembali normal. Namun, baru saja memasuki kelas Hellen sudah mulai mencari gara-gara. Ia menendang kaki ku, aku tidak terjatuh karena dengan cepat Vandra menopang tubuhku.
"Hellen minta maaf!" Perintah Vandra tegas.
"Ngapain minta maaf? Apa salah gue?"
"Lo jelas-jelas nendang kaki Zeline." Sahut Byantara.
"Udah gakpapa, ayo duduk aja." Perintahku.
_
"Zel mau kemana?" Tanya Anthea.
"Mau ke toilet cuci muka, ngantuk." Balasku.
"Bu saya izin ke toilet sebentar."
"Ya silahkan."
"Anthea jangan makan di kelas!"
"Maaf bu."
_
Hari masih pagi kenapa diriku sudah mengantuk? Seingatku semalam diriku tidur tepat waktu. Sudahlah, aku harus kembali ke kelas.
Aku sudah menyelesaikan semua soal ujian dan segera mengumpulkannya ke depan kelas.
Hahahaha..
Terdengar suara siswa-siswi di kelas ku tertawa setelah diriku maju ke depan. Aku kebingungan, ada apa denganku?"Zeline bersihkan rok kamu dulu."
"Rok ku?"
Ada apa dengan rok ku? Setelah ku lihat ternyata bekas permen karet menempel dibelakang rok. Tanpa menoleh aku segera menuju kamar mandi.
Bagaimana bisa permen maret menempel dibelakang rok ku? Tidak mungkin ada yang menempelkannya dengan sengaja. Aku hanya duduk di dalam kelas, apa ini terjadi saat aku duduk di kelas? Namun ulah siapa?
Saat keluar dari kamar mandi, diriku di kejutkan oleh keberadaan Byantara tepat didepan pintu.
"Astaga ngagetin aja."
"Kamu gakpapa kan? Kok bisa ketempelan permen karet?" Tanya Byantara heran.
"Aku gakpapa, gak tahu juga."
"Apa ini ulah Hellen?!"
"Heh jangan asal tuduh gitu."
"Iya maaf, ayo ke kelas."
Terlihat dari kejauhan Anthea menahan tawa sendirian ditempat duduknya, ku lihat sekitar tidak ada kejadian lucu apapun.
"Nahan tawa kenapa lo?" Tanya Byantara heran.
![](https://img.wattpad.com/cover/337720768-288-k40208.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JASWIN [End]
Teen FictionMengisahkan tentang betapa sakitnya masa remaja itu, diselipkan rasa bahagia ditengah sakitnya hati seseorang menyaksikan itu semua. Di semesta yang berbeda pun sama, namun ia terlihat lebih bahagia disana. Ia melepaskan genggaman karena sudah terla...